10. yang terabaikan

1.6K 283 68
                                    

Jaeyong ver.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

//sabungan setelah makan malam bubar.

.
.
.

Semenjak kejadian di meja makan, Jeno menjadi lebih pendiam dari biasanya. Biasanya Jeno akan memanggil nama Jaemin random dan setelah itu menggombali Jaemin. Tapi Jaemin lihat, suaminya itu tampak murung. Jaemin jadi takut menanyai Jeno. Lebih baik Jeno yang tersenyum terus daripada yang serius.

Sedangkan Jeno yang ditatap curiga oleh Jaemin tersenyum kemudian berkata tidak apa-apa. Jeno kemudian keluar dari kamarnya untuk ke kolam tempat ia bermain dengan Mark dulu. Kolam penuh kenangan indah dan pahit yang tidak pernah berubah.

Jeno duduk di kursi ayunan di pinggir kolam. Ia menatap langit gelap dengan bintang kecil yang indah itu. Ia ingin menjadi langit yang selalu bahagia dengan sinar matahari dan senyuman bintang nya.

Dari kecil Jeno tidak pernah dekat dengan kedua orang tuanya. Jeno selalu melakukan semuanya sendiri. Memang dia bergelar Pangeran dan tidur dengan Mark tetapi yang disapa pertama kali adalah Mark. Jeno bahkan tidak disapa dan di bangunkan dengan penuh kasih sayang dari ibunya.

Saat bermain dengan Mark ditaman dan ia terjatuh, yang menolongnya adalah Winwin, sedangkan Taeyong malah bertanya pada Mark apakah Mark baik-baik saja atau tidak. Jeno iri. Bahkan hanya untuk mendapatkan perhatian ibunya, Jeno sengaja membakar ruang mainnya. Padahal Jeno baru berumur 7 tahun.

Semuanya kalang kabut saat melihat asap dari ruang bermain Jeno. Jeno hanya didalam sendirian dan pintunya dikunci dari luar. Kabar ini sampai ke Taeyong dan Jaehyun. Jaehyun langsung berlari menuju ruang bermain Jeno untuk menyelamatkan Jeno.

Api sudah membesar dan pintu belum terbuka. Dan karena panik, Jaehyun mendobrak pintu itu lalu masuk tanpa perlindungan sama sekali. Jaehyun mencari dimana Jeno. Berteriak memanggil Jeno tetapi tidak ada jawaban.

Ternyata Jeno pingsan didekat balok kayu yang terbakar. Jaehyun menghampiri Jeno dan mengangkat Jeno, mendekapnya dan memeriksa tubuh Jeno. Ada luka bakar panjang di pinggang dan di bawah mata Jeno yang sekarang menjadi tai lalat cantik.

Jaehyun segera membawa Jeno keluar. Sampai diluar ia melihat Taeyong yg memeluk Mark dan saat itu juga Jeno sadar untuk beberapa saat. Jeno mendengar ayahnya berkata "harusnya Jeno yang kamu peluk, bukan Mark", setelah mendengar kata itu Jeno kembali pingsan tetapi Jeno kejang.

Jaehyun tambah panik. Jaehyun membawa Jeno ke ruang kesehatan dan disana sudah ada Winwin yang akan menangani Jeno. Cukup lama Jaehyun menunggu diluar ruangan. Bagaimana pun juga Jeno anaknya, ia harus memastikan Jeno baik-baik saja.

Setelah beberapa jam ditangani, Jeno harus dirawat dulu. Luka dipinggang Jeno parah dan dimatanya yang menyebabkan kerusakan kecil pada mata Jeno. Jaehyun hanya bisa diam. Dia tidak tau harus melakukan apa?

Selama ini Jaehyun hanya terfokus pada pendidikan Sungchan saja. Jaehyun tidak pernah bertanya tentang Jeno. Jaehyun tidak pernah menemani Jeno belajar. Jaehyun harus membagi waktu nya untuk Jeno dan Sungchan.

Lalu Mark?

Jaehyun dan Taeyong sudah membuat kesepakatan bahwa Mark akan bermarga Lee dan akan meneruskan Taeyong. Sedangkan anak bungsu yang masih dipegang Jeno akan bermarga Jung. Tapi karena Sungchan hadir 2 tahun setelah Jeno lahir. Maka Sungchan bermarga Jung dan Jeno bermarga Lee untuk memimpin dream city.

Tapi karena kejadian kebakaran itu, Jeno tidak ingin menggunakan marga Lee. Ia selalu menggunakan marga Jung untuk berkenalan di sekolah dan dimana pun. Tetapi warga dream city dan 127 kingdom memanggilnya pangeran Lee Jeno bukan Jung Jeno. Jeno tidak suka karena ibunya tidak suka dengan dia juga.

Reclaiming the VTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang