Tujuan Haechan sekarang adalah Beijing. Ia tiba di depan sebuah kampus elite yang sangat megah.
" Megah sih, tapi tak semegah Dream city. " Gumam Haechan.
Baru seminggu ia berkeliling Asia Timur. Haechan kan mata-mata, jadi ia bisa mempersingkat waktu pencarian dari kode alarm kalungnya. Walaupun alarm nya tidak berbunyi tetapi arah jarum yang terpasang di kalungnya menunjukkan arah Asia Timur. Bodoh sekali Hyung Hyung nya itu.
Ia dan Chenle yang merakit kalung itu. Membuat kalung itu mengenali target mereka. Kan sudah dibilang anak-anak dreamies itu kreatif. Cuma agak aneh aja kelakuannya. Hyungnya juga sih.
Haechan sepertinya harus menunggu hingga kampus selesai. Haechan benci menunggu. Ia lebih suka menunggu Mark kembali ke kamar. Hehe.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
..
.
..
.
.Ia hanya bisa terdiam menerima lemparan telur dan tomat di tubuhnya. Berasal dari keluarga sederhana dan mendapatkan beasiswa membuat Hendery menjadi bahan bullyan di kampusnya. Mulai dari dilempar tepung, tomat, telur bahkan batu juga.
Hendery selalu diam tanpa melawan. Percuma ia melawan. Ia pasti kalah sama yang namanya uang dan kekuasaan. Hendery hanya bisa berdoa semoga kedepannya ia bisa sukses.
Belum lagi Hendery yang merupakan anak dari seorang kriminal. Ayahnya Hendery adalah seorang pembunuh dan tukang judi. Hendery sekarang hidup pas-pasan dengan ibunya.
Setiap pulang dari kampus Hendery bekerja part time untuk membantu ibunya mencukupi kebutuhan sehari-hari. Belum lagi hutang ayahnya yang harus ia lunasi. Ayah Hendery dipenjara setelah membunuh satu keluarga untuk mencuri uang.
Dan sekarang nasib Hendery sangat miris. Selalu dibully dan ditindas. Adil sekali dunia ini:)
Hendery sekarang sedang di kamar mandi untuk berganti baju. Ia harus segera pulang untuk bekerja. Kampusnya sudah sepi. Hendery tidak pernah berani pulang saat kampusnya ramai. Buru-buru ia keluar dari area kampusnya.
Tetapi tiba-tiba ia dihadang oleh remaja kecil dengan pakaian layaknya seorang bangsawan. Apakah Hendery akan dibully lagi?
Tapi Hendery salah. Remaja itu malah memeluknya sambil menangis.
" Aku merindukan mu Hyung! Hikss— hyung jangan pergi lagi. " Ucap remaja itu.
Hendery bingung. Bocah dari mana ini? Apa dia dibuang atau terlantar? Tapi pakaiannya bagus, tidak mungkin terlantar.
"Maaf sebelumnya, kau siapa? " Tanya Hendery.
" Aku Haechan. Seo Haechan. Hyung tidak ingat aku? Jahat sekali. " Ucap Haechan.
"Tapi aku memang bukan hyungmu. Kau salah orang. " Ucap Hendery mencoba membuat Haechan mengerti.
" Kau hyungku, Ji Kwan-Hyung. " Tegas Haechan.
Keras kepala sekali bocah di depannya ini. Hendery menghela nafas.
" Namaku Hendery Wong bukan Ji Kwan-Hyung. Lepaskan pelukan mu. Aku harus bekerja! " Ucap Hendery.
" Tidak mau. Hyung harus ikut dengan ku. Hyung tidak boleh kemana-mana lagi! " Ucap Haechan.
" Tidak bisa. Aiya! Kau ini siapa sih sebenernya? Ngaku-ngaku adikku segala. " Tanya Hendery.
" Aku mata-mata perang dari Neo zone. Aku ke bumi karena ingin mencari 5 orang yang akan membantu merebut V empire dari wizard. Ayo Hyung ikut Echan! " Ucap Haechan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reclaiming the V
Fanfictionperang merebut kembali bagian dari Neo zone 5 pemuda bumi yang dibawa ke alam Neo zone untuk membantu merebut V empire dari para dark wizard dan menyelamatkan 2 ksatria yang disandera. BxB vote ya👍 n. karena chap nya keacak, jadi bacanya sesuai ur...