1

4.6K 272 8
                                    

      "Mum tidak membawakanku uang? Bisa bisa aku mati kelaparan disana." Ketusku dengan wajah yang cemberut. "Disana kau akan mendapat uang sendiri y/n, jangan menghabiskannya dalam waktu sehari, berteman dengan baik, jadilah orang yang baik hati." jawab Mum dengan membantuku merapikan pakaianku.

        "Sebenarnya aku tidak tahu jelas Hogwarts seperti apa, yang kutahu itu sebuah sekolah sihir. kenapasih daridulu dad dan mum menyuruhku sekolah disana, apa bagusnya? teman temanku saja tidak tahu apa itu hogwarts, pasti dihinggapi banyak lalat dan tikus liar."
____________________________________

      "Jubah apa ini? Aku seperti akan ikut sekte? Jangan jangan Mum dan Dad,,"
       "Jaga omonganmu y/n, kau akan memakai ini saat disana, cepat makan sarapanmu kita akan berangkat setelah ini, Sad juga membelikanmu sebuah burung hantu, jadi jika kau tidak punya teman masih ada burung hantu ini." muka dad menjadi menyebalkan.

      "Okay baiklah.. kalau bisa aku dapat teman daripada berteman dengan burung hantu ini."
Sudahlah memang Mum dan Dad sangat menyebalkan tidak pernah mendukungku walaupun aku sangat menyayangi mereka.
____________________________________

      "Hey permisi, apakah aku boleh duduk disini? tempat lain sudah penuh." tanyaku.
      "Silahkan duduk disampingku, jangan mau duduk disamping dia." tunjuk seorang gadis berambut semak kepada lelaki yang menurutku mirip seorang penyanyi dengan rambut merah.
     "Kau sangat menyebalkan Hermionie." jawab anak laki laki itu

      "aku Hermionie, Hermionie Granger." kata anak perempuan yang terlihat pintar. "oh hai Mionie, aku y/n. dan kalian berdua?".  "aku Harry Potter dan ini Ron, Ron Weasley. "kau sepertinya pernah diceritakan ibuku Harry, seingatku kau punya bekas luka?" kataku mengerinyitkan dahi. "Ini? iya benar. senang berkenalan denganmu y/n. semoga kita bisa berteman dengan baik."
____________________________________

      Sesampainya disana aku sangat terkagum karena sangat jauh berbeda 180 derajat dari yang kupikirkan, gedung yang hangat dan terkesan mewah dengan interior yang klasik.

       "Saya professor Mcgonagall. anggap semua temanmu disini adalah kerabatmu. sekolah ini memiliki 4 asrama, gryffindor, hufflepuff, ravenclaw, dan slytherin." tegasnya. sepertinya dia guru yang baik.

       "oh benar yang dikatakan orang dikereta tadi, Harry Potter datang ke Hogwarts. ini Crabbe dan Goyle. aku Malfoy, Draco Malfoy." kenalnya. terdengar suara menahan tawa, aku pikir itu Ron? "Kau pikir namaku lucu? rambut merah, dan jubah bekas. harusnya kau dari keluarga Weasley." Aku agak kesal dengan anak berambut sangat pirang ini, memangnya dia apa? pangeran? sangat tidak mungkin.

       "y/n" sebut Professor Mcgonagall yang sedang membaca sebuah list mungkin. Batinku, "tidak apa, tetap tenang."

      "Anak yang baik, ramah dan periang, pintar dan murah hati, Gryffindor!" sebut topi itu. Aku bersama ketiga temanku, kenapa bisa sangat kebetulan seperti ini?

      "Draco Malfoy." Ah anak itu lagi untungnya dia masuk Slytherin. Mionie, Ron dan Harry daritadi memperbincangkan Malfoy, yang kudengar dengar dia anak pelahap maut dan sifatnya yang turun temurun. pelahap maut? apa itu? sebutan disini untuk orang yang suka makan? tapi terdengar lebih mengerikan.

"Oh lihatlah,  Harry Potter akan dipandang rendah jika kau berteman dengan Weasley dan muggle itu, menyedihkan." Ketusnya, menurutku ini terdengar tidak lucu. "Jika Harry menyedihkan kau apa? orang yang hanya bisa mengolok adalah orang yang sangat menyedihkan dan bodoh." Jawabku marah. Draco melihatku dengan mata penuh amarah lalu pergi, memangnya siapa dia berani menjelekkan temanku.

     "Y/n kau berani sekali bicara begitu dengan malfoy, tidak takut kau dengan anak pelahap maut?" tanya Ron ketakutan. "Hah? apa itu pelahap maut? aku tidak tau menahu tentang itu. kalaupun jika dia anak perampokpun tetapku lawan." Jawabku dengan tegas. Mereka bertiga memberikanku senyum terpaksa, sebegitu takutnya mereka pada anak itu? Tapi aku masih kebingungan apa itu pelahap maut. Apakah harus kutanyakan kepada Malfoy sendiri? Setidaknya aku sudah tidak penasaran lagi.

want you (draco x reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang