6✓

62.5K 4K 16
                                    

Hari yang tidak kiara inginkan benar benar terjadi, dimana dia harus menikah dengan dosenya sendiri,perkiraanya tentang arka akan membatalkan pernikahan karena tau kiara punya pacar ternyata salah besar, malah pernikahan mereka dipercepat dari waktu yang sudah ditentukan sebelumnya

" Cieee, adik abang udah mau jadi istri " goda kevin pada adiknya

" Abang " jawab kiara manja dan memeluk abangnya

Kevin membalas pelukan kiara "Jadi istri yang baik ya,abang yakin arka bisa membimbing kamu "

" Hikss..hikss kiara gak mau pisah sama abang, ayah dan bunda "

" Jangan nangis dong,masa calon pengantin nangis, nanti make up nya luntur.Terus calon kamu kabur gara gara takut liat kamu "

" Ihhh abang, orang sedih juga hiks "

" Sayang dengerin abang,arka orang baik abang yakin dia bisa membahagiakan kamu.Cuman ya emang gitu orangnya datar kek tembok,tapi kalau kamu udah kenal dia lama, sifatnya akan berubah "

Kiara tidak menjawab, dia hanya mengeratkan pelukanya kepada abangya itu

______

Sedangkan di lantai bawah prosesi ijab kobul sedang berlangsung
Ayah andri menjabat tangan arka calon menantunya itu
" Saudara Arka gunawan, saya nikahkan dan kawinkan engkau dengan akan saya kiara andita dengan mas kawin seperangkat alah salat di bayar tunai "

" Saya terima nikah dan kawinya kiara andita dengan mas kawin tersebut di bayar tunai "

" Sah alhamdulilah " ucap para tamu yang hadir

Kiara datang dengan kebaya putih melekat di tubuhnya sehingga dia terlihat sangat cantik, dia perlahan duduk disebelah dosenya yang kini menjabat sebagai suaminya

" Silahkan cincinya dipasang " ucap penghulu yang hadir memandu resminya acara

Arka mengengam tangan kiara dan memakaikanya cincin, begitu juga sebaliknya. Kiara kemudian mencium punggung tangan sang suami, dan arka mencium kening kiara lama

Sekarang adalah proses sungkeman

" Ayah bunda hiksss,, ara sayang sama kalian " ucap kiara memeluk ayah dan bundanya

" Kamu harus jadi istri yang baik sayang, kamu harus patuh pada suami kamu karna tanggung jawab ayah sekarang sudah berpindah sama suami kamu " ucap ayah pada kiara sedangkan bunda menangis tak mampu berkata apa apa

" Abang,jangan lupain kiara hikss " kiara memeluk abangya dengan sesegukan

" Iya sayang, abang gak mungkin lupain kamu " jawab kevin menggelus pipi kiara

" Arka ayah percayakan anak ayah sama kamu,semoga kamu bisa menuntun dia ke jalan Allah" ucap ayah memeluk menantunya

" Iya ayah insha'allah " jawab arka membalas pelukan ayah mertuanya

" Arka sekarang kamu sudah punya tanggung jawab nak,semoga kamu bisa bahagiain kiara " ucap papa danu pada anaknya

Setelah acara selesai, kini mereka sedang berkumpul di ruang tengah sedangkan kiara dia sedang di depan rumah menunggu sahabatnya reni

" Maaf ya ra, aku telat " ucap reni menyesal karna tidak bisa datang lebih awal

" Gak apa apa ren " jawab kiara memeluk sahabatnya

" Dosen ganteng mana ?

" Di dalem "

" Cieee, yang mau malam pertama "

" Malam pertama buyut lohhh "

" Hahahha,, siapa tau kan,secara dada pak arka kan pelukable banget "

" Terus ? "

" Ya sapa tau kamu mau rasain kehangatan "

" Mesum kamu ren "

Reni hanya tertawa mengoda sahabatnya itu dan mereka masuk ke dalam

" Pak arka selamat ya " ucap reni pada arka dan mengulurkan tanganya

Arka membalas uluran tangan reni " Hm " jawabnya membuat kiara memuatar bola matanya malas

Malam pun semakin larut,reni sudah pulang dan kini kiara sedang duduk dekat arka serta mertuanya, dan orang tuanya dan juga abangnya

" Kalau gitu kita pamit pulang dulu " ucap papa danu

Yes mereka pulang berarti aku bebas dong tidur sendirian malam ini

" Gak nginep aja nu " jawah ayah andri

" Gak an soalnya saya ada meeting pagi pagi "

Kiara mencium punggung tangan mertuanya, namun saat mereka sudah sampai di depan pintu kiara heran kenapa arka tidak ikut pulang

" Loh pak arka gak ikut pulang ? tanya kiara polos membuat mereka semua tertawa

" Ehh nyet, dia itu sekarang suami kamu,udah jelas lah dia tidur sama kamu " jawab kevin

Apa jadi dia gak ikut pulang berarti aku tidur sama dia dong

Kiara hanya nyengir gak jelas menahan malu

MAS DOSENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang