Bagian 31

1.5K 43 1
                                        

Pagi harinya, Ullya dan Sehun pergi berjalan-jalan mengelilingi kampung halamannya. Mereka bergandengan tangan sambil menikmati udara pagi hari ini. Keduanya bahkan asik melempar senyum sambil menikmati pemandangan asri itu.

"Hah seger banget." Ucap Sehun sambil tersenyum pada istrinya. Ullya yang melihat itupun membalas senyumnya.

"Om aku laper." Ucap Ullya

"Mau bubur?" Ucap Sehun

"Bubur ayam?" Tanya Ullya. Sehun mengangguk.

"Yaudah mau." Ucap Ullya yang juga mengangguk.

"Kamu tunggu sini dulu. Aku pesenin bubur ayam disana." Ucap Sehun menyuruh Ullya untuk duduk dibangku yang ada disana.

Ullya pun langsung duduk dibangku itu. Dan tak lama, Sehun datang dengan dua mangkok bubur ayam itu.

"Abisin." Ucap Sehun setelah menyerahkan satu mangkok itu

"Kok gak pake sambel?" Tanya Ullya saat melihat isi mangkuk itu

"Gak boleh. Aku takut kamu sama kandungan kamu kenapa-kenapa." Ucap Sehun

"Om aku mau itu." Mohon Ullya

"Nanti kamu sakit perut sayang." Ucap Sehun selembut mungkin

"Dikit aja. Aku lagi pengen banget. Ya,ya,ya." Mohonnya lagi

"Yaudah sini biar aku yang ambilin." Ucap Sehun. Ullya pun langsung menyerahkan mangkuk bubur ayamnya. Sehun pun langsung menuju ke tukang bubur itu lagi dan mengambil sambal untuk istrinya.

"Ini." Ucap Sehun setelah itu

Ullya menerimanya dan langsung menyantap makanannya itu hingga habis.

"Om aku mau lagi." Ucap Ullya setelah menghabiskan satu mangkok bubur

"Kamu yakin? Itu tadi banyak loh. Aku aja belum abis." Ucap Sehun yang sedikit terkejut karena itu

"Enggak itu dikit. Aku masih laper. Pesen lagi buburnya." Ucap Ullya memohon

"Astaga saya. Kalo kamu jadi gendut gimana?" Goda Sehun

"Om ngatain aku gendut?" Kesal Ullya menatap tajam suaminya

"Eh enggak,enggak. Aku becanda. Yaudah kamu tunggu sini,aku pesenin lagi." Ucap Sehun setelah itu mencium kening istrinya terlebih dahulu lalu pergi menuju tukang bubur lagi untuk memesannya lagi.

-

-

-

-

-

Setelah makan bubur, Sehun dan Ullya kembali melanjutkan jalan-jalannya. Pada saat mereka tengah berjalan disebuah persawahan dekat jalanan,netra Ullya menatap sesuatu. Sontak Ullya pun langsung berlari menuju kesebrang jalan. Sehun yang melihat itupun terkejut karena Ullya tiba-tiba saja langsung berlari. Untung saja jalanan itu sepi,hingga tidak ada kendaraan yang lewat.

"Astaga sayang kamu ini kenapa sih. Tiba-tiba lari begitu. Kalo ada motor atau mobil gini. Kan bahaya." Omel Sehun yang kesal melihat istrinya

"Om coba ambil itu." Tunjuk Ullya ke selokan dekat sawah

"Kotor sayang." Ucap Sehun

"Tinggal mandi kalo pulang." Ucap Ullya yang akhirnya mau tidak mau Sehun turuti

"Ini." Tunjuk Sehun sambil menunjukan sebuah topi pada istrinya

"Om ini topi ayah." Ucap Ullya yang seketika berkaca-kaca. Ia langsung menangis kala itu juga.

Suamiku Oh SehunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang