Bagian 29

13.9K 1.9K 126
                                    

Wanita yang mengenakan celemek hijau muda itu mengangkat sup telur dari atas kompor, menuangnya ke atas mangkuk dan menyendok sedikit.

"Hmm, wanginya enak," gumam Tera seraya membetulkan posisi kursi agar tubuh lebih dekat ke tepi meja.

Huanran tersenyum tipis. Ia sedikit lega putrinya bisa tersenyum selama dua hari ini setelah susah payah menghiburnya. Ibu kandung Tera bahkan harus menelepon Asiyah sembunyi-sembunyi, menanyakan bagaimana menenangkan batin putri mereka yang tertekan.

Kedatangan Tera ke Chengdu memang berniat meliput beberapa tempat wisata di sini. Namun, entah bagaimana pertahanannya kembali pecah ketika sang ibu memeluk erat dan mengusap lembut punggungnya.

Huanran ikut duduk di kursi dan menyendok sayur dan potongan ayam berbentuk dadu. "Akan pergi ke mana hari ini?"

"Jinli sepertinya tempat yang bagus," sahut Tera sambil terus menyendok kuah sup dan memasukkannya ke mulut.

Huanran mengangguk. "Tentu. Sam dulu sering pergi ke sana untuk minum teh sambil menyelesaikan pekerjaannya."

Tera tertegun sejenak. Apa mungkin Sam akan muncul di sana?

"Pergilah dan nikmati perjalananmu hari ini. Cicipilah beberapa kue dan minum teh di sana. Ada pertunjukan opera juga kalau kamu suka." Huanran meletakkan sumpit dan meraih ponsel. Ia sempat tersenyum usai meletakkan benda pipih itu ke meja. "Ponsel kamu mati?"

Tera hanya mengangguk lesu. Huanran bisa melihat semangat sarapan putrinya menguar begitu saja saat menjurus pembahasaan mengenai Sam. Ibu bersanggul kecil itu mengulurkan tangan dan mengusapnya. "Tenanglah, Sam baik-baik saja. Seperti keyakinanmu."

Putri Huanran begitu yakin meski wajahnya begitu sedih dan tertekan. Namun, ia yakin keyakinan Tera itu sama kuat dengan kepercayaannya bahwa Samudra tak pernah ingkar janji.

**

Tak ada yang bisa dilakukan kecuali menerima dan berusaha melanjutkan hidup saat Tuhan sudah menggariskan sesuatu. Tera sama sekali tak ada gambaran ia bisa jatuh dan sejatuh cinta ini pada laki-laki kaku yang gemar memerintah tak ingat waktu. Ia bahkan tak menyangka dirinya bisa merasa sekehilangan ini saat Sam menghilang dari orbit kehidupannya. Pihak yang bersangkutan hanya mengabarkan janji akan memulangkan laki-laki itu dalam kondisi baik-baik saja. Nyatanya seminggu berlalu suara tentang janji itu tak kunjung mengalami perubahan. Sam ... tak kunjung pulang.

Pun sama dengan hidup Nurul, Lianti, Juan, dan orang-orang di dekat Tera. Nurul yang terpaksa menyerah meski Sam telah mencoba. Lianti yang terpaksa--dipaksa pergi lebih tepatnya--meninggalkan masa lalunya. Juan yang memilih berjuang melepas impian demi wanita yang dicintai.

Tak peduli seberat apa, sesakit apa, semua harus tetap berjalan. Pun sama dengan wanita yang meski hampir setiap pagi menyalakan ponsel, membuka kontak Sam, meneleponnya meski tak ada tanda-tanda tersambung, ia tetap meneruskan hidup.

Tera menggeleng dan mendongak menatap langit yang mulai sedikit gelap. Area Jinli Street mulai sepi meski beberapa penyedia makanan dan minuman serta tontonan opera masih buka. Deretan lampion menyala terang, memancarkan warna kemerahan.

Tera memesan teh hangat di sebuah toko teh dengan bangunan kuno khas Cina lalu duduk di kursi kayu yang kosong sembari menatap panggung. Penari dengan aneka kostum warna-warni mulai bergerak gemulai. Bunga berwarna merah tampak menjadi mahkota di kepala membuat para penari tampil lebih unik dan cantik.

Tera tersenyum, sedikit terhibur dengan keramahan pemilik toko dan penampilan di panggung. Ia bahkan sempat mengeluarkan buku catatan demi mencatat hal-hal penting sebagai rangkuman artikel berikutnya. Perjalanan ini adalah perjalanan kedua yang jauh dari rumah. Lebih baik karena ia menginap di rumah sang kakek yang nyaman, tidak lagi di perbatasan yang gelap saat malam dan minim jaringan selular. Namun, ia sendiri saja kali ini. Tak ada perdebatan sengit dengan si laki-laki kaku. Tak ada pembangkangan di bawah perintah si laki-laki tegas yang kerap membuat keputusan sepihak.

Lentera di Atas SamudraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang