Happy Reading✨
Bio pun masuk dan duduk menunggu di sofa ruang tamu.Tak lama kemudian Bunda Amira menghampiri lagi Bio.
"Dinda nya lagi siap-siap dulu, ditunggu dulu aja ya" ucap Bunda.
"Kalo bunda boleh tau, ada apa nih tumben banget main kesini? Kerjaan gimana lancar nak?" Tanya Bunda Amira.
"Alhamdulillah lancar bunda. Bio kesini mau obrolin masalah project baru lagi ke Dinda, tadi Bio udah coba hubungin Dinda dulu sih tapi gak ada respon, jadi yaudah langsung kesini aja" jelas Bio.
"Oh begitu, ya sudah bunda tinggal dulu gapapa? Mau ke (Namakamu) dulu" ucap Bunda.
"Oh iya silahkan bunda" ucap Bio.
Bunda Amira pun menaiki tangga menuju arah kamar (Namakamu).
Tok.Tok.Tok...
"Dek ini bunda" ucap Bunda dari luar.
"Masuk aja bund" sahut (Namakamu) dari dalam kamar.
Bunda Amira pun masuk dan berkata "Udah jam 7 lewat 15 menit, kok masih belum berangkat?"
"Iya bentar lagi bunda, tadinya sih mau langsung berangkat. Tapi barusan bang Ibay telpon, katanya mau jemput kesini" ucap (Namakamu)
"Oh gitu, yaudah nunggunya di bawah atuh ntar kalo Iqbaal dateng jadi langsung berangkat" ucap Bunda.
"Iya ini mau bunda" ucap (Namakamu)
"Tapi bund fotografer nya kak Dinda yg tadi masih ada dibawah?" Tanya (Namakamu)
"Ada lagi nunggu di ruang tamu" jawab Bunda.
"Oh gitu, yaudah yuk bunda ke bawah" ucap (Namakamu)
(Namakamu) dan Bunda pun turun ke bawah. Bunda menuju arah dapur, sedangkan (Namakamu) menuju arah pintu utama.
Ketika sedang berjalan dan melewati ruang tamu, (Namakamu) melihat sang kakak tengah asyik mengobrol sambil sesekali tertawa dengan Bio.
Dinda & Bio terlihat cuek ketika melihat (Namakamu) lewat di depannya, sedangkan (Namakamu) menatap Bio dengan tatapan tajam menandakan ia tak suka.
(Namakamu) pun refleks menghentikan langkah kakinya dan berbalik arah ke ruang tamu, lalu ketika berhadapan dengan Dinda, (Namakamu) berkata...
"Kak Dinda aku izin berangkat bareng bang Ibay ya, bang Ibay lagi otw kesini sekarang"
Dinda langsung kikuk, terdiam dan sangat kaget pastinya.
"Hah apa? I..Iqbaal mau kesini?" Tanya Dinda.
"Iya, lagi dijalan. Paling bentar lagi nyampe, yaudah aku berangkat ya. Dah" ucap (Namakamu) melambaikan tangannya lalu pergi.
"(Namakamu) tunggu" ucap Dinda, tapi nihil (Namakamu) mengabaikannya dan terus berjalan ke arah luar.
Dan Dinda pun mendengar suara mesin mobil memasuki halaman depan rumahnya, dia rasa itu mobil Iqbaal.
Dinda panik, dia gak tau sekarang harus bagaimana. Disini sedang ada Bio, bagaimana kalau Iqbaal tau? Pasti Iqbaal akan sangat marah kepadanya.
"Bi ini gimana, Iqbaal udah dateng" ucap Dinda gelisah.
"Hey udah kamu tenang, udah kamu bersikap kayak biasa aja ya" ucap Bio berusaha menenangkan Dinda.
"Tapi percuma bi, Iqbaal bakal tetep marah. Bahkan dia bisa curiga sama kita, apalagi kalo liat kamu pagi-pagi udah disini sama aku" ucap Dinda.
"Kamu tenang, aku bilang kamu tenang. Aku yakin Iqbaal gak akan curiga, percaya sama aku. Kalaupun Iqbaal curiga ataupun sampe nge-gap kita berdua, kamu tenang aja ya, aku bakal terus jagain kamu" ucap Bio lalu berusaha ingin memeluk Dinda.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEGITIGA [IDR]
RomanceOctober, 26, 2020 Gak pandai bikin deskripsi, kalo yg kepo langsung baca aja yaaa!!!