"Y/n, bisakah kau menemaniku ke perpustakaan? Ron dan Mionie tidak bisa menemaniku mereka harus mengerjakan sesuatu dari Professor Mcgonnall." Tanya Harry. "Oh begitukah? Aku bisa menemanimu. Sekarang?" Harry mengangguk dan menarik tanganku cepat cepat seperti ingin bersembunyi dari seseorang."Kau mengajakku kesini? Untuk apa?"
"Hanya sebatas menemaniku. Aku bosan kelas herbologi." Harry mengambil buku dongeng pengantar tidur. "Kata Mionie kau orang yang susah tidur, bacalah ini agar cepat tidur. Matamu terlihat lelah hari hari ini. Kau kemarin kemana saja memangnya?" Harry menanyakan itu? Kujawab apa sebaiknya.
"Oh i-itu, Aku mengerjakan detensi, bersama Malfoy." Jawabku menunduk. "Malfoy? Sebaiknya kau jangan dekat dekat dengan anak itu y/n."
"Kenapa?"
"Tidak."
"Sudah tahu bahwa dalam waktu dekat ini akan ada yule ball? Kau mau berpasangan denganku? Maksudku, Kau temanku setidaknya kita tidak terlalu kaku untuk melakukannya.""Ya aku sudah mendengarnya. Aku masih bingung. Ada 5 orang mengajakku berdansa bersama tetapi aku masih belum tahu ikut atau tidak, ditambah kau. Mungkin aku tidak ikut. Aku tidak pandai berdansa." Jawabku sedih.
"Aku bisa mengajarimu. Bolehkah?" Tanyanya sambil memberikan tangannya. Aku mengangguk.
"Seperti ini. Aku akan memegang pinggangmu. Lalu kau berputar." Kami berdansa bersama, agak sedikit kaku. Tapi lebih baik dariku sebelumnya. "Bagus y/n. Ya! Seperti itu." Aku dan Harry tertawa karena melihat gerakan kami yang aneh.
"Jadi? Kau ikut?" Tanyanya. "Tidak tahu juga."
"Badanmu sebenarnya bagus y/n untuk berdansa. Ramping sekali. Kumohon ikutlah." Aku mengangguk tapi aku belum tahu ingin bersama siapa.
Aku membaca buku bersama dengan Harry. Karena dari kemarin aku tidak belajar sama sekali. Harry anak yang pintar, tekun dan rajin. Ia juga anak yang lumayan tampan disini. Pantas saja banyak surat untuknya dari asrama perempuan. "Kau anak yang pandai Harry. Senang bisa berteman denganmu." Kataku sambil menepuk pundaknya. Ia terlihat bangga dengan dirinya.
"Jadi kau dengan siapa y/n? Denganku atau?"
Ah itu, "Kupikirkan nanti malam ya? Tidak apa?" Harry mengangguk. Dia memegang satu tanganku. "Kau cantik." Aku yang kaget mendengarnya langsung menarik tanganku dan pura pura tidak mendengarnya."Ayo kita balik. Sepertinya kelas herbologi sudah selesai." Aku dan Harry tidak bertatapan dan kembali.
"Darimana saja kalian berdua?" Tanya Ron. "Aku mengajak y/n bolos kelas hari ini. Menyenangkan." Katanya sambil melihatku sekilas. Katanya dia sudah mengajak Mionie dan Ron, tapi kenapa mereka tidak tahu? Tiba tiba mataku menuju wajah Malfoy yang masam. Kenapa lagi dia?
"Buatlah kelompok tiga orang. Segera!" Perintah Professor Snape. Tentu saja aku bersama Mionie. "Kurang satu lagi. Siapa mau bersamaku dan y/n?"
"Aku." Malfoy tidak waras. Padahal temannya, Crabbe dan Goyle masih berdua.
"Kecuali Malfoy." Kataku. "Tak apa y/n. Hanya tersisa dia." Aku memutar bola mataku. Kami mendapat tugas membuat ramuan. "Mionie, Sebenarnya aku tidak tahu tentang ramuan. Bisakah kau mengajariku?" "Kenapa kau tidak tanya aku saja? Lagian aku juga bisa jika hal sekecil ini." Pamer Malfoy kepadaku. "Kalau begitu ajari aku."
Malfoy mengajariku. Aku mencoba memotong tomat dan, "Ah, jariku." Jariku terkena pisau. "Y/n kau tidak apa?" Tanya Mionie dan Malfoy berbarengan dengan khawatir. Aku mengangguk kesakitan. "Itu tidak baik baik saja, sini tanganmu." Tiba tiba Malfoy mengambil dasinya dan membelitnya dilukaku dengan hati hati. "Terimakasih Malfoy." Ia menggenggam tanganku. "Aku akan pegang tanganmu yang terluka" Mionie melihatku dan Malfoy dengan curiga, "Kalian terlihat sudah dekat sekali. Sejak kapan?"
![](https://img.wattpad.com/cover/245267704-288-k416259.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
want you (draco x reader)
Romance"Kupikir kau wanita yang berbeda. Kau wanita yang kucari selama ini. Izinkan aku masuk kedalam hidupmu y/n. Melewati semuanya bersamamu, untuk selamanya." Tahun ketiga dari film, Meminjam tokoh dari novel Harry Potter, J.K Rowling.