"saya janji akan memberikan vote"
Hayoloh dah janji, wk:v"LO HARUS GANTI POKOKNYA!"
"Lha KAGAK MAU!"
keributan di pagi buta ini berhasil mereka adakan, kedua manusia yang tak pernah menyandang kata 'Rukun' itu menjadi dalang nya.
Keributan yang membangunkan semua orang di dalam nya, terutama wanita paruh baya yang menyandang status Oma, "Apa lagi?" keluhnya kala mendengar keributan dari lantai dua tempat dimana cucu nya berada.
Tak hanya Oma, para pembantu juga ikut terbangun akibat keributan itu.
Perlahan kaki yang sudah berkeriput itu menginjak lantai, mengangkat bokong nya dan berjalan ke arah dimana keributan itu berada.
Ntah tak sadar atau memang sengaja, keduanya kembali beradu mulut, jam dinding yang terpasang di sudut kamar gadis itu masih menunjukkan pukul 05:00 pagi.
"GANTI RUGI!"
"KAGAK!"
"ARGHH, GUE TEBAS JANDA LO MAU?" masih ingat dengan tanaman kesayangan Aldo?
Aldo yang tadinya membelakangi Vanya kini berbalik, "Kenapa lo harus bawa si janda sih? Nggak ada ancaman yang lebih serem gitu?" Aldo kian tenang, karena harus seperti ini. Padahal jantung nya kini berdetak lebih cepat, Plis jangan si janda lagi,Ya Allah lindungi janda ku.
"Ohh, gue tebas aja kali yahh! Yang punya nya aja udah nggak peduli juga! Depan rumah biar nggak sumpek!" sindir Vanya, bagaimana pun laki-laki itu menyembunyikan ketegangan nya, ia pasti tahu.
Matanya membelabak, ayolah sekarang dirinya harus apa? Mengganti semua kacang Almond milik gadis itu?
Andai kemarin malam ia tak menambah toples lagi, mungkin tak akan se-rumit ini.
Padahal kemarin dirinya hanya menambah tiga toples lagi, apa terlalu banyak? Jika di hitung, dirinya menghabiskan lima toples kacang Almond milik Vanya.
Andai saja kemarin malam ia-- Arghh, begini ketika penyesalan hadir, rasanya ingin berandai-andai.
Akibat perbuatan nya, tanaman kesayangannya kembali terdzolimi.
"Gue tebas pala lo lama-lama!"
"Sebelum lo tebas gue, gue duluan tebas janda lo!"
Ancang-ancang Vanya mengambil bantal, bersiap perang otot, Aldo yang melihat itu tak tinggal diam, ia kini sudah membawa dua guling sebagai senjata perangnya kali ini.
"HIYAAAA!!" teriak keduanya kala kedua benda berbeda jenis itu mulai beradu.
Kini keduanya tengah berada di atas Queen size, seraya berdiri memegang senjata masing-masing.
Melayangkan pukulan, dan...
"APA APAAN KALIAN BERDUA ?! SEKARANG IKUT OMA!" teriak sang Oma di ambang pintu.
Aldo yang tengah menunduk menghindari pukulan, dan Vanya dengan rambut acak-acakan tengah berdiri melayangkan bongeman mentah kearah lawan itu terhenti.
MAMPUS !!! teriak batin mereka bersamaan.
***
Teriakan bel istirahat sudah berbunyi seantero sekolah.
Keadaan kantin sekarang, sama seperti biasanya. Sudah hal lumrah jika kantin ramai, semua orang tengah mengistirahatkan otaknya yang telah menyerap beribu bait kaidah kebahasaan, atau menghafal ribuan rumus. Sekolah anak jenius.
![](https://img.wattpad.com/cover/214405221-288-k773872.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
A L E S G A R A
Teen Fiction[JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Blubur : -Algara Denanra Putra- Cowok yang handal dalam dunia rumus, tapi tak handal dalam dunia modus. Handal dalam dunia Fisika tapi tak handal dalam dunia cinta. Cowok yang lihai Matematika tapi tak lihai d...