39✓

49.1K 3K 16
                                    

Arka tidak bisa memejamkan matanya padahal sudah jam 12 malam,dia selalu memikirkan kiara dan apa salahnya ? saat sedang bergelung dengan pikiranya ponselnya berdering dan yang menelfon ternyata adalah kevin

" Halo vin " ucap arka menjawab telfon kevin

" Kiara ka " jawab kevin panik

" Ki..ara kenapa vin ? tanya arka panik

" Mending kamu kesini sekarang aku kirimin alamatnya

Setelah sambungan telfon terputus arka segera menambil kunci mobilnya dan menuju alamat yang telah kevin kirim padanya tidak berselang lama arka sampai dirumah mewah berlantai dua arka menyerngit heran ini rumah siapa ? kenapa kevin mengirim alamat rumah ini ?

Tidak mau berlama lama berfikir arka segera turun dari mobil dan masuk kedalam rumah namun saat masuk rumah itu gelap,fikiran arka makin bertambah kalut ada apa ini ? ini rumah siapa ? dan apa hubungan rumah ini denganya dan kiara ?

Surprise....

Tiba tiba lampun menyala dan ternyata disitu ada orang tuanya,mertuanya,kevin,reni dan paling penting ada sang istri yang sedang tersenyum padanya

Mama arka menghampiri arka yang diam mematung serta nafas seperti biasa tak beraturan jika dirinya sedang panik

" Selamat ulang tahun anak mama " ucap mama memeluk arka

Arka teringat ternyata hari ini adalah hari pertambahan usianya,bisanya dia melupakan itu

" Selamat ya anak papa " ucap papa arka

" Selamat bertambah usia mantu bunda "

" Selamat ulang tahun mantu ayah yang hebat"

" Selamat ulang tahun ya pak arka " ucap reni

" Wooyy nyet selamat menua " ucap kevin merangkul sahabatnya sekaligus iparnya itu

" Makasih atas ucapanya " jawab arka tanpa ekspresi membuat mereka tertawa

Arka masih mencerna ini semua

" Happy birthday suaminya kiara " ucap kiara berjalan menghampiri sang suami dengan mebawa kue yang bertuliskan " Happy Birth Day Mas Dosen Ke-28 tahun "

" Ayo mas ditiup dulu lilinya pegel tangan ara nih" ucap kiara manja dan arka segera meniup lilin itu dan mengambil alih kue yang dipegang kiara dan memberikanya kepada kevin

Arka menarik kiara kedalam pelukanya nafasnya kembali tak beraturan " Maafin mas ra kalau mas ada salah " ucap arka

Kiara tertawa terbahak bahak " Mas kamu belum ngerti juga " jawab kiara melepas pelukan suaminya itu

" Maksudnya ? tanya arka heran kenapa istrinya ini tertawa

" Mas itu cuma akting doang kok,ara gak marah sama mas ara cuman mau bikin kejutan doang dengan cara diemin mas " jelas ara tersenyum

" Astaga kiara,mas takut loh kamu marah beneran "

" Maaf ya mas,ara cuma nurutin saran dari bang kevin aja kok " arka yang mendengar itu beralih menatap kevin horor sedangkan kevin hanya cengir kuda dan mengangkat tanganya

Arka menghampiri kevin dan ingin menjitak kepala kevin namun kevin segera berlari kearah reni dan memeluk reni dari belakang " Tolongin aku sayang " ucap kevin

" Cihh sembunyi dibalik istri lagi dasar cemen"ucap arka tak suka dan lagi lagi membuat semua mereka tertawa terbahak

" Tapi ini rumah siapa ? tanya arka memeluk istrinya manja padahal disini mereka sedang tidak berdua saja

" Rumah kita " jawab kiara santai

" Rumah kita,mas belum beli loh rumahnya sayang jangan ngaco kamu " ucap arka tidak mungkin rumah ini adalah rumah mereka karena dia belum membeli rumah untuknya dan kiara dikarenakan kesibukanya

" Ini hadiah dari papa mama kamu dan ayah bunda kiara,ini hadiah pernikahan kalian " ucap papa arka

" Astaga pa arka kan bisa beli sendiri rumahnya " jawab arka tak enak

" Udah lebih baik uang kamu,kamu simpan untuk kalian kedepanya untuk anak anak kalian misalnya " ucap ayah kiara

Arka memeluk orang tuanya dan mertuanya itu dia sangat senang bisa hidup dikeluarga yang saling menyayangi seperti ini

Setelah acara ulang tahun kecil kecilan itu selesai arka dan kiara kini sudah didalam kamar dirumah pemberian orang tua mereka

" Ra jangan diemin mas lagi,mas gak suka " ucap arka manja dia sekarang sedang memangku kiara dan menyembunyikan wajahnya didada sang istri

" Iya mas gak lagi " jawab kiara terkekeh suaminya ini memang sangat manja padanya

" Kiara ada hadiah buat mas " ucap kiara dan turun dari pangkuan arka dia kembali dengan membawa kertas putih dan kotak berwarna hitam,kiara memberikan itu kepada arka

" Surat ? tanya arka dia heran hadiah apa berbentuk surat seperti ini

" Iya coba buka dan ini hasil suratnya " jawab kiara dan menyerahkan kotak hitam itu

Arka membaca surat yang diberikan kiara lalu dia membuka kotak yang diberikan kiara

" Ka..mu benaran sayang ? kamu hamil ? tanya arka bergetar tak percaya dan kiara menganguk tersenyum

Arka memeluk kiara erat mencium seluruh wajah kiara " Makasih sayang makasih ini hadiah terindah untuk mas " ucap arka menitihkan air matanya dia benar benar bahagia sekarang ini adalah hadiah terindah untuknya

" Sama sama Sayang " jawab kiara membalas pelukan arka dia juga sangat senang karena diberikan kepercayaan lagi untuk mengandung

" Ra,tapi pakaian mas gimana ? tanya arka disela sela pelukanya

" Besok kita ke apartemen buat beresin barang barang sekalian buat ambil baju mas " Jawab kiara dan arka menganguk

" Tidur yuk,pikiran dan tenaga mas benar benar terkuras selama 2 hari ini " ucap arka

Kiara tertawa mendengar ucapan sang suami
" Ayo mas " jawab kiara dan mereka berbaring dengan saling memeluk

" Elus elus ra " pinta arka manja sedangkan kiara hanya geleng geleng kenapa lelaki yang sudah berumur 28 tahun ini masih manja bahkan dia sekarang sudah menjadi calon ayah namun arka tetaplah arka dia masih saja manja terhadap kiara

MAS DOSENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang