Different [ilyoung](END)✔

Different #3

.
.
.
.
.
.
.

Taeil berjalan keluar dari supermarket dengan membawa sekantung plastik makanan kucing kemasan .

Ia tak langsung ke taman, ia ingin beristirahat sejenak sambil meminum kopi di kafe milik nya..

Lagipula Taeil sudah menyuruh Taeyong untuk membuatkan nya kopi setelah ia kembali dari supermarket.

Drrtt.. Drrtt..

Tiba tiba ponsel Taeil berdering, ia melihat ponsel nya dan ternyata Taeyong lah yang menelfon nya.

Taeil pun segera mengangkat telfon nya.

"Halo.. Ada apa?? Aku sedang berjalan menuju kafe" ucap Taeil

"Hyung.. Cepatlah datang ke kafe.."

"Ada apa?? Ada masalah di kafe??"

"Tidak.. Tapi kau pasti akan sangat terkejut.."

"Oke oke aku akan segera kesana.. Tetapi, bisakah kau mengatakan ada hal apa yang ingin kau katakan sekarang??"

"Kau pun nanti akan tau hyung.. Aku tutup dulu telfon nya.. Dahh"

Tuttt...

Panggilan diputuskan sepihak Oleh Taeyong.

"Hal yang mengejutkan?? Lebih baik aku segera ke kafe.. Taeyong-ah kau membuat ku penasaran" gumam Taeil.

Taeil pun segera melangkah kan kaki nya pergi menuju ke kafe nya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Kring..

Taeil baru saja sampai ke kafe.. Ia melihat sekitar kafe nya yang tampak seperti biasa..

Hal mengejutkan apa?? Yang di maksud Taeyong itu apa??

"Hyung!" panggil Taeyong.

"Ada apa? Hal mengejutkan apa maksud mu??" tanya Taeil

"K-kau tak a-akan percaya ini" ucap Taeyong dengan dengan nafas tak beraturan..

"Jangan membuatku penasaran.. Cepat apa maksud mu??" tanya Taeil.

"Permisi! Apa pesanan ku masih lama?" ucap seorang pria dari meja nomor 06.

Taeil menoleh..

Deg..

Deg..

"D-dia?? T-tak mungkin! Tak mungkin!!"

Taeil mematung..

Matanya, hidung, bibir dan gigi nya sangat mirip..

Apa? Dia kembali?? Tapi mana mungkin??

Perasaan Taeil campur aduk.. Antara senang, sedih, semua tercampur.. Wajah yang sangat ia rindukan..

Taeil ingin memeluknya.. Sungguh ia ingin memeluknya..

Taeil ingin rasanya menangis detik ini juga..

Taeyong pun masih sangat tak percaya saat melihat ke arah pria itu.. Sudah lama sekali ia tak melihat wajah manis itu secara langsung..

"Mohon maaf.. Permisi! Apakah pesanan ku masih Lama??" tanya pria itu sekali lagi.

"M-maaf sebentar lagi akan siap.."

"Baiklah.."

"Hyung! Sadar! Jangan melamun disini!" ucap Taeyong sambil menepuk pundak Taeil.