💉 beautifull moment

3.3K 531 16
                                    

Rose mengakui bahwa dirinya itu
pencinta cogan yang gampang oleng. liat cogan dikit langsung naksir ada yang lebih ganteng pindah haluan.

Tapi, kenapa dokter Jaehyun berbeda? Ada banyak cogan yang menurut temen temen Rose lebih ganteng dari dokter Jaehyun tapi Rose tidak tertarik. padahal biasanya dia yang paling semangat masalah begituan.

Apa Rose benar benar jatuh cinta? Ah entahlah, sekarang Rose mau fokus kepada dosen yang memberinya pertanyaan.

Iya, sekarang Rose lagi sidang.

Deg deg an banget, untungnya Rose bisa menjawab semua pertanyaan mengintimindasi yang diberikan para dosen kepadanya.

ya walaupun jawab nya gagap gagap karena gugup.

Dan sekarang, waktunya bersenang senang.

Rose keluar dari ruang sidang dengan wajah bahagia, ia langsung disambut oleh Lisa dan Yuju yang juga telah lulus.

"Besok kita bbq an dirumah gue! Jangan lupaaa!!!" Ujar Lisa bersemangat.

Ah iya, mereka merayakan kelulusan mereka besok karena hari ini mau berbagi kebahagiaan dengan keluarga dulu.

"Duluan ya Rose!"

Rose mengangguk saat Lisa pamit pergi, tadi Yuju sudah pergi bersama keluarganya.

Rose mengedarkan pandangannya mencari sosok yang dinanti nantinya, ya siapa lagi kalau bukan Jaehyun.

Anw, keluarga Rose lagi pada sibuk, Chanyeol lagi tugas diluar kota, dan orang tua Rose yang sedang menghadiri rapat diluar kota juga.

"Dokter Jaehyun mana ya?" Gumamnya sambil melihat keselilingnya.

"Apa dia ada kerjaan mendadak? Yaudah deh."

Rose mulai melangkahkan kakinya menuju Halte, mencari taksi yang akan menumpanginya pulang.

Tapi yang berhenti didepannya bukannya taksi, tetapi sebuah motor yang dikendarai oleh Jaehyun.

"Dokter??? Saya kira dokter gak dateng."  Ujar Rose dengan nada merajuk.

Jaehyun tersenyum dibalik helm fullface nya.

"Saya kan sudah janji ke kamu."

"Dokter tumben naik motor? Ada angin apa?"

Selama kenal dengan Jaehyun, Rose tak pernah sekalipun melihat pria itu mengendari Motor.

"Iya, kalau naik mobil nanti macet, kamunya keburu pulang."

"Dan juga, tumben dokter pake kaos dan jaket? Biasanya pake kemeja sama jas dokter?"

"Kan mau jalan jalan, masa saya pake baju kerja sih?"

"Oh—Eh?! Jalan jalan?!! Sama saya?!!!!"

Jaehyun terkekeh pelan, gadis didepannya ini sangat percaya diri, ya walaupun memang iya, ia akan mengajak Rose jalan jalan.

"Iya, ayo naik keburu Sore."

Dengan senang hati Rose naik kemotor Jaehyun tak lupa memakai helm yang diberikan Jaehyun.

"Ayo!" Rose meremas jaket milik Jaehyun.

"Kamu ngapain remas Jaket saya?" Tanya Jaehyun.

"Biar gak jatoh, biasanya saya liat sinetron kalau cowo bawa motor suka ngegas tiba tiba, nah kalau Dokter gas tiba tiba saya jatoh gimana?"

"Yaudah jaketnya jangan diremas."

"Terus? Saya pegang pundak dokter gitu?"

"Enggak, kamu peluk saya aja."

Pipi Rose memanas, Rona merah keluar dari pipi chubby nya yang untungnya tertutup oleh helm milik Jaehyun.

"Rose keliling kota aja ga apa apa kan? Soalnya saya harus kerumah sakit nanti."

"Jangankan keliling kota, kita diem disini aja saya udah seneng, asalkan sama Dokter."

Sebuah senyuman lagi lagi terbit dibibir Jaehyun.

"Oh iya dok, saya boleh minta sesuatu gak?" Tanya Rose tiba tiba.

"Boleh, minta apa?"

"Gini. . . kita kan udah deket, jadi manggilnya pake aku-kamu dong jangan saya-kamu kaku banget, dokter mau?" Jelas Rose sambil memajukan badannya ingin melihat ekspresi Jaehyun.

"Iya, aku mau."

Rose langsung memundurkan badannya dan memalingkan wajahnya.

Ambyar dia tuh.

Pak Dokter | Jaerose [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang