DUA

1.2K 107 0
                                    

Setelah menempuh perjalan 30 menit dengan keadaan jalan yg sedikit padat, akhirnya (Namakamu) sampai di kantor ID Company.

"Mang Piyan makasih ya udah anterin (Namakamu)" Ucap (Namakamu) ketika mobil terhenti tepat di depan kantor Iqbaal.

"Sama-sama Non" Jawab mang Piyan.

(Namakamu) pun turun dari mobil, lalu berjalan memasuki gedung kantor dan melangkahkan kakinya ke arah lift untuk menuju ruangannya yg berada di lantai 4.

Tapi ketika pintu lift telah terbuka, (Namakamu) menghentikan langkahnya, karena ia mendengar ada suara seorang pria yg menyapanya.

"Selamat pagi (Namakamu)" ucap pria tersebut.

(Namakamu) pun menoleh dan tersenyum.

"Pagi bang, eh" ucap (Namakamu) terhenti.

"Pagi pak Iqbaal" ralatnya sambil terkekeh.

Iqbaal pun ikut terkekeh.

"(Nam), nanti siang kantor kita ada jadwal meeting kan sama klien yg dari Malaysia? kamu handle ya" pinta Iqbaal.

"Loh kok? Emang pak Iqbaal mau kemana? Saya gak yakin kalo saya bisa pak, lagian kan saya baru beberapa bulan kerja disini. Terus meeting kali ini tender besar loh pak" ucapnya tanpa jeda.

"Saya yakin kamu pasti bisa, kamu itu cerdas (Nam)" jelas Iqbaal meyakinkan (Namakamu).

"Kenapa kamu saya suruh handle meeting ini? Karena nanti siang saya mau jemput Dinda ke bandara, dia minta dijemput, kalo saya gak jemput pasti dia marah sama saya" Lanjut Iqbaal.

"Kenapa bapak gak bilang aja sama kak Dinda kalo hari ini ada meeting penting, pasti kak Dinda ngerti kok" Ucap (Namakamu).

"Susah (Nam) dia gak akan ngerti, yg ada ujung-ujungnya kita berantem. Dan saya gak mau berantem sama dia" Ucap Iqbaal.

"Dasar bucin. Lagian ya pak, pak Iqbaal itu sekali-sekali harusnya bisa tegas, jangan ngeiya-in terus apa mau kak Dinda" Ucap (Namakamu) sambil menyentil bahu Iqbaal pelan.

"Bukan bucin, tapi saya gini karena saya sayang sama kakak kamu (Nam). Percuma deh kamu gak akan ngerti, kamu kan jomblo" Jawab Iqbaal diakhiri dengan ledekannya pada (Namakamu).

"Dih apa-apaan sih, gapapa jomblo yg penting saya happy" ucap (Namakamu) ketus.

"Udah ah saya mau masuk dulu ya pak, deadline saya masih banyak nih belum beres semua"

"Oh iya, jangan lupa juga do'ain saya biar tender kali ini bisa goal" lanjutnya sambil berlalu meninggalkan Iqbaal yg masih berdiri didepan lift.

***

Jam 14.15

(Namakamu) telah menyelesaikan meeting nya dengan klien Iqbaal dari Malaysia. Hasil akhirnya tender itu goal dan itu suatu pencapain terbaik bagi (Namakamu), karena amanah dari Iqbaal telah diselesaikan dengan baik olehnya.

Sementara di tempat lain...

"Baby, pokoknya aku gak suka ya kalo kamu telat jemput aku kayak tadi. Setengah jam loh bayangin aku nungguin kamu" Ucap wanita cantik yg tengah marah-marah pada Iqbaal.

"Iya aku minta maaf by, aku kan tadi udah bilang jalanan macet kalo siang gini. Padahal aku juga udah ngebut tapi jalanan padet banget, tapikan yg penting sekarang aku udah disini bisa jemput kamu" Kata Iqbaal menjelaskan.

Yap, wanita cantik itu ialah Dinda Zavier pacar CEO muda Iqbaal.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SEGITIGA [IDR]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang