Chanyeol tertegun saat gadis di pangkuannya ini melanjutkan ciumannya. Ia pikir ini hanya akan berlaku singkat. Namun tidak, Baekhyun membalas ciumannya saat dirinya lebih dulu melepaskan tautan bibir mereka.
Di sela ciuman, Chanyeol sedikit menyeringai menikmati pagutan Baekhyun yang terbilang agresif. Menurutnya ini cukup menguntungkan untuk dirinya sendiri.
Setelah puas dengan ciumannya, Baekhyun mengakhiri aksinya di hadapan Lucas yang masih berada di tempat.
"Ah lihatlah lipstikku membekas di bibirmu." Kekeh Baekhyun menghapus jejak lipstik itu pada bibir Chanyeol.
Gadis ini beranjak dari duduknya, lalu beralih pada Lucas yang menatapnya dengan tatapan kesal. Tentu saja ini membuat Baekhyun merasa menang.
"Eoh? Sejak kapan kau datang?" Baekhyun berpura-pura tak menyadari keberadaan mantan kekasihnya itu.
"Ah harusnya aku mengganti password apartemen ini. Bagaimana jika tiba-tiba kau masuk, aku dan kekasihku ini sedang melakukan lebih dari apa yang kau lihat sekarang." Gadis mungil ini dengan segala sandiwaranya.
"Dia kekasihmu?" Lucas mencoba meyakinkan.
"Tentu saja. Pria ini yang akan ku kenalkan padamu nanti. Tapi sepertinya kau tidak sabar untuk berkenalan dengannya hm?"
Chanyeol hanya terdiam melihat dan mendengar segala sandiwara Baekhyun. Sesekali ia tersenyum meremehkan bodohnya pria yang datang itu.
"Sekarang kau sudah melihatnya bukan? Aku tidak bohong padamu jika aku benar-benar memiliki kekasih baru."
"Jadi, berhenti mengejarku lagi." Baru saja Baekhyun ingin berbalik arah, namun Lucas menahan lengannya hingga mereka kembali berhadapan.
"Yak, lepaskan tanganmu!" Gertak Baekhyun.
"Aku tidak sepenuhnya percaya tentang ini." Lucas menatap Baekhyun dengan lekat.
"Kau tidak lihat otot dan tato itu? Apa kau tidak takut jika dia menyerangmu karena menyakitiku eoh?" Bisik Baekhyun namun dapat di dengar Chanyeol yang menahan tawanya mendengar lelucon gadis itu.
"A-ah tanganku..."
Baekhyun berpura-pura merintih kesakitan, sesekali melirik Chanyeol yang bahkan sebenarnya ia tidak peduli dengan hal itu. Namun ia mengerti jika gadis itu ingin ia mengusir pria tersebut.
"Lepaskan tangan kekasihku." Chanyeol mencengkeram tangan Lucas yang belum melepaskan pergelangan tangan Baekhyun.
"Kau yakin kekasihnya?" Lucas dengan tatapan beraninya.
"Apa ciuman tadi tidak cukup bukti? Atau kau harus melihat kami bercinta?" Chanyeol menyeringai.
Mendengar ucapan itu, Baekhyun tertegun dan menyimpan rasa paniknya saat memikirkan bagaimana jika Chanyeol benar-benar akan melakukan itu. Bahkan ciuman tadi pun cukup membuatnya terkejut.
"Lepaskan dia atau akan ku patahkan lenganmu." Chanyeol dengan penuh penekanan.
Kedua pria itu saling menatap tajam, hingga mau tak mau Lucas melepaskan tangan Baekhyun dari cengkeramannya.
"Pergilah, seketika aku ingin melanjutkan sesuatu yang tertunda tadi dengannya." Chanyeol menarik Baekhyun mendekap bahu itu dengan erat.
Tubuh mungil itu mematung dan terlihat gugup dengan ucapan Chanyeol padanya. Namun ia menghilangkan rasa gugupnya saat Lucas meliriknya.
"Tenang saja kita akan lanjutkan itu nanti, sayang." Baekhyun dengan manjanya memeluk pinggang Chanyeol yang terlihat menantangi Lucas.
Tanpa mengatakan apapun, pada akhirnya Lucas pergi meninggalkan keduanya dengan rasa kesalnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Identity
FanfictionWarning 21+ Jika harus memilih, Baekhyun akan memilih hidup tenang dengan kegagalannya menjadi seorang reporter yang mempunyai rekam jejak kegagalan. Setidaknya ia bisa mencari pekerjaan baru yang mungkin akan membuatnya lebih sukses. Tapi ia terlan...