23. Nasihat

639 87 2
                                    

Vote ⭐+comment 💬
Happy reading 📖

Semua berkumpul di kamar kamar Rosé dan Lisa. Saat Lisa dan Irene berusaha membuat Rosé tersadar,Jennie menceritakan kejadian itu pada yang lain di ruang tengah.

"Jadi maksud lo, Rosé bisa liat hantu?"tanya Chanyeol.

"Kayaknya sih gitu,"jawab Jennie.

Perlahan, mata Rosé terbuka. Ia melihat di sekelilingnya ada para sahabatnya.

Lisa melihat Rosé yang tersadar,"guys, Rosé udah bangun."

Irene menyingkir,agar tempatnya diambil Chanyeol.

"Rosé,lo nggak pa-pa?"tanya Chanyeol.

"Nggak,kok,"Rosé menatap Sehun yang ada di sebelah Chanyeol.

"Apa ini ada hubungannya sama aku dirasuki hantu itu,Kak?"tanya Rosé.

Sehun mengangguk."Besok kita langsung tanya sama pak dhe."

Rosé mengangguk mengerti. Setelah semua merasa Rosé baikan, mereka kembali ke kamar masing-masing.

👻

Keringat membasahi tubuh Rosé. Lisa merasakan Rosé yang mungkin sedang mimpi buruk.

"Rosé?"Lisa menepuk pipi Rosé.
Rosé sadar itu hanya mimpi. Apa ini ada hubungannya dengan anak kecil itu atau karena Rosé terlalu memikirkannya sehingga terbawa mimpi?

"Rosé Lo mimpi buruk?"tanya Lisa khawatir yang hanya dibalas anggukan Rosé.

"Gue ganggu tidur lo ya?"tanya Rosé merasa bersalah.

"Nggak pa-pa Rosé,kalo perlu gue jagain lo tidur. Kami khawatir sama lo."

"Nggak usah,Lis. Gue nggak pa-pa,kok. Kita langsung tidur lagi aja,besok kita kan balik pagi."

Lisa dan Rosé kembali tidur.

👻
Langit belum begitu terang,masih agak gelap karena matahari belum terbit. Semua koper dan ransel telah dimasukkan ke bagasi.

Rosé menghampiri Sehun. Ada sesuatu yang mengusik pikirannya sampai terbawa mimpi semalam.

"Kak Sehun,gue mau tanya soal anak kecil itu,"Rosé memulai percakapan.

"Dia emang penghuni disini,kita nggak bisa nolong dia,lo nggak perlu khawatir. kalo soal kemampuan lo sekarang,nanti lo tanya pak Dhe,"jawab Sehun.

"Tapi, kenapa kita nggak bisa nolong dia?"tanya Rosé lagi.

"Susah, Rosé. Dia juga udah nerima keadaannya,kok."jawab Sehun.

"Udah siap semuanya?"tanya Suho.

Semua mengangguk.

Suho masuk ke bangku depan di jok kemudi dan di sebelahnya Irene.
Di belakang mereka duduk Baekhyun, Chanyeol,dan Kai.

Mobil di depan mereka dikemudian oleh Sehun yang di sebelahnya ada Jisoo. Dan di belakang mereka Jennie dan Lisa yang duduk di samping Rosé untuk menemaninya.

"Lo pasti bisa, Rosé,"ucap Jennie—yang duduk di samping kiri Rosé—memberi semangat.

"Iya, Rosé awalnya emang sulit,tapi lama-lama juga lo bisa menerimanya."ucap Jisoo menoleh ke bangku belakang.

"Semangat, Rosé!"Lisa tersenyum menyemangati Rosé.

"Makasih,ya. Kalian emang sahabat terbaik."Rosé menyandarkan kepalanya di bahu Lisa.

👻
Di mobil Suho, Chanyeol nampak murung.

"Rosé gimana ya?"tanya Chanyeol.
"Udah, Rosé pasti baik-baik aja,"jawab Kai.
"Ya masalahnya,gue cemas."
"Kalo masalah cemas,semua juga cemas,"jawab Kai lagi.
"Udah,Yeol. Lagipula, Rosé ditemenin sama sahabat-sahabatnya yang mungkin lebih dibutuhkan sama dia."tambah Baekhyun.
"Maksud lo gue nggak dibutuhkan?"
"Ya...maksud gue, Jennie,Jisoo sama Lisa kan sahabatnya Rosé. Kalo Lo?"tanya Baekhyun.
"Sok iye,lu. Lo juga bukan siapa-siapanya Jennie,"balas Chanyeol.
"Kenapa jadi ke Jennie?"
"Lo yang mulai,tukang PHP!"kesal Chanyeol.
"Tukang PHP maksud Lo apa?"Kai yang melihat pertengkaran akan mulai itu menenangkan Chanyeol di sebelahnya.

Mission IndigoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang