Hari ini tepatnya malam, kiara akan kembali mempertaruhkan nyawanya untuk sang buah hati.Dimana sekarang dia sudah dalam pembukaan ke lima, yang berarti sudah semakin dekat untuk melahirkan dan seperti biasa kiara akan berjalan jalan dulu untuk mempercepat pembukaan
" Bunda,dedek bayi kok jahat sama bunda dan ayah.Dedek bayi bikin nanggis bunda sama ayah" ucap vania padah ayah dan bundanya, karna dia melihat kiara dan arka yang menanggis
Arka menggelus kepala vania dengan sayang
" Sayang,,dedek bayi bukanya jahat.Tapi dedek bayi itu bilang, sama ayah dan bunda kalau dia sudah mau keluar makanya ayah dan bunda nanggis karna senang " arka menjelaskan kepada vania dengan pelan, agar anaknya itu tidak salah paham dengan dedeknya nanti
Vania menatap kiara lalu memeluk bundanya itu erat " Vania sayang bunda sama dedek " ucapnya
Kiara membalas pelukan vania lalu menggelus kepala putrinya itu " Iya sayang,bunda juga sangat sayang sama vania.vania dan ayah adalah semangat bunda "
" Arka, mending kamu bawa kiara jalan jalan lagi nanti biar vania sama mama " ucap mama arka datang menghampiri mereka
Arka perlahan memapah tubuh kiara lalu kembali berjalan " Gak cape sayang hmm ? tanya arka pelan
Kiara tersenyum " Capek mas " jawabnya pelan
" Mau duduk dulu ? tanya arka dan kiara menganguk
" Mas masih takut ? tanya kiara pada suaminya itu karna melihat wajah arka yang sendu
" Iya sayang, mas takut "
" Mas selalu doain kiara yah "
Arka menganguk dan langsung membawa kiara kedalam dekapanya " Selalu sayang,mas selalu mendoakan yang terbaik untuk kamu,karna kamu adalah hidup mas dan juga vania dan calon dedek bayi,makanya itu kalian harus selalu ada untuk mas oke " ucap arka dan kiara menganguk serta membalas pelukan suaminya itu
Saat ini kiara sudah dalam pembukaan yang pas untuk melahirkan yaitu pembukaan sepuluh
" Sayang, yang tenang yah " ucap arka menggelus kepala kiara
" Oke, ibu kiara seperti biasa tarik nafas dan buang secara pelan pelan " ucap dokter yang akan membantu persalinan kiara
Kiara menarik nafasnya lalu menghembuskanya pelan lalu mulai mengejan " Argghhhh " lirih kiara saat sudah mulai mengejan
" Ya terus bu kiara " ucap dokter itu
" Argghhh,, sstt mas hikss.." kiara mengengam tangan arka erat seolah menyalurkan rasa sakit yang dia rasakan
" Iya sayang mas di sini " jawab arka mengengam tangan kiara erat,dia sudah menanggis melihat kiara yang kembali menahan rasa sakit yang luar biasa, demi melahirkan buah hati mereka sungguh perjuangan yang luar biasa
" Sedikit lagi bu tetap mengejan "
" Arrrgghhhhhhhhhhhh "
" Oeeekkk...eeeeekk...oeeekkkk "
Kiara menghembuskan nafasnya saat buah hatinya berhasil dia keluarkan " Alhamdulilah sayang " ucap arka senang dan kiara hanya menganguk lalu tersenyum
" Selamat pak, bu anak kalian berjenis kelamin laki laki " ucap dokter itu memberitahukan jenis kelamin anak arka dan kiara
Dokter memberikan jagoan arka dan kiara kepada suster untuk dibersihkan dan juga kiara
Kiara kini sudah berada diruang inap dia sedang tidur karena tenaganya benar benar terkuras saat melahirkan anak keduanya ini
" Kakek ayah, kok dedek bayi di gituin sihh ? tanya vania pada kakeknya karna melihat arka yang sedang mengazankan anaknya itu
" Itu supaya dedek bayi jadi anak pintar sama seperti vania,supaya jadi anak yang soleh dan berbakti sama orang tua " jawab papa arka menggelus pipi chuby cucunya itu
Setelah selesai di azankan,bunda kiara mengambil alih mengendong cucu keduanya itu.Mereka sangat senang karena kembali mendapatkan seorang cucu
Arka duduk di kursi samping ranjang kiara dia mengengam tanggan istrinya itu dan menciumnya lama,betapa dia bersyukur memiliki istri seperti kiara yang sudah mau menahan sakit untuk melahirkan anak anak mereka apa lagi saai ini usia kiara terbilang masih muda
Kiara merasakan ada yang menciumi tanganya dia perlahan membuka matanya dan melihat sang pelaku adalah sang suami yang sedang duduk dan memangku anak pertamanya vania
" Mas, hauss " ucap kiara dan arka langsung sigap memberikan kiara air minum
" Masih sakit ? tanya arka saat kiara sudah selesai minum
" Iya mas, tapi gak sesakit tadi kok " jawab kiara tersenyum
" Kiara anak kedua kalian duplikat arka banget " ucap papa kiara yang kini sedang mengendong cucu nya itu
" Iya dong,arka sengaja cetak supaya dia mirip sama arka soalnya vania mirip kiara doang " ucapnya membuat mereka semua tertawa
" Ayah bunda, nama dedek bayi siapa ? tanya vania
" Muhamad naufal gunawan " jawab arka tersenyum menatap kiara dan juga vania
" Haloo dedek naufal " ucap vania memegang sarung yang melilit di tubuh adiknya itu
Arka mengengam tangan kiara erat dan kembali menciumnya " Terimakasih kiara, kamu sudah memberikan mas kebahagiaan yang tiada tara,terimakasih kamu sudah mau merelakan masa muda kamu untuk mengandung dan melahirkan, dan terimakasih selalu ada dan tidak pernah meninggalkan mas sayang terimakasih.Kamu dan anak anak adalah kehidupan mas,sekali lagi terimakasih kiara terimakasih sayang "
" Mas gak perlu bilang terimakasih seperti ini sama kiara,ini semua sudah resiko kiara menjadi seorang istri sekaligus ibu.Mas juga adalah kebahagiaan kiara,mas yang selalu sabar menghadapai ke kanak kanakan kiara, dan selalu bisa membimbing kiara,aku sayang sama kamu mas.Sayang banget,mas harus selalu ada di sisi ara dan juga anak anak.Kami bertiga gak akan bisa hidup tanpa adanya mas disisi kami "
Arka memeluk kiara erat, dan mencium semua permukaan wajah kiara betapa dia sangat menyanyangi wanita ini lebih dari apa pun.Wanita yang awalnya notabenya sebagai mahasiswinya kini menjadi orang terpenting dalam kehidupanya
ENDING❤️Terimakasih guys sudah mau baca cerita yang aku buat❤️....
Di tunggu yah cerita aku selanjutnya lagi❤️....
KAMU SEDANG MEMBACA
MAS DOSEN
RandomBagaimana jika kedua insan bertemu dan mereka memiliki sifat yang berbeda,seperti seorang dosen yang dipersatukan dengan mahasiswanya sendiri