Pak Dokter | Jaerose [End]

💉 perpustakaan

"ih katanya dokter Jaehyun itu homo ya sama Dokter Taeyong?"

"anjir serius lo?!!!! Uke nya siapa bangsat? Macho gitu dua duanya??!!"

"kenapa yang ganteng harus Homo??!!!"

Rose memberhentikan langkahnya saat mendengar gosip tentang sang pujaan hati.

Apa katanya? Calon suami Rose Homo? Udah gila.

Rose gak bisa tinggal diam nama pujaan hatinya tercemar gini, dia harus bertindak.

"maksud kalian apa ngatain Dokter Jaehyun homo?!" Sentak Rose sambil menatao nyalang ketiga adik tingkatnya itu.

"e-eh kak Rose, itu kak banyak yang bilang."

"siapa yang bilang?! Dokter Jaehyun gak Homo ya, awas aja kalau kalian gosip yang enggak enggak!!"

"i-iya kak..."

Ia melanjutkan jalanya dengan senyuman sembari ngelawatin para adik tingkat, tebar pesona ceritanya.

Jackpot!

Rose gak sengaja ketemu Dokter Jaehyun dilorong perusatakaan.

Terima kasih Donghyuk sudah menyuruh Rose mengambil buku diperpustakaan.

"dokter Jaehyun!" yang dipanggil noleh dengan gantengnya.

"ya?"

"aduh ademnya." batin Rose.

"dokter ingat saya?!!!"

Sang dokter memandang Rose dengan tatapan bingung, cukup lama ia memandang Rose seperti mengingat ngingat.

"Rose kan? Yang Dm saya?" tanyanya.

"hehe iya." jawab Rose sambil cengengesan.

"hehehe diinget gebetan hehehe." batin Rose bangga.

"Dokter lagi ngapain disini?"

"pengen baca baca buku aja."

"gitu ya? Kalo baca isi hati saya mau gak dok?" tanya Rose sambil senyum sok malu malu.

"gimana...?"

"Hehehe gak gimana gimana dok, ternyata dokter gak Peka, btw Dm saya tadi malem kok dibales ya Dok?" tanya Rose.

"saya jarang buka instagram."

"oh gitu, yaudah minta id Line dokter dong, atau gak Whatsapp???"

"saya gak punya." jawab Jaehyun.

"yah terus saya pdktnya gimana dok?" protes Rose.

"hm?"

"aduh jangan hm hm dong dok, saya paling lemah kalo di Hm Hm in."

Jaehyun tak menghiraukan ucapan Rose, ia fokus kepada buku yang dibacanya, tapi Mahasiswi itu seolah tak kehabisan akal untuk mendapat perhatian sang dokter.

"saya permisi dulu ya, ada pasien." ucap Jaehyun yang mulai risih dengan semua gombalan Rose.

"yah padahal masih pengen ngobrol, yaudah hati hati ya dok, jangan lupa juga jaga hati buat saya!!!!!"

°°°°°

Rose tak henti hentinya tersenyum dengan kedua tangan yang menopang dagunya. pandangannya tak teralihkan dari meja yang berjarak cukup jauh dari mejanya namun masih terlihat jelas.

Tentu saja itu meja Jaehyun dan teman temanya.

Lisa dan Yuju saling lirik kemudian keduanya kompak menatap horor kearah temanya itu.

"lagi makan aja ganteng, wajib jadi pacar gue itu."

"urus dulu skripsi!" balas Yuju sambil menyenggol lengan Rose.

"dokter Jaehyun dulu baru skripsi."

Yuju dan Lisa hanya menggeleng melihat tingkah Rose.

"ah bahagianya ngeliat dokter Jaehyun senyum. . ."

"aduh pengen megang lesungnya."

Lisa memegang dahi Rose sebentar, lalu kemudian menggeleng.

"Sakit ya lo? Tapi gak panas."

"iya sakit karena ngeliat indahnya ciptaan tuhan." jawab Rose dramatis.

"nanti abis kelas kita bawa ke psikiater ya Lis."

"emang rencana gue gitu juy." balas Lisa.

Bukannya Tersinggung, Rose malah semakin memuja muja dokter Jaehyun.

Tapi senyumnya hilang saat melihat seseorang masuk kedalam kantin dengan senyuman khasnya.

"Cowok lo tuh dateng Rose." ujar Yuju sambil terkekeh karena melihat perubahan ekspresi Rose.

"Hello girls, numpang duduk ya!" ujarnya sambil nyengir.

"gak! Pergi sana lo junaedi!!"

"eits sayangku galak banget, ntar aku sakit hati lo." balasnya.

"Najis!! Sana jauh jauh!"

Sementara si Oknum cuma ketawa ketawa sambil makanin bakso punya Rose yang daritadi belum disenggolnya karena sibuk memperhatikan dokter Jaehyun.

Lumayan makan gratis.

°°°°°

Disini gantian ya Rose yang ngejar ngejar😁