Sehun menyeret paksa tangan Ullya masuk kedalam rumahnya. Tanpa mendengarkan tangisan istrinya yang sudah memohon untuk dilepaskan, Sehun masih terus menariknya. Sampai akhirnya mereka tiba didepan gudang.
Dengan tergesa-gesa ia langsung membuka pintu gudang tersebut. Setelah itu,ia pun langsung mendorong paksa tubuh istrinya hingga masuk kedalam gudang. Dan langsung ditutupnya pintu gudang tersebut.
"KAMU DIEM DISANA SAMPAI BESOK. BIAR KAMU TAU,BUAT GAK MAIN-MAIN SAMA SAYA." Teriak Sehun yang sudah pasti didengar oleh Ullya didalam
Didalam gudang, Ullya terus mengetuk pintu itu. Ia memohon agar suaminya itu membukakan pintunya. Karena ia tidak mau berada didalam gudang sempit yang tentu saja gelap dan penuh dengan serangga dan juga satu hewan yang membuatnya akan mengalami fobianya.
"Om tolong buka pintunya. Aku gak mau ketemu sama tikus." Ucap Ullya sambil menggedor pintu gudangnya
Ya,fobianya kepada hewan itu. Tikus.
Ullya terus saja menjerit. Padahal Sehun sudah tidak ada didepan gudang itu lagi.
Ullya langsung menoleh kala mendengar suara hewan itu. Ia membulatkan matanya ketika melihatnya berjalan. Sontak ia langsung naik keatas meja yang memang cukup tinggi. Dan pada saat ia benar-benar melihat itu kepalanya menjadi pusing. Dan seketika tubuhnya langsung ambruk dan pingsan.
-
-
-
-
-
Sehun berjalan menuju kamarnya dengan nafas memburu. Amarahnya meninggi kala melihat istrinya tengah bersama sahabatnya sendiri. Ia meremas tangannya kala amarah itu benar-benar membuatnya gila.
Sampai akhirnya ia merasakan sebuah pelukan diperutnya. Sontak ia pun menoleh kearah orang itu yang memeluknya.
"Kamu ngapain!!" Ucap Sehun dengan nada tidak sukanya
"Kamu lagi marah ya? Tadi aku lihat kamu masukin Ullya kedalam gudang. Emangnya ada apa sih?" Ucap Sejeong yang penasaran dengan itu
"Gak perlu tau." Ucap Sehun yang langsung masuk kedalam kamarnya meninggalkan Sejeong diluar
Sehun membanting tubuhnya diranjang miliknya. Ia berkali-kali menghembuskan nafasnya kasar kala merasakan emosi yang masih meninggi ini.
Ia terdiam diranjang miliknya. Hingga pukul dua belas malam ia sama sekali belum memejamkan matanya. Ia masih memikirkan istrinya sekarang. Ia merasa sedikit keterlaluan tadi. Tetapi tetap saja,dia salah dan dia harus menerima hukumannya.
Hingga sampai pukul dua malam,matanya belum berkompromi untuk menutup. Perasaan gelisah terus saja menerpanya hingga ia beranjak dari tidurnya dan langsung pergi keluar kamarnya.
Ternyata Sehun menuju ke gudang rumahnya yang tadi ia gunakan untuk mengurung Ullya disana. Dengan tergesa-gesa ia langsung membuka pintu itu dan masuk kedalamnya.
"ULLYA." Ucap Sehun membulatkan matanya kala melihat Ullya dengan keadaan tidak sadarkan diri dan juga dengan wajah yang pucat fasih
Tangannya meringis kala merasakan suhu badan istrinya. Dengan tergesa-gesa ia langsung menggendong tubuh istrinya dan langsung ia bawa kedalam kamarnya.
Malam ini,hujan cukup deras. Dan Sehun mengerungkan niatnya untuk membawa Ullya ke rumah sakit dan lebih memilih untuk memanggil dokter ke rumahnya.
Pada saat ia terus menghubungi rumah sakit,ternyata tidak ada satupun dokter yang mau datang ke rumahnya. Ia terus saja memarahi semua orang rumah sakit itu ketika ia terus menolak permintaan Sehun.

KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku Oh Sehun
Romance"Om hampir ngebunuh dia." Ucap Ullya sambil mengelus perutnya yang mulai membuncit Sehun memejamkan matanya. Ia benar-benar menyesali perbuatannya yang ia lakukan pada istrinya. Kim Ullya.