chap 22

700 80 41
                                    

Seokjin menatap kaki Nayeon yang sebentar lagi akan berubah, dia melihat gudang dan dengan segera masuk ke dalam gudang itu

Tak selang beberapa lama, kaki Nayeon pun berubah menjadi ekor. "Seokjin gimana nanti klo ada petugas yang masuk kesini?" tanya Nayeon yang mulai takut. "Kau tenang saja, aku ada di samping mu, tidak akan ada orang yang akan tau tenang dirimu" ucap Seokjin memeluk Nayeon

Tok tok tok

"Apakah di dalam ada orang? Buka lah pintunya, jangan di kunci seperti ini" ucap salah satu petugas dari luar sembari mengetuk pintu. "Seokjin gimana ini?" tahya Nayeon gelisah

Seokjin melepas kemeja nya dan menutupi ekor Nayeon mencoba mengeringkan ekor itu. Namun seketika Seokjin melihat gelang Nayeon yang pernah Nayeon ceritakan padanya.

"Nay" panggil Seokjin. "Jin gada waktu lagi, kalo gue ke tangkep gimana hikss hikss" ucap Nayeon yang mulai terisak. "Nay" panggil Seokjin lalu mencengkram bahu Nayeon membuat Nayeon mematung seketika

"Aku tidak tau apakah ini benar atau tidak, hati ku mengatakan kalau aku lah orang yang bisa memusnahkan kutukan mu" ucap Seokjin menatap lekat Nayeon yang sedang menangis

"A-apa maksudnya?" tanya Nayeon. "Aku cinta padamu. Dan aku bersedia untuk menikahi mu, agar kutukan mu ini bisa lenyap seketika, aku tak tega melihat mu terus gelisah dan harus menghindari berbagai macam jenis air jika di jalan" ucap Seokjin

Mendengar ucapan Seokjin barusan mampu membuat air mata Nayeon kini sangat tersentuh. "L-lo lo tau gk Jin, gue- gue juga cinta sama lo" ucapan Nayeon yang masih dengan nada terisak. "Kau bercanda?" Tanya seokjin memastikan, Nayeon pun menggeleng tanda ia serius dengan ucapannya barusan

Seokjin menyambar tubuh Nayeon dan langsung memeluk nya dengan sangat senang, dia begitu senang ternyata cinta nya tidak bertepuk sebelah tangan

Brakkkk

Pintu gudang pun terbuka, terlihat 4 petugas yang berdiri di depan pintu gudang tersebut dengan satu orang yang baru saja mendobrak pintunya hingga terbuka

"Apa kalian habis berbuat sesuatu?" tanya petugas itu. Dan di saat itu pula ekor Nayeon kini berubah. "aaa maafkan kami, kami adalah suami istri, istri ku sedang mengidam, dia meminta hal yang aneh, tapi karena aku tidak bisa menuruti kemuannya dis pun menangis, jadi aku terpaksa harus membawanya ke tempat ini agar tangisan nya tidak terganggu" ucap Seokjin berbohong dan membuat Nayeon membulatkan matanya sempurna

"Baiklah tuan, istrimu sudah tidak menangis. Jadi sebaiknya kau keluarlah dari sini" ucap sang petugas, Seokjin pun mengangguk dan berjalan menggandeng tangan Nayeon keluar gudang tersebut

Saat menuju kafe, Nayeon terus menatap Seokjin dnegan tatapan tajam, bisa bisa nya dia mencari alasan di luar nalar. Rasanya saat itu juga Nayeon ingin menjambak rambutnya, tapi dia urungkan, karena jika Seokjin tidak memberi alasan sepeti itu, dia dan seokjin bisa saja di giring nanti

Seokjin yang merasa di tatap pun akhirnya menatap Nayeon balik, sedangkan yang di tatap balik langsung membuang muka membuat Seokjin ber smirk. "Apa kau masih tidak yakin dengan ucapan ku saat di gudang tadi?" tanya Seokjin membuat Nayeon langsung menoleh ke arahnya

"Ucapan mna?" tanya Nayeon pura pura goblok. "Apa kau memiliki penyakit amnesia nay?" tanya Seokjin meyakinkan . "ishhhh amit amit dah gue punya penyakit kek gitu" ucap Nayeon bergidik ngeri. "Yodah sekarang kau jawab pertanyaan ku ya" ucap Seokjin memberhentikan langkahnya dan menatap Nayeon

"Apa?" tanya Nayeon mengangkat sebelah alisnya. Seokjin mengambil bunga imitasi yang ada di depan toko, dan mulai berjongkok di hadapan Nayeon. "Nayeon...Will you marry me?" tanya Seokjin menyodorkan bunga imitasi itu kepada Nayeon

Deggg

Ini kali kedua Nayeon merasakan jantungnya sudah pindah ke perut, dia benar² tidak bisa mengendalikan dirinya, rasanya ingin berteriak dan berjingkrak² di tempat itu juga tapi apalah daya dia harus menjaga image nya di depan orang banyak

Seokjin melambai²kan tangannya di depan Wajah Nayeon, membuat sang empu seketika langsung sadar dari lamunannya?. "Kau tidak mau? Nay aku benar benar mencintai, jujur saja saat pertama kali kita bertemu waktu kau di kejar ikan hiu, aku melihatmu dan langsung jatuh cinta pada pandangan pertama, ini semua karena mu" ucap Seokjin meyakinkan Nayeon

"Apa gue secantik itu ampe lo bisa jatuh cinta pada pandangan pertama sama gue?" tanya Nayeon sembari memainkan rambutnya, sedangkan Seokjin hanya memutar bola matanya karena ternyata orang yang sangat dia cintai memiliki sifat percaya diri yang terlalu besar

"Tentu saia kau cantik. Kau ini perempuan" ucap Seokjin. "Lalu apa alasan mu ingin menikahi ku?" tanya Nayeon sembari melipat tangannya.

"Karena aku mencintai mu, sungguh aku benar benar mencintaimu. Sebenarnya aku melarang ibu mu dan ayah ku menikah karena aku tidak mau kau menjadi saudara ku, aku hanya ingin kau menjadi istri ku" ucap Seokjin menangkup wajah Nayeon

Nayeon tersenyum dan mencubit hidung Seokjin. "Gue bau tau kalo seorang pemburu bisa jatuh cinta juga" ucap Nayeon dengan mengalung kan tangannya di leher Seokjin. "Bisa lah, aku kn manusia jadi masih  punya perasaan, kalau aku tidak punya perasaan, sudah ku jual dirimu ke sea world" ucap Seokjin dan seketika Nayeon menampar bibir Seokjin itu

Bukannya marah karena mulutnya di tampar, Seokjin justru mencium bibir Nayeon dan di saat yang bersamaan, gelang Nayeon telah seutuhnya berubah menjadi hitam namun tak berselang lama, gelang itu berubah kembali seperti warna nya yang sedia kala, putih.

"Nay, gelang mu" ucap Seokjin yang sadar akan perubahan gelang milik Nayeon. Nayeon sontak menatap gelang nya dan mengerut kan keningnya menatap heran ke arah gelang nya itu. "Apa inj ada kaitannya sama kutukan dan pernyataan cinta lo ke gue, Jin?" tanya Nayeon menatap seokjin sedangkan seokjin hanya mengangkat bahunya karena tak mengerti

Nayeon pun menarik tangan Seokjin menuju kafe menemui Sana, Jungkook, Taehyung dan Tzuyu

"Nayeon" panggil Sana dan Tzuyu. "Lo gimana? Gk ketauan kn?" tanya Sana tak sabaran, sedangkan Nayeon hanya menggeleng kan kepalanya. "Huftt syukur deh" ucap Sana dan Tzuyu merasa lega.

"Kita harus pulang, gue ada urusan sama dunia laut, gue harus ketemu sama ratu ambar, liat nih" ucap Nayeon sembari memperlihatkan gelang di tangannya. "Ihh kok gelang lo berubah jadi putih lagi? Lo pilox yah nay" ucap Sana kesal karena gelang milik Nayeon telah berubah seutuhnya menjadi warna putih

"enak ajh gue pilox, gue juga gk tau kenapa gelang gue bisa berubah jadi putih semua begini, makanya gue mau ke dunia laut. Ayo sekarang balik" ucap Nayeon dan di angguki oleh semuanya

-

-

-

-

TBC

𝐁𝐄𝐘𝐎𝐔𝐓𝐈𝐅𝐔𝐋 𝐌𝐄𝐑𝐌𝐀𝐈𝐃 [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang