"Boruto, bukankah kau pernah dibully oleh inojin?" Tanya sarada sembari melihat ke arah boruto.
"Ah iya juga. Saat itu kau pernah cerita tentang masa lalumu itu kan?" Ucap mitsuki.
"Em.. memang sih tapi aku sudah tidak masalah lagi dengan itu kok!" Ucap boruto ceria. Kemudian bell pun berbunyi. Denki pun segera menuju ke kelasnya setelah mengatakan bahwa ia akan baik² saja tidak diantar oleh trio borumitsusara. Dan mereka betiga pun segera menuju ke bangku mereka masing-masing. Sepenuhnya lupa kalo mereka tidak ke kantin saat istirahat 😂.
'Entahlah boruto, walau kau bilang begitu, aku tetap marah pada inojin karna telah membullymu.' Batin mitsuki sembari memperhatikan boruto dari sudut matanya. Boruto sendiri sibuk menyiapkan alat tulis dan memastikan PRnya sudah dikerjakan dan benar jawabannya sehingga tak melihat lirikan mitsuki.
.
.
."Daah sarada! Mitsuki! Sampa jumpa besok!!"
Boruto POV
Seperti biasa, setelah pulang sekolah, ganti baju, mengerjakan PR, dan mandi sore, aku membantu kaa-san dan makan malam bersama tou-san dan kaa-san. Tapi kali ini berbeda. Teman kaa-san, Sakura baa-chan dan lee jii-chan, dan juga sarada ikut makan malam bersama kami. Tapi, kali ini mereka tidak menginap. Sakura baa-chan juga membantu kaa-san bersama sarada sehingga aku hanya membantu mengantar makanannya saja.
Sakura baa-chan ikut makan malam bersama kami karna ia sedang hamil, sekalian ingin meminta tips² tentang kehamilan dll karna katanya juga sakura baa-chan pernah meminta tips² juga saat hamil sarada dan tips²nya kaa-san sangat jitu (waw wkwkwk😂).
"Jadi, sudah berapa minggu kau hamil sarada?" Tanya kaa-san.
"Baru dua minggu hihi, kuharap dia laki² karna sarada menginginkan adik laki-laki." Ucap sakura baa-chan sembari mengelus perutnya
"Ah kalau laki-laki aku yakin dia akan sekuat ayahnya!" Ucap kaa-san.
"Haha, iya juga." Ucap sarada baa-chan.
Sementara kaa-san dan sarada baa-chan ngerumpi- maksudnya mengobrol, aku hanya fokus dengan makananku sembari mendengarkan percakapan mereka. Sarada juga sepertinya sama, hanya saja sesekali ia juga ikut percakapan.
"Boruto kalau mau punya adik, pengennya cewe apa cowo?" Tanya sakura baa-chan padaku secara tiba-tiba. Eh?
"Em.. apa saja boleh asalkan sehat." Ucapku apa adanya. Hampir saja aku keselek-.-'
"Kau tak apa apa boruto-kun?" Tanya sarada. Sepertinya ia tau aku hampir tersedak, ia juga memberiku air.
"Ah tidak apa apa sarada-chan" ucapku tetapi aku tetap menganmbil airnya dan meminumnya.
"
Ekhem ekhem." Ucap kaa-san melirikku dan sarada dengan pandangan 'Wah wah apa ini?' yang sangat tidak kusukai.
"Ohoho~ apa ini? Sarada sayang, kau suka boruto hm?" Goda sakura baa-chan pada sarada.
"Eh enggak! I-itu itu.. " ucap sarada terbata bata, sepertinya ia gugup.
"Kami hanya teman kaa-san, sakura baa-chan" ucapku sebari menepuk jidatku melihat kelakuan mereka berdua.
"Yakin~~" Kali ini yg godain adalah tou-sanku. Ughhh sialaaannnn!!! Tou-san baka! Tou-san bakaaa!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit malamku
FanfictionUciha Boruto,adalah anak dari pasangan Uciha Sasuke dan Uciha Naruto. Orang tuanya memang laki laki namun Uciha naruto memiliki keistimewaan yaitu dia bisa mengandung. Karena orang tuanya adalah gay,boruto selalu dicemooh oleh teman temannya bahkan...