7

839 102 2
                                    



   Aku menggeleng cepat dan menginjak kaki Malfoy agar dia tidak memberi tahu kejadian kemarin kepada Mionie.

    "Ah!"

     "Kenapa kau?" Tanya Mionie.
     "Sebenarnya aku agak risih melihat darah muggle, jadi segera aku tutupi. Kau pikir aku ingin berteman dengannya?" Jawab Malfoy dengan muka menjengkelkannya. Aku menghela napas lega. Malfoy sangat pintar membuat alasan alasan yang masuk akal walaupun aku agak sakit hati.

Pansy tiba tiba menghampiri Malfoy. "Malfoy,
soal suratku. Terimakasih sudah membalasnya! Aku sangat senang. Aku akan memakai gaun yang indah nanti." Ujarnya kegirangan. Malfoy melihatku dan menggeleng.

"Mionie! Sepertinya aku harus kekamar mandi sebentar." Aku berlari dengan cepat dan pergi. Memutuskan untuk pergi ke aula.

Aku menangis entah kenapa. Malfoy sudah membuatku jatuh cinta? Tidak. Tidak mungkin. Tapi, dadaku terasa sesak sekali.

" Kau tidak boleh seperti ini y/n. Sadarlah anak pirang itu tidak menganggapmu sebagai siapa siapanya." Isakku sambil mengusap air mataku.

"Kau menangis?" Tentu saja itu Malfoy.
"Bukan urusanmu." Usirku lalu pergi menghindari Malfoy.

Malfoy memegang tanganku. "Biarkan aku sendiri Malfoy." Dia menarikku dan aku terjatuh dipelukannya. Tangisanku makin pecah dipelukannya. Dia memelukku. "Memangnya siapa anak pirang yang ada disini selain aku. Kau cemburu?" Aku mendorongnya. "Seharusnya aku tidak usah mencintaimu, Malfoy." Lalu pergi meninggalkannya.

___________________________________

   "Y/n. Kau benar ingin tidak makan? Wajahmu sangat pucat." Tanya Ron. Aku mengangguk pelan. Kepalaku pusing. Seharian ini aku malas melakukan apapun.

   "Badanmu panas. Ingin aku temani?" Mionie memegang keningku. Aku menggeleng.

   "Kalian bertiga makan duluan saja. Mungkin aku akan makan disini." Jawabku. Ron dan Mionie keluar, kecuali Harry.

   "Ini, karena Malfoy kan?" Tanya Harry. "Tidak. Aku hanya tidak sehat saja hari ini." Bagaimana Harry bisa tau? "Aku tahu, aku juga melihat kalian berdua di aula. Sudah kubilang, kau jangan dekat dekat dengannya." Aku tersenyum. Mengelus tangan Harry.

   "Lain kali aku akan mendengar ucapanmu. Terimakasih, Harry."

    "Kau sudah mendingan kan?" Aku mengangguk. "Aku akan menemanimu disini sampai kau sembuh. Lihat! Aku membawakan bubur."

    "Kau sangat baik sekali, Terimakasih." Aku mengambil buburnya tetapi Harry langsung merebutnya dariku.  "Karena kau sakit, aku saja. Orang sakit tidak boleh keluar tenaga sedikitpun."

   Harry, aku baru sadar dia orangnya sebaik ini. Kenapa tidak sedari dulu saja aku menyadarinya. Tidak salah aku memilih teman sepertinya.

    "Buburnya enak." Harry mengangguk setuju.

     "Aku mau." Kataku mengangguk.

     "Mau? Untuk apa?"

     "Yule ball nanti."

        "Benarkah? Ini sebuah keberuntungan untukku. Aku sangat senang y/n. Terimakasih." Katanya sambil memegang tanganku dan memelukku. Aku melepas pelukannya.

        "Maaf Harry tapi,,"

      "Tidak. Aku yang seharusnya minta maaf. Aku terlalu senang. Bisa berpasangan denganmu." Harry menunduk.

         "Ayo kita coba lagi. Badanku sudah sedikit lebih baik dari sebelumnya." Sebenarnya ini hanya untuk pemecah kecanggungan.

          "Y/n!"

     Aku tersentak kaget. Oh Mionie dan Ron.

     "Neville! Tadi Malfoy menanyainya dia tentangmu. Malfoy! Akan segera kesini!" Teriak Mionie.

       Hah! Malfoy? Benar benar tidak waras. Bagaimana jika mereka semua akan mengetahui tentangku dan Malfoy?

        "Minggir kalian semua!" Jelas itu Crabbe dan Goyle.

       "Y/n! Kau tidak apa apa?" Tiba tiba Malfoy datang dikerumunan anak anak dengan wajah khawatir. "Maaf Malfoy, tapi bisakah kau pergi dia sedang tidak ingin digang—" Malfoy memotong omongan Harry. "Diam Potter. Aku hanya ingin berbicara dengannya bukan denganmu. Mungkin kau harus belajar sopan."

      "Bukan dia yang harus belajar sopan, Tapi kau Malfoy. Memasuki asrama yang seharusnya tidak asramamu. Jangan memperlakukan temanku seperti itu!" Kataku.

       Ia memandangku dengan amarahnya dan mengajak Crabbe dan Goyle keluar. Semua anak melihatku.

      "Malfoy ingin meminta maaf dengannya karena berulah tadi, ada apa? Jangan melihatnya seperti itu. Kembali ke asrama kalian." Perintah Ron.

"Y/n. Tidak baik menutup masalah sendiri seperti ini. Benarkan yang aku pikirkan tadi saat kelas Professor Snape?"

want you (draco x reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang