Chap 13

431 33 2
                                    

"Wah~ apa yang kulihat ini~" ucap seorang pemuda dari pintu kelas. Pemuda itu pun mendekati dan mengerumuni boruto dan denki bersama dengan gangnya. Ada sekitar 5 pemuda yang mengerumuninya

"Siapa kamu?" Tanya boruto menghadap ke arah anak yg tdi berbicara.

"Wow lihatlah teman², anak dari pasangan gay sepertinya memiliki crush~" Ucap anak tadi dengan senyum mengejek, dan ke 4 anak lainnya pun menertawai boruto dan denki.

"Tolong jawab pertanyaanku." Ucap boruto masih mencoba sopan.

"Hahaha, siapa aku? Kau tidak perlu tau. Lagipula, apakah si nerd ini sudah 'belok' ya?" Ucap pemuda tadi dengan pose mengira-ngira.

"Jika kalian kemari hanya ingin mengganggu kami, lebih baik kalian pergi sebelum ku adukan ke konohamaru sensei." Ucap boruto tegas.

"Wahhh takut sekaliii!! Ayo kawan² sebaiknya kita jangan ganggu anak pasangan gay ini, dia pengadu ke guru!" Ucap pemuda itu yang kemudian pergi bersama dengan gangnya keluar kelas disertai dengan gelak tawa.

"Cih, apa apaan mereka itu. Hah.. kau tak apa denki?" Tanya boruto.

"A-ah iya.. tak apa.." ucap denki pelan.

"Ayo ke kelasku, disana lebih nyaman untuk mengobrol." Ucap boruto.

"O-oke.." ucap denki.

  Mereka pun kemudian berjalan keluar kelas menuju kelas boruto. Disana mereka segera menuju bangku boruto dan boruto pun menaruh tasnya dan mempersilahkan denki duduk di kursinya sementara ia berdiri sembari menyandarkan dirinya ke dinding kelas.

"Ah iya, apakah pakai baju or sekolah atau pake baju yang lain selama kita eskul denki?" Tanya boruto memulai percakapan.

"Ada yang menggunakan baju OR ada juga yang menggunakan baju khusus eskul." Ucap denki.

"Jadi bebas ya?" Tanya Boruto lagi.

"Iya." Ucap denki lagi.

  Lalu kemudian, mitsuki pun masuk ke kelas dan segera menaruh tasnya di mejanya dan melihat ke arah boruto dan denki.

"Ah! Mitsuki! Pas sekali, kami sedang membicarakan tentang eskul. Kemarin kau bilang kau juga masuk ekskul sepak bola kan?" Ucap boruto dengan senyum lebarnya seperti biasa.

"O-ohayo mitsuki-san.." Ucap denki kaku.

"Ohayo, boruto, denki. Iya, aku memang masuk eskul sepak bola." Ucapnya dengan datar namun menatap tajam ke arah denki  dan denki yg ditatapi seperti itu pun merinding dan menengok ke arah lain. Cemburu mit?🤭😏/plakk/digeplak mitsuki😢 Ah kebiasaan author suka keluar dari cerita ini sih, gomen😅 oke back to story.

"Nah, kalau gitu sabtu besok kita eskul bareng aja!" Ucap boruto antusias.

"Boleh." Ucap mitsuki datar bin dingin kaya kutub utara.

"AAAAAAA AKU TELAATT!!" Ucap sarada sembari berteriak di depan pintu kelas. Dan sontak mitsuki, boruto, denki, dan yg ada di kelas segera menutup telinganya.

"Are? Kok sepi?" Tanya sarada sembari berjalan ke arah mitsuboruden.

"Tentu saja sepi, lagipula baru jam 6 lewat 7 menit kok." Ucap mitsuki santuy😌

"Eh tapi kok di jamku.. eh? Baterainya habis.." Ucap sarada sembari melotot horor ke arah jam tangannya.

"Pfftt- hahahaha ma-maaf tapi, hahahaha, maaf- pfftt- hahahaha" Tawa boruto sembari masih menahan tawanya. Serentak, wajah sarada pun memerah menahan malu.

"Boruto-kun, hentikan!" Ucap Sarada dengan wajah merah seperti tomat.

"Ma-maaf! Pfft-"

"BORUTO-KUUUNNN!!" Ucap sarada yang malu sampe ubun"

Langit malamkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang