💉 Hujan.

3.5K 587 3
                                    


Hari ini Abangnya Rose tidak bisa menjemputnya lagi.

Rose sih maklum soalnya abangnya itu super sibuk. sebenernya bisa minta jemput supirnya tapi males ah, supirnya juga lagi nganter mama papanya.

Dan kali ini Rose juga memilih jalan kaki karena cuacanya sangat sejuk, cocok untuk jalan kaki.

Cuacanya sih gak mendung tapi sejuk gitu, Rose juga punya inisiatif mau mampir ke restoran Ramen Favoritenya yang udah 1 bulan ini tidak dikunjunginya.

"kemana aja teh geulis, sudah lama ndak kemari, biasanya seminggu 3 kali kesini?" tanya salah satu pelayan restoran tersebut.

"kemarin sibuk banget ujian." jawab Rose.

"ah begindang? Teteh pesen yang biasa kan?"

"Iya Ce." jawab Rose sambil melihat sekelilingnya mencari tempat duduk yang pas.

Mata julidnya gak sengaja nemuin harta karun yang selama ini dia incar, dokter Jaehyun.

Dengan percaya diri Rose nyamperin Dokter Jaehyun yang lagi sibuk makan sambil liatin Hpnya.

"Dokter! Boleh duduk sini enggak?" tanya Rose.

Gadis itu tertawa saat Jaehyun terkejut dengan sangat menggemaskanya.

"eh iya boleh."

"dokter disini sendiri?" tanya Rose.

"iya."

"sama saya juga, kenapa kita gak pacaran aja ya? Pasti seru!!!" ujar Rose.

Jaehyun hanya diam tidak menggeleng dan tidak juga mengangguk.

Tak lama ramen milik Rose datang, gadis itu tidak berbicara saat makan, karena prinsip Rose adalah.

1.keluarga
2.makanan
3.dokter Jaehyun
4.skripsi

Tapi terkadang nomor 2 sama 3 suka gak stabil, tergantung cuaca sih.

Ah ngomong ngomong cuaca, sekarang tiba tiba mendung membuat Rose sedikit khawarir.

"saya duluan ya Rose, ada urusan diklinik." pamit Jaehyun.

"Dok saya neb—eng." Rose terdiam saat Jaehyun melenggang pergi, padahal Rose ingin nebeng.

Rose memutuskan menyusul Jaehyun, selesai mambayar ia langsung bergegas keluar, namun sayang, Mobil Jaehyun sudah pergi.

Gadis itu berdoa semoga saja tidak hujan, tapi kayanya Doa Rose gak dijabah karena dosanya terlalu banyak, baru jalan 2 menit hujan langsung turun dengan derasnya membuat Rose berlari mencari tempat teduh.

Tapi ia sama sekali tidak menemukan tempat berteduh, ada sih satu Halte, tapi rame banget, malah banyak preman lagi, pasti nanti dipalak

Karena sudah terlanjur basah Rose memutuskan melanjutkan perjalanan, sekalian main hujan udah lama juga tidak bermain hujan.

Tin...tin...

Rose menoleh saat ada yang menlaksonya, dia kan jalan ditrotoar kok diklakson sih?

Baru aja mau protes dia langsung terdiam saat melihat sang pemilik mobil menurunkan kacanya.

"Naik..." ucapnya.

Rose masih terdiam kaku.

"Rose naik! Nanti kamu sakit!"

"a-ah gak usah Dok, nanti mobil dokterbasah.h" balas Rose setelah sadar.

"gakpapa daripada kamu sakit, cepat naik!"

Akhirnya Rose naik kemobilnya Jaehyun, padahal dia udah basah kuyup.

"Baju kamu tembus."

Rose langsung menyilangkan tanganya di area dada saat Jaehyun mengatakan hal itu

"nih pake jaket saya." ucap Jaehyun sambil memberikan Jaket kepada Rose tanpa menoleh sedikitpun.

"m-makasih Dok..."

Jaehyun mulai menjalankan Mobilnya. Tadi ia sudah hampir sampai kampus, tapi berbalik lagi karena ada sesuatu yang tertinggal di Restoran Ramen. matanya tak sengaja melihat Rose yang berjalan sambil melompat kesenangan dibawah guyuran hujan deras.

"nanti sampai rumah kamu keramas ya habis itu minum air hangat kalau bisa mandinya juga pakai air hangat biar enggak demam."

Rose terdiam sebentar, jantungnya tiba tiba berdetak sangat kencang karena ucapan Jaehyun yang terlihat perhatian.

"Iya Dok, btw dokter kok gak balas Dm saya sih?"

"saya jarang pake Instagram."

"jarang pake instagram tapi Online terus." balas Rose.

"akun saya diambil alih oleh Doyoung, Dm kamu saya sembunyikan, takutnya dibales yang enggak enggak sama Doyoung." jelas Jaehyun.

"gitu ya dok—hAcHi!!!"

Rose menutup wajahnya malu karena bersin mendadak, untung tidak ada ingusnya.

Pak Dokter | Jaerose [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang