Reclaiming the V

4. tatto moon city

Chenle berada di negri gajah putih. 2 minggu ia berkeliling Asia Tenggara sambil berburu kuliner dan mencari manusia yang akan ia bawa ke Neo zone. Agak sulit pasalnya kalungnya tidak akan berbunyi jika orang itu ada disekitar Chenle.

Chenle harus mencari orang itu tanpa alat bantu. Tapi ia mendapatkan petunjuk dari Taeil. Katanya, ksatria itu memiliki tatto moon city di dadanya dan tatto lambang panglima Besar 127 kingdom di tangan kanannya. Astaga bagaimana cara Chenle tau tato moon city.

Masa iya Chenle suruh buka buka baju orang. Dilahap Jisung dia nanti.

Malam ini Chenle duduk di halte bus di Bangkok. Ia masih berfikir bagaimana caranya menemukan satu ksatria dengan tatto didada itu. Chenle pasti habis dilalap tikus genter.

Tiba-tiba ide gila terbit di otaknya. Club malam. Entah kenapa Chenle yakin jika di tempat itu ia bisa menemukan targetnya. Chenle kemudian memutar tongkat sihirnya dan menghilang berteleport ke club malam di Bangkok.

Diantara semua penghuni Neo zone hanya Chenle yang memiliki tongkat sihir. Chenle adalah ksatria sihir turunan dari Winwin, sedangkan Renjun ksatria pedang mirip yuta. Lalu Shotaro anak angkat yuwin adalah ksatria penyerang seperti Johnny dan panglima Besar lainnya.

Entah dapat dari mana, Chenle menggunakan tongkat sihir mulai dari umur 8 tahun. Tongkat sihir Chenle itu multifungsi. Bisa diubah menjadi apa saja sesuai keinginan Chenle.

Pernah waktu itu, saat Jisung belum peka dengan keberadaan Chenle. Chenle mengubah tongkat sihirnya menjadi pemuda tampan yg lebih tinggi dari Jisung. Ia membawa pemuda yang merupakan tongkatnya itu jalan-jalan hingga ke asrama Jisung saat masih sekolah dulu.

3 hari ia begitu dan 3 hari Jisung marah-marah sama semua orang. Jisung mendatangi Chenle lalu mengambil first kiss Chenle. Mengklaim bahwa Chenle itu miliknya.

Pemuda tadi berubah menjadi tongkat Chenle. Jisung tertipu. Ia marah pada Chenle dan mendiamkan Chenle berhari-hari sampai Chenle hampir di lecehkan oleh perampok saat berada di area daratan Dream City.

Jisung datang 7 menit lebih lambat saat Chenle sudah terbaring di tanah dengan darah di tangan kiri, bibir, dahi, dan baju yang sudah dirobek. Tongkat sihir Chenle yang mengarahkan Jisung ke area daratan dream city.

Jisung marah. Ia mengamuk dan membakar hampir seluruh bagian tempat itu. Jisung adalah ksatria api yang sihirnya hanya bisa digunakan untuk melindungi Chenle saja. 3 perampok itu mati dilahap api. Dan Chenle yang pingsan.

Itu adalah penyesalan terbesar Jisung. Jisung gagal melindungi Chenle. 2 bulan ia di pisahkan Yuta dari Chenle. Dan harus menjalankan hukuman atas rusaknya hutan dream city. Tapi setelah itu ia dan Chenle berpacaran.

Itu kenapa Jisung posesif dengan Chenle.

Sesampainya di pintu masuk club Chenle mengubah tongkat sihir nya menjadi kipas biru.

Tongkat sihir Chenle