"Juy tanggung jawab! Gara gara rencana lo dokter Jaehyun diemin gue!" Rose menatap kesal Yuju yang sedang duduk santai didepannya.
"Lah kok gue, kan itu idenya si kiming, gue kan nyaraninnya lo ngasih undangan palsu ke dokter Jaehyun."
"Ck, terus gue harus gimana dong?!!!!"
"Mana gue tau, emang gue ikan?"
Rose menatap tajam Yuju, yang ditatap cuma ketawa.
"Lo gak peka banget sih Rose."
"Ya emang, gue kan emang gak peka ini buktinya gue bisa denger suara lo!"
Yuju menatap datar gadis berambut blonde itu, gini nih kalau gak ada Lisa dia harus nahan kesel, kalau ada Lisa kan si Rose bisa di kroyok.g
"Ya ya serah, tapi, serius lo gak peka banget!"
"Gak peka gimana si Choi Yuju?!"
"Dokter Jaehyun diemin lo kan pas lo kasih tau dia kalau si kiming ngelamar lo?"
"Iye."
"Nah itu! Itu tandanya Dokter Jaehyun suka sama lo Ege!!!!"
"Dokter Jaehyun kan emang suka dari dulu sama gue." Balas Rose percaya diri.
"PD banget gila, perasaan dulu dokter Jaehyun ilfeel sama lo."
"Jangan asal ngomong ya!!! Buktinya dokter Jaehyun ngajak jalan, berarti dia suka sama gue, ilfeel dari mana nya."
Oh God, tolong ambil sifat terlalu percaya diri Rose, itu sangat meresahkan.
"Tapi Juy, kalau dokter Jaehyun suka sama gue dia kok gak nembak nembak gue ya?" Tanya Rose bingung.
"Mungkin dia udah dijodohin sama orang, Dokter Jaehyun kan anak orang kaya nah biasanya itu kawinnya melalui perjodohan!"
"Tapi si Kiming kok gak dijodohin?"
"Mungkin bapaknya sadar gak ada yang mau dijodohin sama anaknya."
°°°°°
Jaehyun membereskan semua perlengkapannya, ini sudah pukul 7 malam, dan kebetulan dia yang terakhir keluar.
Setelah selesai, ia menutup pintu klinik dan tak lupa untuk mengunci nya.
"Dokter Jaehyun!!"
Jaehyun menoleh, dan mendapati Rose yang sedang berjalan kearahnya dengan senyum sumringah nya.
"Ada apa?"
"Dokter mau pulang, saya nebeng ya."
"Gak bisa, saya mau ke rumah sakit."
Rose memanyunkan bibirnya, tuh kan Jaehyun marah sama dia.
"Dokter marah ya sama saya?"
"Gak, marah kenapa?"
"Tadi yang Mingyu ngelamar saya, dokter marah ya? Dokter cemburu?"
"Gak." Jaehyun berjalan meninggalkan Rose dan tentunya gadis itu tak tinggal diam, ia menahan lengan Jaehyun.
"Bohong, kalau gak cemburu kenapa dokter diemin saya seharian, Chat saya yang terakhir juga gak dibales padahal dokter Online."
"Hp saya dipake Doyoung."
"Bohong lagi, tadi saya liat Dokter Doyoung pergi."
"Maksud saya Taeyong"
"Bohong juga, dokter Taeyong kan gak masuk, saya gak ada liat dia daritadi!"
Jaehyun menghela nafas pelan, seperti tak kehabisan kata, Rose selalu membuat Jaehyun terdiam.
"Jadi. . . dokter cemburu kan?" Tanya Rose lagi.
"Gak."
Jaehyun menarik paksa lengannya dan berjalan kearah mobil disusul oleh Rose yang langsung masuk kedalam mobil Jaehyun.
"Kamu ngapain?"
"Nebeng, udah malem, dokter gak takut saya diculik?"
"Saya mau kerumah sakit Rose."
"Yaudah saya ikut!"
"Saya nginep, kamu pulang naik taksi aja, saya bayarin."
"Saya punya uang dok, saya cuma mau pulang sama dokter!"
Rose bersedekap dada memandang galak Jaehyun.
"Terserah kamu."
Rose mengulum bibirnya saat Jaehyun mulai menjalankan mobilnya.
"Ah iya dok, yang tadi itu bercanda kok, Mingyu gak ngelamar saya, tapi saya disuruh mereka buat buktiin Dokter itu suka enggak sama saya, ternyata suka." Jelas Rose.
"Buktinya apa kalau saya suka kamu?"
"Tadi dokter diemin saya seharian artinya dokter cemburu!"
"Iya."
Rose menoleh cepat kearah Jaehyun.
"Iya? Iya apa?"
"Enggak."
"Iya apa dok?!!!!!"
Si keras kepala yang sangat kepo membuat Jaehyun ingin membungkam mulutnya.
"Iya apa?????"
"Iya, saya cemburu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Pak Dokter | Jaerose [End]
Hayran Kurgu"PAK DOKTER BALES DM SAYA PLEASEEE!!!!!" Dikampusnya Rosie ada satu Dokter muda yang sangat populer, parasnya yang menawan membuat siapapun rela sakit demi diobatin olehnya, Termasuk Rosie. Rosie itu pecinta Pria tampan, jangan heran jika gadis ini...