Different [ilyoung](END)✔

Different #8

.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Eunghh"

"Kau sudah sadar?"

Doyoung barusaja membuka kedua matanya, menyipitkan mata karena lampu ruangan yang begitu terang.

Bernuansa putih dan bau obat obatan yang menyengat..

"D-dimana aku?"

"Kau dirumah sakit, aku menemukan mu tak sadarkan diri di kamar" ucap Taeil

"Maafkan aku hyung.. Aku merepotkan mu" ucap Doyoung

"Kau itu karyawan ku, kau sudah menjadi tanggung jawab ku" ucap Taeil

"Terimakasih"

Taeil hanya mengangguk..

"Hyung.."

"Ya?"

"Ada suatu hal yang ingin ku tanyakan padamu" ucap Doyoung

"Tanyakan saja"

"Foto yang ku temukan di laci,    S-siapa dia??" tanya Doyoung

"Kau sudah melihatnya.. Dia kekasih ku.. Yang pernah ku ceritakan padamu" ucap Taeil

"T-tapi.. Wajahnya.. D-dia sangat--"

"Mirip sepertimu...."

"H-hyung.."

"Sudah ku katakan.. Dia sangat mirip sepertimu, dari segimanapun yang ku lihat darimu adalah kekasihku" ucap Taeil

"Namamu dengan nya pun sama.. Yaitu Kim Doyoung.. Menyukai nuansa biru laut dan sangat mengagumi keindahan sunset di pantai.. Kau dengan nya itu sangat mirip.. Dan apa mungkin jika kekasihku itu ternyata adalah kau??" lanjut Taeil

"Hyung? Kau mengatakan sejujurnya? T-tapi bagaimana mungkin? Jika aku memiliki kembaran di dunia ini terlihat masuk akal..

..Tetapi, memiliki kesamaan yang seindentik ini? Apa benar? Bahkan aku baru saja mengenalimu bulan ini..

..Apa kau tak sedang berbohong padaku? Jujur saja aku tak semudah itu untuk percaya akan hal ini semua" ucap doyoung..

Jujur saja ini tak masuk akal sekali baginya.. Memiliki kembaran di dunia memang lah hal biasa.

Tapi? Memiliki kesamaan yang hampir, tidak tapi bahkan semua nya..

"Apa kau bilang? Kau baru saja mengatakan jika aku berbohong padamu??..

..lalu, apa guna nya bagi ku? Kau tak melihat kesedihan ku saat bersama mu di pantai?..

..Kim Doyoung, asal kau tau, aku pun selalu berfikir apakah yang ku alami saat ini nyata apa hanya sebuah mimpi..

..Yang harus kau ketahui adalah Aku tak pernah mengharapkan mu berada di kehidupan ku Kim Doyoung!!" tegas Taeil

"H-hyung, M-maafkan A-aku.."

"Lupakan saja.. Aku harus menerima kenyataan jika kekasih ku benar benar sudah tiada dan kau bukan lah diri nya.." ucap Taeil

Jika doyoung boleh tau, mengapa dada nya begitu sesak saat mendengar apa yang Taeil katakan terakhir..

Seingatnya, ia tak pernah memiliki riwayat penyakit jantung ataupun pernapasan..

Tapi kenapa?? Astaga ini semua membuat doyoung merasa frustasi..

"Kau istirahat lah dahulu disini.. Aku akan pergi untuk menemui Yuta.. Aku akan kembali" ucap Taeil

Taeil melangkahkan kakinya keluar dari ruangan tersebut..