Identity 15

3.4K 546 179
                                    

Sengaja Up jam segini biar pada konsen bacanya.

.

.

.

Melihat Baekhyun terlelap, Chanyeol segera meninggalkan apartment setelah mendapat pesan dari seseorang. Tanpa membuat suara sedikit pun, pria ini bergegas pergi sebelum Baekhyun terbangun.

Chanyeol melajukan mobil sepanjang kota Seoul. Bukan ke tempat terpencil atau pedalaman apapun, ia mengunjungi pertokoan pinggir kota. Setelah memarkirkan mobil, pria ini melewati gang cukup kecil dan masuk ke sebuah toko yang sudah tertutup rapat.

Terlihat beberapa bingkai yang menunjukkan karya-karya tatto memenuhi ruangan tersebut. Ya, Chanyeol mengunjungi tempat pembuatan tatto milik temannya. Bahkan dirinya sendiri pun membuat tatto Phoenix di tempat ini.

"Welcome bro..." Seorang pria menyambutnya.

"Sepertinya aku melihat karya tatto baru." Sesekali pandangan Chanyeol memperhatikan bingkai-bingkai tersebut.

"Kau mau tambah tatto? Akan ku ukir namaku di otot lenganmu itu." Dengan garingnya pria itu tertawa.

"Cih Kasper, tidak pantas terukir di tubuhku." Balas Chanyeol juga dengan candanya.

"Biasanya orang akan mengukir nama orang terkasihnya. Tapi sayang kau—"

"B mine." Chanyeol memotong kalimat temannya yang bernama Kasper itu.

"Ye?"

"Ukir itu di sisi kiri dadaku."

"Woah sejak kapan kau memiliki kekasih? Apakah hanya main-main?"

"Cepat ukirlah." Chanyeol mengambil tempat duduk dan segera membuka bajunya.

Kasper hanya dapat menuruti temannya ini. Setelah menyiapkan alatnya, ia mendekati Chanyeol yang duduk santai.

"Bagaimana? Kau menemukan sesuatu?" Tanya Chanyeol pada Kasper yang fokus dengan pembuatan tatto itu.

"Kau masih berhubungan dengan Mino?" Kasper balik bertanya.

"Terakhir kali di club malam. Ada apa?"

"Sepertinya dia sudah menjadi anjing liar."

"Apa maksudmu?"

"Pada rekaman cctv di dekat apartment itu, aku melihat Mino sedang menunggu sesuatu. Hingga terlihat beberapa orang keluar dari apartment. Di lihat dari ciri-cirinya, salah satu dari mereka adalah Junho."

Walau bukan komplotan mafia, namun Kasper cukup tau beberapa kelompok mafia yang menjadi kenalannya. Terkadang ia menjadi informan untuk hal-hal kriminal.

Seketika Chanyeol teringat dengan obrolannya bersama Mino akhir-akhir ini. Sungguh ingin sekali ia mematahkan tulang leher penghianat itu hidup-hidup.

"Brengsek Song Mino!" Rahang Chanyeol mengeras, kedua tangannya mengepal kuat saat emosinya mulai naik.

"Jika dia bermain secara halus untuk menikammu, maka kau pun harus melakukan hal yang sama." Kasper menyeringai di hadapannya.

"Ya, akan ku musnahkan anjing liar itu sebelum aku pergi."

"Pergi?"

"Memusnahkan dia yang telah menghancurkan dan merebut semua bawahanku."

"Ok, ini sudah jadi." Kasper selesai membuat tatto tulisan tersebut.

IdentityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang