20✓

61.8K 3.6K 17
                                    

Pernikahan arka dan kiara sudah masuk 4 bulan dan mereka berdua sudah semakin dekat semenjak arka sakit.Namun ada satu hal kiara belum memberikan,yaitu hak arka padanya

Pagi ini kiara sedang membuat sarapan " Pagi " sapa arka dan duduk di meja makan

" Pagi mas " jawab kiara tersenyum

" Gak ke kampus ? tanya arka

" Bentar jam 9 " jawab kiara dan arka menganguk

Setelah selesai sarapan arka pamit " Saya pergi Assalamualaikum "

" Waalaikumsalam mas hati hati " jawab kiara lalu mencium punggung tangan arka, dan arka mencium kening kiara

🌻🌻🌻
" Ra gimana hubungan kamu sama pak arka ? tanya reni

" Baik " jawab kiara singkat

" Kamu udah ekheem,, sama pak arka ?

" Diih pikiran kamu ren itu mulu dah "

" Pasti udah ya cieeeee kiara "

" BELUM aku belum siap "

" What,tahan bener pak arka, padahal kalian nikah udah 4 bulan loh "

" Ya gitulah "

" Kamu aja kali ra gak peka,dosa tau gak kasi hak suami, emangya kamu mau pak arka nanti bosan nunggu terus dia cari pelampiasan dengan wanita lain " ucap agar sahabatnya itu sadar,akan kewajibanya sebagai seorang istri

" Ngaco kamu ren, gak mungkin pak arka gitu " jawab kiara dia yakin pasti arka tidak akan menghianatinya

" Kenapa gak mungkin ? bisa aja kan ra secara ya pak arka tuh ganteng, terus dia presdir,siapa yang gak mau coba ?gimana nantinya kalau ada yang coba deketin pak arka, terus pak arka kegoda dan dia ngelakuin itu kan bisa saja,apalagi istrinya gak mau menuhin kewajibanya "

Apa reni bener ? tapi gak mungkin mas arka akan kaya gitu

Perkataan reni selalu terfikirkan oleh kiara, dia takut jika itu terjadi.Karena sekarang dia sudah mencintai arka tetapi dia belum bisa memberikan hak arka

Arka heran sedari tadi kiara hanya diam dia tidak seperti biasanya selalu mengomel

" Ra kamu kenapa ? tanya arka

" Ehh,, gak apa apa mas " jawab kiara bohong

" Ada yang gangu pikiran kamu ? tanya arka lagi dia tau pasti ada sesuatu yang kiara sembunyikan

" Gak ada mas " jawab kiara

" Apa kiara ? saya gak suka kamu nyembunyiin sesuatu dari saya " ucap arka tegas

Kiara menatap arka dalam dia menghela nafasnya kasar " mas gak apa apa kalau kiara belum kasih hak mas ke kiara ? mas gak akan cari perempuan lain kan? ucap kiara dengan mata sudah berkaca kaca, dia benar benar takut arka akan meninggalkanya

Arka yang melihat kiara akan menanggis dia langsung membawa kiara ke dalam pelukanya

"Ya ampun ra saya kira apaan,kamu dengar ya, saya tidak akan memaksa kamu, saya mengerti itu hal yang sulit untuk kamu.Saya akan nunggu kamu siap dan satu lagi saya tidak mungkin cari cewe lain "

" Maafin ara "

" Hmm "

" Tapi beneran kan mas arka gak akan cari cewe lain ? tanya kiara memastikan

" Yah tergantung sih, lama atau tidaknya kamu siap " jawab arka mengoda kiara

" Ihhhh,, tadi katanya mau nunggu "

" Iya, tapi kan saya cuma bilang mau nunggu,berarti itu tergantung lama dan tidaknya kamu siap,kalau lama ya terpaksa sa_ " Belum selesai arka berbicara kiara sudah berteriak menanggis

" Ihhh,, mas arka kok jahat banget,kalau gitu mendingan mas cerain kiara hikss... "

" Astaga hey ara,jangan nanggis dong mas bercanda sayang " ucap arka memeluk kiara

" Gak, pasti tadi mas arka beneran,cuman karna kiara nanggis mas arka jadi kasian kan hikss...udah mas ceraiin aja kiara, nanti kiara bilang sama ayah dan bunda "

" Kiara berhenti ngomongin cerai, saya gak suka " jawab arka dingin

" Saya gak mungkin hianatin kamu ra,saya akan nunggu kamu siap "

" Beneran kan ?

" Iya sayang bener " jawab arka tersenyum, dan mengecup bibir kiara

Wajah kiara memerah, karena mendengar arka memanggilnya dengan sebutan sayang

MAS DOSENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang