Baekhyun mengambil roti yang sudah matang itu dari pemanggang roti miliknya, lalu ia memberikan selai sebagai pemanisnya. Tak lupa secangkir kopi untuk pendamping paginya hari ini.
Gadis ini duduk di hadapan meja makan yang terdapat 2 piring roti, 2 cangkir kopi, dan tak lepas dari laptop miliknya. Sebelum menyantapnya, Baekhyun mengambil foto sarapan paginya untuk di unggahnya.
'Sarapan bersama kekasihku yang menginap malam ini hehehe'
Seperti itulah ketikannya untuk membuat mantan kekasihnya melihat ini dan berpikir jika dirinya benar-benar memiliki kekasih baru.
Sembari menunggu Chanyeol yang masih tidur di kamarnya, Baekhyun melanjutkan pencarian informasi tentang buronan itu. Ia membuka semua situs jaringan di laptop maupun di ponselnya. Sesekali ia mengunyah rotinya dan meneguk kopinya.
Ketika fokus dengan pekerjaannya, tiba-tiba ponsel Baekhyun berbunyi dan menampakkan nama mantan kekasihnya itu yang menghubunginya, Lucas.
"Ah seharusnya aku tidak mengangkat panggilanmu saat bersama kekasihku." Baekhyun mengangkat panggilan tersebut.
"Kau benar-benar bersama orang lain di sana?"
"Tidak, dia bukan orang lain. Tapi kekasihku. Malam tadi dia menginap dan aku bisa sarapan bersama dengannya. Ah ini seperti pasangan suami istri." Baekhyun di akhiri tawa garingnya.
"Aku tidak akan percaya jika kau tidak menunjukkannya langsung padaku."
"Eoh? Kau siap bertemu dengannya? Aku akan perkenalkan dia denganmu."
"Akan ku tunggu."
"Setelah itu sebaiknya kau menyerah untuk mengikutiku lagi. Carilah gadis lain di luar sana. Gurae, sampai bertemu dengan kekasihku." Hubungan telepon itu berakhir setelah Baekhyun memutuskannya lebih dulu.
Gadis mungil ini kembali menyantap rotinya yang mulai dingin, wajahnya terlihat cukup bahagia setelah berhasil membohongi mantan kekasihnya itu.
"Ada apa lagi? Aku sedang sibuk dengan kekasih--Sajangnim?"
Uhukkk...
Baekhyun menepuk dadanya saat tersendak karena terkejut mendapati panggilan telepon dari atasannya yang ia pikir adalah Lucas.
"Ti-tidak! Aku sedang sibuk melanjutkan tugasku. Bagaimana mungkin aku memiliki kekasih saat sibuk seperti ini."
"..."
"Baiklah, aku akan ke kantor siang ini."
Setelah panggilan telepon berakhir, Baekhyun merutuki dirinya yang tak melihat layar ponselnya lebih dulu. Ia pun menyesap kopinya yang tak lagi panas.
Tepat saat menoleh ke arah lain, tak sengaja ia mendapati Chanyeol yang hanya memakai hot pants dan bertelanjang dada membuat otot perutnya nampak dengan jelas. Bukan hanya itu, pria itu memiliki Tattoo sebuah sayap berukuran cukup besar di bagian perutnya, Baekhyun sedikit menelisik, dan Tattoo itu adalah seekor burung Phoenix yang membentangkan sayapnya.
Itu terlihat saat Chanyeol mendekat dan gadis itu melihatnya dengan jelas ada sayap lain di punggung pria itu.
Baekhyun hampir saja menyemburkan tegukan kopinya melihat pemandangan di hadapannya ini.
"Kenapa kau tidak memakai bajumu?" Baekhyun menyeka lelehan kopi di sudut bibirnya.
"Kamarmu panas, jadi aku membuka baju. Apakah masalah?"
"Tidak juga." Baekhyun kembali mengalihkan dirinya dari Chanyeol. Gadis ini melanjutkan pekerjaannya lagi.
Chanyeol melangkah mendekati meja makan yang ia dapat lihat terdapat sepiring roti panggang dan secangkir kopi yang tak di sentuh Baekhyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Identity
FanfictionWarning 21+ Jika harus memilih, Baekhyun akan memilih hidup tenang dengan kegagalannya menjadi seorang reporter yang mempunyai rekam jejak kegagalan. Setidaknya ia bisa mencari pekerjaan baru yang mungkin akan membuatnya lebih sukses. Tapi ia terlan...