Kepalaku terasa sakit. Dimana ini? Aku tidak bisa menggerakkan badanku rasanya sakit sekali. Oliver ada disampingku?
"Y/n kau sudah bangun? Apaakah masih ada yang sakit dibagian kepalamu? Aku akan memanggil Professor." Bilangnya. "Tidak oliver, kemana Malfoy? Apakah dia pendarahan juga?" Tanyaku. "Ah, anak tengil sok tau itu lagi? Dia sedang dihukum karena membuatmu pendarahan."
Aku segera berlari mencari Malfoy walaupun sangat sakit semua badanku untuk dibuat berjalan, bicara saja harus butuh energi yang banyak, aku menghiraukan Oliver. Kemana anak itu? Aku mengkhawatirkannya.
itu Malfoy, sedang apa dia? Merenung? "Malfoy! Apakah kau baik baik saja? Ada luka pendarahan? Tanganmu Malfoy.." Lihatku sambil mengecek tangannya, tetapi dia langsung menutupi tangannya, padahal darahnya sudah merambat kejubahnya.
"Y/n! Maafkan aku. Ini salahku. Tidak seharusnya aku membuatmu terluka seperti ini. Aku menyesal y/n..Sangat sangat menyesal..Maafkan aku y/n. Aku akan melakukan apa yang aku janjikan nanti, sungguh." Dia duduk didepanku lebih rendah dan memegang tanganku. Aku bahkan tidak sadar bahwa Malfoy menangis karenaku, dia sangat pandai menutupi kesedihan. Malfoy merasa bersalah terhadapku. "Tidak Malfoy, ini semua salahku. Tidak seharusnya aku memelukmu karena ketak—" "Dan tidak seharusnya aku menambah kecepatan sapu. Seharusnya aku bisa mengertimu."Aku tidak bisa melihat orang menangis seperti ini, tidak tahu kenapa rasanya ingin kupeluk, tapi dia Malfoy. Aku harus menjaga diri. aku memegang tangannya, terlihat wajah senangnya kembali walaupun mata sembabnya masih sangat terlihat. "Apakah hukumanmu udah selesai?"
"Sudah, kau akan kuantar ke rumah sakit, keadaanmu belum 100% sehat Y/n. Aku tidak ingin kau kenapa kenapa." Katanya. "Ini sudah lebih baik kok dari sebelumnya. Aku akan menemanimu." Kataku. "Menemaniku untuk apa?""Mengerjakan tugasmu yang seharusnya kau lakukan untukku. Kutunggu di perpustakaan malam ini, kita akan mengendap endap agar tidak ketahuan Professor." Ucapku dengan menenangkan Malfoy. "Sungguh kau akan? Terimakasih. Aku sangat menyayangimu y/n" Aura bahagia sudah terlihat kembali. Sebenarnya aku seperti ini agar Malfoy sedikit lebih tenang.
"Y/n! Apa kau tidak apa apa? Dimana anak itu?" Aku tersentak. Mionie, Ron, dan Harry sudah kepalangan mencariku. "Tidak apa apa. Malfoy maksudmu? dia.." Kemana anak itu hilang? Malfoy?
" Y/n mulai sekarang, kau tidak boleh keluar tanpa kami, rasanya sekarang kau suka tiba tiba hilang entah kemana. Apa mungkin kau menjadi werewolf?" Tanya Ron dengan memasang ekspresi takut. Rasanya ingin kutampar saja mulut anak ini. "Kau sakit ya Ron?"____________________________________
"Teman teman, aku mendapat surat dari Professor Dumbledore, sepertinya aku melakukan satu kesalahan. Aku akan segera menemuinya." Kataku sambil menyodorkan sebuah surat. Aku berbohong kepada mereka, semoga saja mereka percaya apa kataku. "Poor y/n, kau sepertinya langganan melanggar peraturan sekolah. Hati hati, jangan seperti tadi." Ucap Harry. "Pasti Harry."
Kemana anak rambut pirang itu? Jangan jangan dia tidak datang. Tiba tiba ada yang menutup mataku menggunakan sebuah dasi dan menggendongku. Baunya tidak familiar, tapi aku lupa ini bau siapa.
"Y/n! Diamlah aku akan mengajakmu ke perpustakaan tanpa ketahuan Flich." Malfoy. Tentu saja Malfoy, betapa bodohnya aku. Siapa anak yang keperpustakaan malam malam seperti ini kecuali Malfoy. Aku diam saja menurutinya, karena aku juga tidak tahu betul hogwarts seperti apa. Dia menggendongku dan berbisik, "Apakah kau tenang disampingku?" Aku tertidur, digendongan Malfoy. Memang tolol. Tapi sudahlah. Aku terbangun saat ada cahaya mengenai mukaku. "Apa ini? Oh Malfoy? Sejak kap—" mulutku ditutup dengan tangannya yang masih menggendongku. "Kau tidur digendonganku tadi. Jangan berbicara
y/n. Sepertinya dia melihat kita sekilas tadi. Akan kubuat suara serigala. Kau diam disini. Aku akan menjemputmu lagi." Katanya. Ia langsung lari ke tempat yang jauh agar Flich tidak mengira bahwa ada siswa yang keluar malam.Dia menghampiriku. "Sudah?" Tanyaku. Ia mengangguk. Dan dia merendahkan badannya agar aku bisa digendongnya lagi. "Tidak, aku sudah bangun." "Kalau begitu pegang tanganku. Jangan sampai lepas dariku. Atau kalau bisa memelukku." aku menjitaknya. bisa bisanya disaat seperti ini dia masih bisa seperti itu.
"Kau ingin duduk dimana y/n?" Tanyanya dengan menatapku. "Bisakah kita disebelah jendela itu? Mungkin Flich tidak akan kesana karena itu sudut ruangan dan banyak bintang! Aku suka!" Kataku. Tidak sadar bahwa Malfoy menatapku lama saat aku berbincang dengannya. "Kau ini sangat lucu Y/n. Aku tidak salah memilih wanita sepertimu." Ucapnya.
Malfoy sedang menulis apa yang dia janjikan. Dan aku? Aku melihat tulisannya bukan orangnya, karena sudah pasti dia akan mengira aku sudah jatuh hati kepadanya. "Kenapa kau tidak menatapku Y/n? Apakah karena tulisanku lebih tampan dari penulisnya? Oh mulai sekarang aku akan memperburuk tulisanku agar kau hanya terfokus kepadaku." Bilangnya sambil mengalihkan perhatiannya kewajahku. Tiba tiba ada cahaya menyorot. Astaga itu Filch!
KAMU SEDANG MEMBACA
want you (draco x reader)
Romance"Kupikir kau wanita yang berbeda. Kau wanita yang kucari selama ini. Izinkan aku masuk kedalam hidupmu y/n. Melewati semuanya bersamamu, untuk selamanya." Tahun ketiga dari film, Meminjam tokoh dari novel Harry Potter, J.K Rowling.