Different #9

1K 190 6
                                    

"Wah? Kau Kim Doyoung? Astaga wajah mu sama sekali tak berubah" ucap seorang pria jepang yang sangat terkejut melihat Doyoung yang sedang terduduk di ranjang rawat nya..

"S-siapa kau??" tanya Doyoung dengan tatapan horor pada Yuta

"Kau tak mengenaliku?"

"Bahkan aku baru saja bertemu dengan mu hari ini.." ucap Doyoung

"Sudah kukatakan padamu Nakamoto.. Dia bukan lah kekasihku" ucap Taeil

"Aku hanya penasaran saja.. Ku kira ceritamu itu hanya halusinasi mu saja" ucap Yuta

"Doyoung-ah.. Hari ini kau bisa kembali ke apartemen ku.. Jangan lupa untuk meminum obatmu" ucap Taeil

"Terimakasih hyung"

"K-kau sedang apa?" tanya Doyoung pada Yuta yang sedang serius menatap nya..

"Kau bukan Kim Doyoung kekasih nya Taeil? Sungguh??" tanya Yuta

"Astaga dia ini siapa hyung? Aku melihat tingkah nya saja sudah membuat kepala ku kembali pusing" keluh Doyoung

"Sudah ku duga membawa singa liar ini adalah hal yang bodoh" ucap Taeil nyaring..

"Berapa umurmu?" tanya Yuta pada Doyoung

"27 tahun.." ucap Doyoung

"Berbeda dengan Doyi.. Kekasih Taeil berumur 26 tahun.. Tetapi, bagaimana bisa kau mirip dengan nya??" tanya Yuta

"Mana ku tahu.. Aku saja tak pernah bertemu dengan nya.." ucap Doyoung

Yuta mengambil ponsel nya dari sku celana nya dan menunjukan sebuah gambar pada Doyoung..

"Nah.. Kau sudah lihat kan?? Dia kekasih nya Taeil.. Mirip sekali bukan?? Apa jangan jangan Kau adalah kembaran Doyie? Tapi ia tak pernah cerita padaku" ucap Yuta

"Astaga!! Kau ini--Aagghhh.. S-sakitt" kepala Doyoung tiba tiba merasakan sakit kepala yang luar biasa.

"Apa yang kau lakukan Nakamoto!!" tegas Taeil

"Aku hanya ingin tahu saja tentang dia.." ucap Yuta dengan wajah tanpa dosa nya..

"Doyoung!!... Nakamoto!! Cepat panggil kan dokter, sebelum aku memenggal kepala mu!!" ucap Taeil pada Yuta

"Ay ay komandan!!"

"Hiks..S-sakitthh.."

"Bertahanlah Doyoung-ah.."

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Setelah kejadian itu, Taeil langsung melarang Yuta untuk menemui Doyoung..

Doyoung harus kembali dirawat, dua hari ia dirawat di rumah sakit.

Dan kini Doyoung sudah berada di apartemen Taeil, ia sudah dibolehkan pulang karena kondisi nya sudah membaik..

Hari sudah sangat gelap.Kini doyoung sedang duduk santai di ruang tengah dengan ditemani teh hangat.

Taeil pun berjalan menghampiri nya dan menduduki tempat di samping doyoung..

"Ada apa?"

"Besok kita akan kembali ke Korea.. Urusan ku dengan siluman jepang itu sudah selesai" ucap Taeil

"Hyung.. Maafkan aku.. Aku disini hanya merepotkan mu dan bahkan tidak membantumu..

..Aku karyawan yang payah, yang selalu menyusahi mu saja" ucap Doyoung

"Selagi itu kau.. Aku tak masalah" ucap Taeil

"M-maksud mu??"

"Kita harus segera tidur, ini sudah malam.. Besok kita akan kemasi barang kita.. Penerbangan kita pukul 2 siang" ucap Taeil

"B-baiklah.."

Dan obrolan mereka pun selesai di malam itu..

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Esoknya..>>

Jam sudah menunjukan pukul 11 siang.. Artinya masih ada 3 jam lagi sebelum penerbangan mereka ke korea..

Mereka telah selesai berkemas.. Taeil bilang jika mereka akan menghabiskan waktu satu minggu di jepang, namun nyatanya tidak.. Bahkan ini lebih cepat..

"Hyung.."

"Hm?"

"Kau ingat kan jika kita akan pergi ke toko souvenir?"

"Aku ingat.. Kalau begitu, ayo kita pergi ke tempat yang kau inginkan sekarang.. Masih banyak waktu untuk kita berkeliling disini" ucap Taeil

"Baiklah... Terimakasih hyung.."

Mereka menghabiskan waktu satu jam untuk berkunjung ke sebuah toko souvenir..

Doyoung membeli beberapa souvenir untuk ia bawa ke korea..

Hingga akhirnya mereka mampir ke sebuah resto Ramen jepang..

Resto tersebut cukup ramai dan wangi Ramen yang sangat harum membuat Doyoung ingin cepat memakan nya..

Taeil memesan dua mangkuk ramen dengan dua kaleng cola..

"Kau suka cola?" tanya Taeil

"Lumayan.. Cola itu menyegarkan di tenggorokan.. Aku lebih suka meminum cola dibanding kan harus meminum soju ataupun wine" ucap Doyoung

"Ah baiklah lebih baik kita cepat memakan makanan kita, setelah itu kita langsung pergi ke bandara" ucap Taeil

Doyoung mengangguk..

Taeil memandang wajah Doyoung yang terlihat sempurna.. Taeil pun terkekeh saat melihat Doyoung yang sangat lahap sekali memakan ramen..

"Ada apa hyung?"

"Kau terlihat lucu.."

"Hentikan lelucon mu hyung.. Kau makan makanan mu hyung," ucap Doyoung

"Baiklah baiklah"

Semua yang mereka lewatkan hari ini membuat Taeil teringat sesuatu..

__________________________________

"Ada apa dengan mu bunny?"

"Pria Nakamoto itu sangat menyebalkan hyung, kenapa pria semacam itu harus ada di perusahaan mu itu?"

"Aku pun tak tahu"

"Hyung, traktir aku makan Ramen.. Aku ingin ramen.."

"Baiklah ayo kita pergi ke tempat yang kau mau.."

"Terimakasih hyung.."

.
.
.
.
.
.

"Aku pesan dua mangkuk ramen dan--" [dalam bahasa jepang]

"Dua cola.." [dalam bahasa jepang]

"Baiklah pesanan akan segera diantar" [dalam bahasa jepang]

"Tumben sekali kau meminum cola.."

"Hyung, sekarang sedang musim panas.. Meminum cola sangat pas sekali untuk menyegarkan tenggorokan.. Dan jangan mencoba coba untuk meminum Soju ataupun Wine, aku tak suka!!"

"Baiklah.. Aku berjanji.."

__________________________________

"Dan sekarang kau membuatku semakin percaya jika kau itu adalah kekasihku.. Akan ku buktikan jika itu benar.." batin Taeil

.
.
.
.
.
.

Tbc..

Yakin sama teori kalian?

Gara gara kalian komen next.. Author bakal rajin up buat kalian😊

Different [ilyoung](END)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang