different #18

1.2K 171 73
                                    

.
.
.
.
.

Dua hari di rawat inap, akhirnya hari ini pun Doyoung diperbolehkan pulang.

Taeil segera membawa doyoung ke rumah nya, sementara Tuan dan Nyonya Park memilih untuk kembali ke desa untuk mengurus kebun mereka disana..

Mereka pun telah sampai di sebuah mansion besar nan terlihat megah itu..

"Kau mengingat kenangan di rumah ini sayang?" tanya Taeil pada doyoung yang sedang memandang mansion besar itu.

"Aku ingat beberapa.. A-aku belum mengingat semua" ucap Doyoung

"Tak apa, tidak kau ingat pun tidak papa, asalkan kau mengingat ku, itu sudah membuatku sangat bahagia.." ucap Taeil

Doyoung pun mengangguk..

"Ayo sayang, kita masuk ke rumah ku, tidak.. Tetapi ke rumah kita" ucap Taeil, ia segera menggandeng Doyoung dan mengajaknya masuk ke dalam mansion nya..

.
.
.
.
.
.
.
.

Malam pun tiba, mereka baru saja menikmati makan malam mereka.. Makan malam hari ini doyoung yang memasak nya.. Karena Taeil sangat merindukan masakan kekasih nya..

Mereka telah berada di kamar yang luas bernuansa biru yang menjadi kamar favorit doyoung dulu..

Terdapat foto kenangan masa sekolah maupun kuliah terpajang di tembok ataupun disimpan di meja..

"Doyoung-ah, kemari, duduk lah di samping ku.." ucap Taeil yang sudah duduk bersender di atas kasur..

Doyoung mengangguk, ia lantas naik ke atas kasur dan duduk di samping Taeil.

Doyoung menyenderkan kepala nya pada bahu Taeil sedangkan Taeil memeluk pinggang Doyoung..

"Hyung.. Maafkan aku" ucap Doyoung

"Untuk apa?"

"Karena aku pernah melupakan mu.. Bahkan tak mengenalimu" ucap Doyoung..

"Tak masalah bagiku.. Aku tak pernah dan tak akan pernah bisa untuk marah padamu..

..aku sangat bersyukur karena belahan jiwa ku ternyata tak pernah pergi dan kembali lagi padaku..

..penantian ku selama lima tahun ini terbayarkan.. Aku sangat bersyukur.." ucap Taeil

"Aku berjanji, tak akan pergi lagi kemanapun.. Aku akan selalu di samping mu.." ucap Doyoung

"Aku tak ingin kehilangan mu lagi sayang.. Akan ku buat kau menjadi milik ku secepatnya Moon Doyoung" ucap Taeil

"Marga ku Kim asal kau tau hyung" ucap Doyoung

"Tak lama lagi marga mu akan ku ubah menjadi Moon, sayang"

Chup~

Taeil menempel kan bibir nya pada bibir doyoung.. Menciumnya dengan lembut, bibir yang selama ini ia rindukan akhirnya bisa merasakan kelembutan nya lagi..

Ciuman tersebut berubah menjadi lumatan dan hisapan.. Ciuman yang sudah dilanda oleh nafsu..

Posisi Doyoung sudah pindah ke pangkuan Taeil dan kedua tangan nya ia kalung kan pada leher Taeil..

Taeil menekan tengkuk doyoung untuk memperdalam ciuman. Taeil sengaja menggigit bibir bawah doyoung agar doyoung membuka mulutnya..

Kesempatan bagus, Taeil memasukan lidah nya dan menyapa lidah doyoung, mengajaknya untuk bermain..

Hingga lima belas menit berlalu.. Taeil mengakhiri ciuman panas itu..

Kini, Taeil mengubah posisi mereka. Doyoung sudah berada di bawah Taeil dan Taeil yang mengukung tubuh Doyoung..

Different [ilyoung](END)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang