Bagian 29

1.4K 59 2
                                        

Sehun masuk ke kamarnya setelah Ullya. Ia melihat Ullya yang kini tampak sedang memijit kakinya. Dengan cepat ia pun langsung menghampirinya istrinya.

Ia berlutut dan langsung memijat kaki istrinya. Ullya yang melihat itu hanya diam.

Dengan cepat Ullya langsung melepaskan tangan Sehun dari kakinya.

"Aku mau tidur om." Ucap Ullya yang langsung membaringkan tubuhnya di ranjang

Sehun menghembuskan nafasnya kasar. Ia langsung menyusul istrinya itu untuk berbaring di ranjang. Ia menatap tubuh istrinya yang agak menjauh darinya. Tetapi ia langsung menarik tubuh istrinya dan langsung memeluk perut istrinya.

"Maaf. Saya tau kamu marah. Saya jelasin ya. Tadi---" Ucap Sehun terhenti karena Ullya yang langsung bangun dari tidurnya

"Aku perlu mandi." Ucap Ullya yang langsung berjalan menuju kamar mandi.

Lagi-lagi Sehun menghembuskan nafasnya kasar. Istrinya salah faham soal semua ini.

-

-

-

-

-

Sehun masuk kedalam kamarnya setelah ia selesai berenang pagi hari ini. Ia mengerutkan dahinya ketika melihat Ullya yang kini tengah mengemas baju-bajunya kedalam koper miliknya. Ia pun menghampirinya.

"Baju-baju kamu mau diapain?" Ucap Sehun

Ullya terdiam sesaat, saat melihat Sehun ada disampingnya.

"Aku mau ke kampung." Ucap Ullya

"Kenapa gak ngomong?" Ucap Sehun membalik tubuhnya agar menatapnya

"Sekarang om udah tau kan." Ucap Ullya yang kembali mengemasi barang-barangnya

Sehun tampak tidak senang dengan hal itu. Ia pun langsung menarik koper itu dan langsung ia buang kesembarang tempat dengan kasar. Ullya tampak terkejut karena itu.

"UDAH CUKUP YA KAMU KAYAK GINI." Bentak Sehun

Ullya diam mendengar itu.

"Om sadar gak? OM TUH GAK PERNAH NGEBENTAK TANTE SEJEONG KAYAK OM NGEBENTAK AKU KAYAK GINI." Ucap Ullya yang langsung ambruk terduduk dilantai. Ia menangis tersedu-sedu karena itu. Ia memegang dadanya yang sesak karena itu. Dan Sehun langsung terdiam karena itu.

"Aku sadar sekarang. Bukan aku yang om mau." Tangis Ullya seketika langsung terhenti. Ia menghapus air matanya dengan kasar.

"Meskipun aku lagi hamil anak om,itu bukan berarti hati om buat aku. Aku sadar itu. Karena cuma tante Sejeong yang om mau. Iya,cuma dia yang om mau." Ullya tampak tersenyum setelah mengucapkan itu

"Aku mau udahin hubungan kita om. Gak perlu nunggu sampai aku ngelahirin anak ini. Aku bisa jaga kandungan aku tanpa suami. Aku sanggup." Ucap Ullya yang tampak sungguh-sungguh mengucapkan ini

Ullya langsung berdiri dan langsung merapikan kopernya kembali. Ia sudah memutuskan untuk benar-benar akan pergi ke kampungnya sekarang juga. Tanpa pikir panjang ia langsung pergi meninggalkan suaminya di kamar itu.

Tapi pada saat ia ingin membuka kenop pintu itu, tiba-tiba suara suaminya langsung menghentikannya.

"Tunggu." Ucap Sehun

"Kamu boleh pergi,tapi biar supir yang nganter kamu sampe kampung." Ucap Sehun yang langsung beranjak dari duduknya dan lebih dulu pergi dari Ullya

Dibawah, Sehun tampak tengah menyuruh sopirnya untuk mengantar Ullya. Dan benar saja, Sehun benar-benar membiarkan Ullya.

Ullya menangis diam didalam mobilnya. Semua yang ia perkirakan ternyata benar. Sehun memang tidak menginginkannya. Ia menghapuskan air matanya kala air mata itu menetes kembali.

Suamiku Oh SehunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang