44✓

44.8K 2.8K 38
                                    

Hari ini adalah hari dimana hari paling menegangkan bagi kiara dimana hari ini adalah hari dimana kiara harus mempertaruhkan hidupnya untuk melahirkan sang buah hati

" Mas ajak dulu istrinya jalan jalan ya untuk mempercepat pembukaanya karena ini baru pembukaan 6 " ucap dokter itu

Arka menuruti perintah dokter itu dia membawa kiara jalan jalan keluar dari ruanganya disana kiara bisa melihat wajah khawatir dari semua orang

" Loh kok kamu pake jalan sih ra " ucap kevin menghampiri adiknya itu

" Di suruh dokter " jawab arka

" Tu dokter ngapain coba disuruh jalan orang udah kesakitan kaya gini " protes kevin dia tidak bisa melihat adiknya itu kesakitan

" Kamu yang kuat ya sayang " ucap orang tua mereka

Arka dengan sabar menuntun kiara berjalan seperti perintah dokter " Mas duduk dulu ya ara capek " pinta kiara dan arka dengan sigap membantu kiara duduk

Arka berjongkok dihadapan kiara yang sedang duduk dikursi arka menatap kiara dengan wajah sendunya

" Kamu kenapa mas ? tanya kiara pada arka

Arka mencium tangan kiara berkali kali arka menitihkan air matanya entah kenapa dia merasa bersalah karena telah membuat kiara kesakitan seperti ini

" Loh mas kok nanggis " ucap kiara lagi dan mengusap air mata suaminya itu

" Maafin mas sayang,mas gak bisa bantu kamu buat hilangin rasa sakit yang kamu rasakan maafin mas sayang maafin mas, kalau bisa mas yang gantiin kamu buat ngerasain ini semua pasti mas akan lakukan tapi mas gak bisa " jawab arka terisak dia benar benar rapuh sekarang melihat kiara kesakitan setiap menitnya

Kiara ikut menitikan air matanya dia terharu dengan perkataan suaminya ini,sebegitu cintaka arka pada dirinya  " Mas gak perlu minta maaf karna ini bukan salah mas,ini udah jadi resiko ara jadi seorang istri yaitu dengan melahirkan,jadi jangan salahin diri mas "

Tepat dijam 2 malam kiara sudah mencapai pembukaanya dan sekarang waktunya dia melahirkan sang buah hati

" Mas hikss... sakit " rintih kiara memgengam erat tangan arka disampingya

" Sabar ya sayang " jawab arka mencium kening  kiara lama

" Oke ibu kiara atur nafasnya dulu lalu buang pelan pelan " ucap dokter yang akan membantu kiara melahirkan

Kiara mengejan dengan sudah payah sesuai dengan intruksi dokter padanya " Arrghh " rintih kiara

" Ya sedikit lagi bu terus mengejan " ucap dokter itu lagi

" Arrghh hikss..mas " lirih kiara

" Sayang sabar ya " arka ikut menanggis melihat kiara yang menanggis menanggil namanya

" Sedikit lagi bu kiara mengejan lebih kuat lagi" ucap dokter itu kembali

" Arrgghhhhh "

Oeek...oeek...oeek...

" Alhamdulilah sayang,makasih makasih " ucap arka senang karena kiara telah melahirkan buah hatinya

" Selamat ibu bapak anak kalian berjenis kelamin perempuan " ucap dokter itu tersenyum dan memberikan bayi itu kepada suster untuk dibersihkan

" Sayang anak kita perempuan " ucap arka menggelus rambut kiara

" Mas " panggil kiara lalu tidak sadarkan diri membuat hati arka seolah ditusuk

" Do..kter istri saya " ucap arka gemetar

" Bapak yang tenang ya,istri anda pingsan karena kelelahan "

Arka keluar dari ruangan tempat kiara melahirkan karena kiara akan dibersihkan terlebih dahulu

" Selamat ya sayang kamu udah jadi seorang ayah " ucap orang tua mereka

" Selamat ya bro " ucap kevin

Kiara dipindahakan kerawat inap mereka semua masuk kedalam ruangan kiara

" Permisi dengan suami ibu kiara " ucap suster itu

" Saya sus " jawab arka

" Silahkan di adzankan dulu bayinya pak " ucap suster itu memberikan bayi munggil yang masih memerah itu ditangan arka

Tubuh arka bergetar saat mengendong anaknya itu dia tidak menyangka jika sekarang dia sudah menjadi ayah

Arka kemudian mengadzan anak perempuanya itu " LailahaillAllah " ucap arka degan suara bergetar arka menanggis saat mengadzankan putri kecilnya itu membuat semua yang ada diruangan itu menanggis terharu

Setelah selesai diadzankan bunda mengendong cucu pertamanya itu " Ya allah sayang kamu cantik banget " ucap bunda kiara

" Iya duplikat kiara banget ya " ucap mama arka

" Kasian banget kamu ka,kok anak kamu gak ada mirip miripnya sama kamu padahal kan kamu udah inves " ucap kevin dan arka hanya mendengus kesal namun dibalik itu dia sangat bahagia karena telah diberikan bayi yang begitu lucu walaupun tidak mirip dengan dirinya

MAS DOSENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang