Different #13

1K 173 30
                                    

Seperti pagi biasanya, Doyoung terbangun dan mulai menyiapkan diri untuk pergi bekerja..

Namun hari ini, pikiran nya sedikit terganggu.. Sudah dua hari ia memimpikan seorang pria dengan wajah yang samar namun suara nya sangat menenangkan..

Ia pun bermimpi jika ia berada di sebuah keluarga kecil namun harmonis, tinggal di rumah yang nyaman.. Mungkin jika kalian bayangkan adalah Ayah,Ibu dan satu anak sedang berkumpul di sebuah ruangan keluarga..

Menikmati candaan, dan seorang pria pun datang menghampiri mereka dan disambut sangat baik atas kehadiran pria itu..

Entahlah doyoung pun tak mengerti apa maksud dari mimpi itu..

"Aku tak mengerti, apakah ada yang salah di kehidupan ku??"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Aktivitas pagi pun dimulai..Taeil berjalan menuju ke ruangan Manager Lee..

Ia datang dengan membawa sebuah laptop.. Sepertinya ada hal yang sangat penting..

"Manager Lee.. Apakah kau sibuk?" tanya Taeil pada seorang manager yang tengah duduk di meja kerjanya.

"Eoh? Hyung, kemari lah, aku hanya sedang melihat pemasukan saja.. Ada apa kau kemari?" tanya Manager yang bernama Marklee

"Bagaimana keadaan mu kemarin? Apakah makhluk jepang itu menyiksa mu?" tanya Taeil

"Tidak, aku segera pergi ke rumah Haechan.. Dia mengikuti ku sampai ke rumah haechan.. Dan akhirnya haechan lah yang memukul Yuta hyung dengan panci yang dia bawa" ucap Mark

"Baguslah.. Karma untuknya"

"Kau kemari hanya untuk menanyakan itu saja?" tanya Mark

"Tidak.. Bukan itu yang ingin ku sampaikan.. Mark, aku butuh beberapa anak buah mu.. Musuh ku yang dulu kini akan menyerang ku secara perlahan.. Jadi, aku minta bantuan kelompok mu" ucap Taeil

"Baiklah hyung, masalah itu bisa aku atasi, dan apa bayaran ku?" tanya Mark

"Liburan ke tiga negara yang kau mau bersama dengan haechan, aku yang akan menangani liburan kalian" ucap Taeil

"Oke Deal.."

"Kau memang bisa di andalkan Tuan Lee"

"Itulah gunanya Teman, Tuan Moon"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Kini, Doyoung sudah berada di meja kerja nya, tapi sayangnya Yoona tidak ada di meja kerjanya karena ia sedang mengunjungi pabrik yang akan bekerja sama dengan perusahaan ini.

Jam sudah menunjukan pukul 11 siang, Doyoung masih berkutat dengan dokumen yang harus ia salin kembali.

Tapi,entah kenapa ia memiliki firasat buruk dari kemarin entah apa sebab nya..

Ia selalu mendadak khawatir entah mengawatirkan apa.. Dan, ia seperti sedang merindukan seseorang tapi entah siapa yang ia rindukan..

"Astaga..ada apa dengan diriku? Pikiran ku semakin hari semakin memburuk, jika seperti ini, bagaimana aku bisa bekerja dengan fokus" gumam Doyoung pada dirinya sendiri..

"Doyoung-ah.." ucap salah seorang karyawan magang

Doyoung pun menoleh

"Ada apa Jisoo? Butuh bantuan?" tanya Doyoung pada karyawan magang tersebut yang bernama Jisoo..

"Tuan Moon mencari mu, ia menunggu mu di depan" ucap Jisoo

"Ah, baiklah terimakasih"

Doyoung pun segera bangkit dari tempatnya dan berjalan menghampiri orang yang mencarinya, yaitu Moon Taeil.

"Ada apa kau mencari ku Pak?" tanya Doyoung

"Jangan menyebutku dengan panggilan "pak" kau ingat?" ucap Taeil

"Baiklah, ada apa kau mencari ku hyung?" tanya Doyoung

"Ikut dengan ku, temani aku makan siang di luar" ucap Taeil

"T-tapi, pekerjaan ku masih banyak" ucap Doyoung

"Pekerjaan mu sudah diambil alih oleh karyawan lain, aku tak menerima penolakan, kau harus menemani ku" ucap Taeil

"Baiklah"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Mereka telah sampai di sebuah restoran yang cukup dekat dengan kantor.

Mereka menempati meja di samping jendela besar.

Taeil sudah memesankan makanan untuk mereka makan, hanya menunggu pesanan mereka diantar saja.

Penampilan doyoung sedikit berbeda, Doyoung hanya menggunakan kemeja biru dan kacamata bulat yang membuat Doyoung terlihat tampan..

Hanya hening yang mengintari mereka, tak ada topik obrolan lain ataupun percakapan basa basi.

Tak lama, pesanan mereka pun datang.

"Hyung..Um, terimakasih sudah mentraktir ku makan siang" ucap Doyoung

Taeil pun mengangguk.

"Sebenarnya ada hal yang ingin ku bicarakan" ucap Taeil

"Apa itu?" tanya Doyoung


"Doyoung-ah, berhati hatilah.." ucap Taeil

Doyoung mengernyit heran..

"M-maksud mu?"

"Musuh lama ku mulai berkeliaran di daerah sini.. Aku tak mau karyawan ku terluka karena kelompok mereka yang ingin menjatuhkan ku" ucap Taeil






















"Mengapa kau hanya memberitahu ku? Mengapa tidak kau umumkan saja di kantor kepada semua karyawan disana? Karyawan mu bukan hanya aku saja hyung.. Kau memiliki banyak karyawan di kantor" ucap Doyoung

Taeil pun merutuki alasan bodohnya itu yang sangat tak masuk akal..

Harus bicara apalagi untuk memberitahu doyoung jika nyawa doyoung sedang terancam.

"A-aku sudah memberitahu pada karyawan ku yang lain, namun aku belum memberitahu nya padamu.. Jadi sekalian memberitahu mu, aku mengajak mu makan siang" ucap Taeil

"Hyung, aku ini laki laki, aku bisa menjaga diriku sendiri, aku bukanlah laki laki yang lemah.. Bahkan aku bisa menjaga diriku sendiri dan juga kekasihku"

Astaga, retakan itu terdengar sangat keras dan sangat sakit.. Kenapa Doyoung harus membicarakan itu disini..

Membuat hati seorang pria yang mencintainya retak saja..

"B-baiklah, semoga kau tak kenapa napa.. Kita lanjutkan saja makan siangnya" ucap Taeil

Doyoung pun mengangguk.


Doyoung bukan lah orang yang tidak peka, sudah beberapa hari ini Taeil terlihat seperti khawatir pada seseorang, atau mungkin padanya.

Saat Taeil mengatakan hal tersebut, pikiran Doyoung tertuju pada orang yang bisa ia sebut kembaran nya..

"Apakah Taeil hyung mengkhawatirkan ku karena aku persis seperti kekasih nya?.. Eoh tunggu? Apa yang aku pikirkan?..Kau sudah memikirkan yang tidak tidak Doyoung.. Jangan terlalu percaya diri.. Mungkin apa yang taeil hyung katakan benar, dia hanya memberitahukan karyawan nya..

...Tetapi, apa yang Taeil hyung katakan tadi memiliki kaitan nya dengan kekhawatiran ku??" batin Doyoung

.
.
.
.
.
.
Tbc..

Makin kesini makin kagak seru y..

Bentar juga ending kok..

Vote+komen

Kapal ilyoung itu berlayar secara diam diam.. Mereka gak akan karam! Gak akan karam di mata kita..☺

Different [ilyoung](END)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang