BAB 5

3.6K 136 2
                                    


(SEBELUM MEMBACA ALANGKAH BAIKNYA VOTE TERLEBIH DAHULU DAN FOLLOW, AND SELAMAT MEMBACA 📖 AUTHOR SAYANG KALIAN❤️)

                                                          

NAMANYA REBECCA ANASTASIA

"Wey an, tumbenan Lo Dateng pagi"sapa Rangga yang baru saja datang.

"Gua lagi pengen Dateng pagi aja"ujar antariksa dan merebahkan tubuhnya di sofa basecamp nya.

"Oh ya an, soal balapan nanti malem Lo ngga lupa kan?"ujar rangga.

"Ya ngga lah"ujar anta yang tengah memejamkan matanya

"Oke...tapi lu hati hati, Lo tau kan anak SMA purnama bancinya kaya apa"mendengar itu anta hanya menyunggingkan senyum.

"Tenang aja"ujarnya santai.

"Geng crosby mana takut sama begituan, iya ngga?"ujar rangga.

"Yoi"

Mading kini tengah riuh dengan pekikan murid murid yang entah sedang meneriaki apa. Anta yang ingin tahu ia mulai menghampiri kerumunan murid itu, ia tak sengaja melihat perempuan yang gagal bunuh diri itu yang tengah meronta ronta ingin melepaskan kertas yang ada di Mading tersebut.

"LEPAS... LEPASIN GUE BANGSAT!"teriak seorang wanita yang tengah di pegang pergelangan tangannya.

"Lepasin dia"suara berat anta membuat mereka hening dan tak bergeming.

"Lepas!"ucap perempuan itu dan mencopot kertas kertas itu yang entah apa, ia remas kertas tersebut dan ia buang ketempat sampah dan meninggalkan mereka.

Anta meninggalkan mereka yang masih tak bergeming dan berlari mengejar perempuan itu.

"Berhenti!"suruh anta, membuat perempuan itu mengikuti.

"Kenapa sih Lo selalu ngurusin hidup gua"ujarnya tanpa membalikan badannya.

Anta yang mendengar itu segeralah mensejajarkan tubuhnya, "Karna gua perduli sama Lo"ujarnya membuat perempuan itu bungkam.

Perempuan itu menghampiri tempat duduk yang ada ditaman belakang sekolah karna mereka kini sudah berada di sana

"Cuman Lo yang perduli sama gue "ujarnya.

"Lo itu sama kaya gue"ujar anta yang kini sudah duduk disebelah perempuan itu.

"Maksud Lo?"tanyanya.

"Lo sama gue sama, Sama sama butuh teman curhat dan perhatian"ujar anta lirih.

"Bukannya Lo punya banyak teman?"

"Ngga selalu teman itu dijadikan teman curhat"ujar anta

"Tapi gua ngga pernah punya fikiran buat bunuh diri, Karna gua tau masih banyak orang yang lebih sengsara dari gua"ujar anta sekaligus menyindir Rebecca.

"Ih apaan si Lo"Rebecca sedikit memukul lengan anta.

"Gue belom tau siapa lu, nama Lo siapa?"tanya anta

"Gue Rebecca Anastasia, panggil aja rebecca"

"Oke... Rebecca sekarang Lo gue jadi in temen mau?"ujar Anta.

"Its oke"ujar Rebecca dan tersenyum tipis.

_____

Bel pulang sekolah sudah menggema ke seluruh sekolah gemilang, murid murid berhamburan keluar kelas.

"ANTA"panggil seseorang

Anta memicingkan matanya kala melihat seseorang disana.

"Rindu?, Kenapa?"ujar anta

"Emm... gue mau bilang makasih sama lo"ujar rindu

"Buat?"

"Kemarin kan Lo nolongin gue"

"Oh... Itu santai aja kali Rin"ujar anta, ia merasa degup jantungnya sedikit Kencang.

Deg...

Deg...

"Yaudah gue... Pulang dulu yah"ujar rindu dan menjauhi anta.

"Rindu, Lo pulang sama siapa "tanya anta. Basa basi bangsat...

"Sendiri, emang kenapa"

"Bareng gua yu"ajak anta

"Tapi...an tapi itu"ujar rindu tersengal sengal karena anta mengajak rindu lari menuju parkiran.

"Tapi apa?"ujar anta saat sampai di parkiran dan langsung memakaikan helm ke kepala rindu.

"Gu...gue ngga mau ngerepotin Lo"ujar rindu sedikit mempelankan suaranya.

"Ngga kok"dan anta melajukan motornya dengan kecepatan sedang.

Ya kali bawa cewe masih aja kebut kebutan...

Dalam perjalanan mereka tak membuka percakapan apapun.
"Gue mau ngebut, Lo pegangan ya"ujar anta, akhirnya ada percakapan diantara mereka.

"Ngga ah nanti pacar Lo liat, barabe"ujar rindu, anta berpikir sejenak.

"Pacar?"

"Iya pacar lo"

"Gue blom punya pacar"ujar anta seadanya.

"Ouh.."

"Cepet pegangan"suruh anta kekeuh.

"Ngga mau"anta mengerem mendadak hingga tubuh rindu tersungkur ke depan

"Ih anta, Lo sengaja banget sih!"kesal rindu, pasalnya anta mengerem mendadak.

"Mangkanya pegangan bandel banget si"ujar anta lalu ia lingkaran kan dua tangan rindu ke pinggangnya "jangan dilepas"

"Tapi.."protes rindu terpotong

"Kalo dilepas gua bakal nyium Lo!"lalu anta kembali melajukan motornya lagi

Rindu yang masih mencerna percakapan anta tadi hanya bisa diam dan sesekali tersenyum.

"Udah sampe"ujar rindu kegirangan

"makasih an, Lo udah nganter gua pulang, nyelametin gue dari si seyla sama dua dayang nya dan lo ud.   "

"Udah udah, sama sama"ujar anta yang tak mau mendengar rindu ngoceh.

"Lo mau masuk dulu?"ujar rindu.

"Ngga ah, gua langsung balik aja"

"Oh, yaudah hati hati"

"Bye"ujar rindu saat anta dan motornya melaju meninggalkan nya.

                                                          

MY ANTARIKSA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang