"Om hampir ngebunuh dia." Ucap Ullya sambil mengelus perutnya yang mulai membuncit
Sehun memejamkan matanya. Ia benar-benar menyesali perbuatannya yang ia lakukan pada istrinya. Kim Ullya.
Setelah melewati kebingungan itu,akhirnya Ullya menyetujuinya. Ullya menyetujui untuk dipersunting oleh laki-laki yang sepuluh tahun lebih tua darinya.
Ullya tengah dirias oleh penata rias yang sudah disiapkan oleh calon suaminya. Ayahnya pun turut menemani anaknya yang kini tengah dipercantik oleh penatas rias itu.
Ia tidak pernah berhenti tersenyum kala anak gadisnya terus menatapnya. Mencoba meyakinkan anak gadisnya itu.
Kim Hae Jun sudah rapih dengan setelan tuksedo berwarna hitam.
Ia terus saja berdoa dalam hatinya agar setelah ini kehidupan putrinya akan jauh lebih baik dari sebelumnya. Dan tentu saja,putrinya akan berbahagia dengan pria yang nantinya akan menjadi suaminya. Teman hidupnya.
"Wajah nona emang udah cantik. Jadi saya gak perlu terlalu banyak menaruh riasan diwajah nona." Ucap penata rias itu. Ullya membalasnya dengan senyum cantinya.
"Sekarang hanya tinggal merapikan dressnya. Apa nona bisa bangun sebentar?" Ucap penata rias itu
"Ohh iya." Ucap Ullya yang langsung bangun dari duduknya
"Boleh sekalian saya ambil gambarnya nona?" Ucap penata rias itu
"Silahkan." Ucap Ullya dengan ramahnya
Penata rias itupun mengambil gambarnya untuk koleksinya nanti.
"Nona apa bisa anda berbaring disini. Sepertinya akan bagus kalau anda berbaring." Ucap penata rias itu
"Oh iya." Ucap Ullya menuruti perkataan penata rias itu
"Sekalian pegang bunga ini ya nona." Ucap penata rias itu. Ullya pun mengambilnya.
"Saya mulai nona." Ucap penata rias itu
Cekrek
"Benarkan apa kata saya. Apa nona mau lihat?" Ucap penata rias itu