BAB 27

712 34 4
                                    

(SEBELUM MEMBACA ALANGKAH BAIKNYA VOTE TERLEBIH DAHULU DAN FOLLOW, AND SELAMAT MEMBACA 📖 AUTHOR SAYANG KALIAN❤️)

🌴

🌴

🌴

SELAMAT MEMBACA

Ariel beranjak dari tempat tidurnya dan berlari pergi menuju kamar, ia membuka paksa pintu kamar itu dan mulai membuka buka laci yang ada di kamar itu.

Banyaknya dokumen membuat Ariel kesusahan untuk mencari gelang yang sama dengan foto Kesya, dan tempat terakhir yang ia geledah adalah lemari.

Benar saja sebuah kotak berwarna hitam tergeletak di bawah gantungan baju baju, Ariel mengambil kotak itu lalu membawanya ke dalam kamarnya.

Kotak itu masih terdapat gembok, dan tidak tahu dimana kuncinya. Tanpa pikir panjang Ariel menghancurkan kotak itu dengan barbel yang ada di kamarnya.

Anara yang baru saja memasuki rumah terkejut dengan suara kencang yang berasal dari kamar Ariel, ia berlari menuju kamar Ariel untuk mengecek ada apa kah di sana.

Nafas Ariel memburu saat kotak itu berhasil dibuka, kotak itu pun penuh dengan kertas kertas yang tidak ia tahu. Ia berusaha membuka satu persatu surat itu dan berhasil di kertas coklat yang masih tersegel.

Ia pun merobek luaran kertas itu, yap...gelang dan foto yang Ariel temukan. Gelang dengan warna putih silver sama persis dengan gelang yang digunakan Kesya pada saat liburan itu.

"Ariel...ada apa" Anara pun datang dan mulai menghampiri Ariel.

"Ariel itu kan kotak..."

"Mama ngga tau kan ini kotak apa?!..." Kata Ariel.

"Papa kamu ngga ngijinin mama buat ngebuka kotak itu" ujar Anara.

"Ini semua dokumen penculikan mah, adiknya Rindu jadi korbannya" ujar Ariel.

"Ya Tuhan!!... Adiguna!" Ucap Anara.

"Rindu siapa ril?" Tanya Anara.

"Rindu... Rindu sahabat Ariel plus pacarnya Antariksa" jawab Ariel.

"Aduuhh, trus sekarang gimana adeknya Rindu itu" ujar Anara.

"Masih belum di temuin, Ariel lagi berusaha buat menemukan Kesya" ujar Ariel

"Mama istirahat dulu, Ariel yang nanganin...lagi pula ini tanggung jawab Ariel sebagai anak papa Adiguna, Ariel harus nyelesaiin kejahatan papa sebelum terlambat" ujar Ariel.

Anara tersenyum dan mengelus rambut Ariel. "Sayang...mama bersyukur ketemu sama kamu, kamu rela bertanggung jawab demi papa kamu"

"Mama buatin teh yah" tawar Anara.

"Ngga usah mam... Aku ngga suka teh"ujar Ariel.

"Oo...mama lupa sayang, yaudah mama buatin susu hangat aja yah" balas Anara

"Makasih ma.." ujar Ariel.

* * *

Suasana sunyi dan senyap begitu kental di dalam ruangan Rebecca, tubuhnya kini di kelilingi mesin medis. Matanya selalu rapat, ia belum bangun dari koma nya.

Keluarga Rebecca pun sudah datang, hanya terdapat nenek, kakek dan pamannya. Mereka pun terkejut dengan kabar Rebecca kini, mereka yang menetap di Kuala lumpur langsung saja mencari tiket pesawat dan pergi menuju Jakarta.

MY ANTARIKSA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang