"Hyung, kau sudah kembali?" Sehun membukakan pintu untuk Chanyeol.
"Apa yang kau dapatkan?" Chanyeol mengikuti Sehun yang berjalan ke ruang tengah.
Di sana sudah ada dua buah laptop yang menyala dan menunjukkan gambar yang berbeda di kedua layarnya. Sehun menunjukkan gambar yang ada di layar salah satu Laptop tersebut. Chanyeol menautkan kedua alisnya saat melihat layar itu.
Ya, keduanya sudah melakukan perjanjian sebelum Baekhyun terbangun dari tidurnya.
Flashback On#
Chanyeol meraih alat pancing itu yang bergerak. Ia menarik pancingan yang sepertinya berhasil mendapatkan ikan disana.
Dan ya, seekor ikan berukuran cukup besar berhasil ia dapatkan tanpa harus menunggu. Dengan segera ia kembali ke apartemen membawa ikan tersebut.
Tiba di apartemen, Chanyeol membiarkan ikan itu berada dalam ember berisi air. Pria ini kembali ke kamar sebelum Baekhyun menyadari dirinya pergi.
Chanyeol membuka pintu perlahan dan melihat Baekhyun yang masih terlelap dalam tidurnya. Ia mendekati gadis itu, lalu membuka bajunya dan hanya menyisakan celananya.
Pria tinggi ini tidak langsung tidur begitu saja, ia memandangi wajah Baekhyun yang tertidur dengan sangat nyenyak.
Sorotan matanya tertuju pada satu titik yang membuatnya fokus kesana. Perlahan ia mendekati wajah mungil itu untuk meraih sesuatu di hadapannya.
Chup!
Chanyeol mendaratkan bibirnya pada bibir tipis itu. Ia memperhatikan kedua mata Baekhyun tidak terbuka sedikit pun. Tentu saja ini menjadi kesempatan untuknya.
Pria ini memagut bibir itu walau adanya balasan apapun. Namun ia tidak mempermasalahkan ini, ia hanya ingin melampiaskan kembali hasratnya pada gadis ini setelah merasakannya sebelumnya. Entahlah, mungkin ini yang di sebut candu.
Baekhyun benar-benar tidak terbangun walau mendapat ciuman dari pria yang tidur bersamanya ini. Bibirnya terus saja di lumat dan menyesapnya dalam. Dengan gemas, Chanyeol mengigit bibir bawah gadis ini hingga membekas sedikit luka disana.
Melihat luka itu, Chanyeol menjilatnya mencoba untuk menghentikan sedikit darah yang keluar dari bibir Baekhyun.
Tidak, Chanyeol tidak tidur begitu saja. Bahkan hari sudah menjelang pagi. Ia melewati waktunya ini dengan menjajah bibir itu tanpa puas.
Saat mendengar suara pintu terbuka, Chanyeol segera menyingkirkan dirinya dari Baekhyun. Bahkan ia tidak sadar jika matahari sudah mulai terbit.
Pria ini segera keluar dari kamar untuk melihat siapa yang datang pagi seperti ini. Hingga ia mendapati seorang laki-laki tinggi yang ia ketahui adalah adik dari Baekhyun.
"Aku tidak berniat menganggu kalian." Sehun dengan pandangannya memperhatikan penampilan Chanyeol cukup berantakan. Bertelanjang dada yang menampakkan sebuah tato di sisi perutnya.
"Kakakmu masih tidur." Chanyeol dengan santainya melangkah menuju dapur untuk mengambil segelas air.
"Ah dia pasti sangat lelah. Arraseo." Entah apa yang di pikirkan Sehun.
Sorotan mata Chanyeol melirik Sehun duduk di sofa dengan sebuah laptop yang di bawanya. Sejenak ia terdiam memperhatikan betapa sibuknya anak itu. Namun tidak ada suara seperti games atau semacamnya.
Dalam diam, Chanyeol melangkah mendekati Sehun yang tak menyadari jika pria tinggi itu sudah berada di belakangnya yang ingin tau darinya.
Kedua mata Chanyeol membulat dan terkejut saat melihat layar laptop itu. Ia tidak menyangka jika anak ini adalah seorang hacker.
KAMU SEDANG MEMBACA
Identity
FanfictionWarning 21+ Jika harus memilih, Baekhyun akan memilih hidup tenang dengan kegagalannya menjadi seorang reporter yang mempunyai rekam jejak kegagalan. Setidaknya ia bisa mencari pekerjaan baru yang mungkin akan membuatnya lebih sukses. Tapi ia terlan...