Bagian 16

1.6K 61 3
                                    

Sehun terdiam ketika mendengar semua ucapan Sejeong. Entah kenapa ia merasa ucapan Sejeong ada benarnya dan juga ada salahnya. Tetapi hatinya terus berontak ketika ia mendengar hal-hal buruk tentang istrinya.

"Lebih baik sekarang kamu harus hati-hati sama anak itu. Orang matre itu gak Mandang umur loh. Dia emang keliatannya lugu. Tapi belum tentu itu sifat aslinya hun." Ucap Sejeong

Seketika mata Sehun memerah. Tangannya mengepal. Otaknya terasa panas ketika mencerna itu semua.

Tiba-tiba saja suara mobil terdengar dari arah luar sana. Sontak mereka berduapun menoleh kearah sumber suara itu.

Matanya sukses membola ketika melihat pemandangan itu. Dimana istrinya,yang selama ini ia cari ternyata datang bersama sahabatnya sendiri. Otak itu kembali berputar,memikirkan ada apakah hubungan istrinya dan sahabatnya itu.

Dengan nafas memburu ia berjalan menghampiri dua insan itu yang juga tengah mengarah kemari. Sejeong disana tersenyum puas. Sepertinya ia tau apa yang dilakukan laki-laki itu pada istrinya.

Sejeong mengerutkan dahinya ketika melihat Sehun mengambil gelas kaca yang ada diatas nakas.

Tiba-tiba saja ia melihat Sehun melempar gelas kaca kearah istrinya yang baru masuk. Sehun sengaja tidak terlalu melempar kearahnya karena bagaimanapun ia tidak mau istrinya itu kenapa-kenapa.

"AKHH." Ringis Ullya kala gelas kaca itu mengenai lengannya

Chanyeol yang melihat itu tersentak.

"KEMANA AJA KAMU?" Bentak Sehun yang kini sudah berada didepan istrinya yang tengah meringis

"Hun lo---"

"Lo diem. Gw gak ngomong sama lo." Ucap Sehun pada Chanyeol

Pandangannya pun teralih kembali kearah istrinya yang kini juga menatapnya.

"Jawab. Kamu kemana? Kamu ada main sama dia. Inget ya kamu bisa disini karena apa. Dan bisa dibilang kamu disini cuma numpang. Kamu inget itu." Ucap Sehun menunjuk kearah Chanyeol

"Hun lo salah paham." Ucap Chanyeol

"Gw bilang lo diem. Jangan sampe lo abis sama gw." Ucap Sehun menunjuk-nunjuk kearah Chanyeol

Tiba-tiba saja Sehun menyentak tangan istrinya agar istrinya itu segera menjawab pertanyaannya.

"Ayah meninggal om." Ucap Ullya yang sukses membuat Sehun terdiam

"Hiks sebagai anak aku harus dateng ke kampung. Aku udah berusaha nelpon om. Bahkan aku udah dateng ke kantor om buat izin sekaligus untuk ajak om. Tapi pegawai om bilang om gak ada. Om meeting.

Om Chanyeol sama aku karena dia nganterin aku ke kampung. Waktu sampe sana pun hiks,gak ada orang yang mau bantu aku. Untung ada om Chanyeol hiks.

Kalo om marah,aku minta maaf. Om boleh ngelakuin apapun sama aku karena aku udah gak izin sama om. Kalo om emang gak mau liat aku disini,aku gpp. Aku ke kampung aja. Kalo om udah gak marah,aku baru balik kesini lagi ya om." Ucap Ullya sambil mengusap air matanya yang terus keluar

Perlahan Sehun mulai melepas cengkraman tangannya itu. Raut wajahnya berubah menjadi sendu kala terus melihat istrinya yang menangis.

Sehun langsung menarik Ullya kedalam pelukannya. Ia benar-benar merasa bersalah pada istrinya itu.

"Maafin saya. Saya salah paham sama kamu." Ucap Sehun

Ullya hanya diam sambil terus menangis dipelukan Sehun.

Tanpa mereka berdua sadari, Chanyeol sedari tadi menatap tajam Sejeong. Ia tau pasti wanita itu telah mempengaruhi Sehun.

"Besok kita ke kampung ya. Sekali lagi maafin saya ya." Ucap Sehun yang sudah melepas pelukan istrinya

Suamiku Oh SehunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang