18 : KEJUTAN TAK TERDUGA

882 16 1
                                    

18 : Kejutan Tak Terduga

Jadi, Arius yang sering Leila ceritakan kepadanya selama ini itu orang yang sama, yang notabene-nya adalah adiknya sendiri?

Jadi, mantan yang membuat adiknya galau melulu itu Leila—sahabat—sekaligus orang yang ia cintai selama ini?

Terus, orang yang bikin hari-hari Leila menjadi berwarna dan membuat ia dan adiknya patah hati itu siapa?

Atha mengetuk-ngetukkan jemarinya di atas meja belajarnya. Memikirkan jawaban atas pertanyaan terakhirnya yang masih abu-abu. Dalam arti, ia sendiri belum menemukan jawaban yang tepat untuk menjawab pertanyaan terakhir yang mengusik pikirannya itu.

♥♥♥

"Ga.."

"Kenapa?"

"Lo pernah ngerasain patah hati nggak?"

Auriga menyipitkan matanya. "Lo serius nanya ini sama gue?" tanyanya, merasa tersinggung.

Atha mengangguk. "Lah, kenapa? Ada yang salah ya, sama pertanyaan gue barusan?" tanyanya, yang membuat Auriga mendengus karena perkataannya.

"Sejak kapan sih, Tha. Lo jadi rese kayak gini?"

"Lah, kok jadi lo yang sewot, sih?" tanya Atha bingung sambil menggaruk-garuk tengkuknya yang tidak gatal.

"Lagian, lo sendiri rese, sih," ucapnya sambil mendelik. "Jelas-jelas, lo tau sendiri, di antara kita bertiga, gue duluan yang pernah ngerasain perasaan sentimentil kayak gitu. Masih aja lo tanyain, gimana gue nggak emosi, sih?"

"Oooh.." Atha menepuk keningnya, saat tiba-tiba mengingat tentang masa lalu adik keduanya itu. "Sorry, gue lupa," ucapnya sambil nyengir tidak jelas.

"Alasan. Bilang aja mau ledek gua lu!" dengus Auriga.

"Dih, kagak. Siapa juga yang mau ngeledek lu. Kagak ada kerjaan banget gua," desisnya, "orang gue lagi patah hati kok." Uupss.. keceplosan. Tadinya 'kan, Atha tidak berniat sedikit pun untuk membicarakan perasaan sentimentil yang sedang dirasakannya itu pada Auriga. Tapi ini...

Alamat, diledekin abis-abisan ini mah. gerutu Atha dalam hati sambil meringis menyadari kebodohannya yang satu itu.

"Lo? Patah hati? Serius?"

Nah 'kan.. Dari suaranya saja, Atha sudah bisa menangkap sendiri kalau Auriga sedang melancarkan aksinya untuk meledeknya.

"Seneng 'kan lo, dengar gue lagi kayak gini," dengusnya.

"Seneng dong!" ucap Auriga dengan tak tahu dirinya sambil tertawa kecil. "Kapan lagi gue bisa lihat lo kayak gini, Tha."

"Asem!" cibir Atha. "Emang asem banget dah lo, jadi orang. Kalau bukan adek gue, gue cincang juga lo dibikin sate."

"Bercandaan doang, elah. Kayak nggak tahu gue aja dah lo," ucapnya sambil tak menghentikan kekehannya. "Eh omong-omong, yang bikin lo patah hati itu siapa? Apa cewek yang waktu itu lo ceritain sama gue?"

Atha mengedikkan bahunya. "Yaa, begitulah."

"Hah? Kok bisa? Kapan? Kok lo nggak cerita-cerita sih, sama gue, Tha?" tanya Auriga beruntun.

"Gimana gue mau cerita, kalau lo sendiri aja nggak pernah kelihatan?" cibirnya, yang membuat Reuben nyengir lagi karena perkataannya.

"Sorry deh, Tha. Gue lagi sibuk akhir-akhir ini. Tugas paper gue lagi banyak-banyaknya. Nggak bisa banget ditinggalin. Lo tau sendirilah, gimana ribetnya jadi anak management."

"Lagu lama banget dah lo, alasannya nggak pernah ganti-ganti mulu dari kemarin-kemarin. Bilang aja, sibuk pacaran. Apa susahnya, sih?"

"Lah, siapa juga yang pacaran?"

"Lu lah, masa gua. Tahu sendiri gue lagi gimana sekarang."

"Iya, tahu kok gue. Lagi patah hati ya?" ledeknya, lagi-lagi tersenyum.

"Sekali lagi lo ledekin gue ... abis lo, Ga."

"Wooaah.. Atha sekarang mainnya ancem-anceman nih, sereeem."

"Riga!"

Auriga terkekeh, lagi. "Eh tapi mendengar cerita lo tadi, gue jadi penasaran sama cewek yang udah bikin lo patah hati kayak gini. Gue boleh tahu nggak, orangnya siapa?"

"Pengin tau banget sih, lo."

"Yaa, emangnya kenapa sih, kalau gue pengin tahu?"

"Yaa, nggak boleh aja."

"Oh yaudah, kalau lo emang nggak mau ngasih tahu. Padahal, tadinya gue mau bilang makasih sama dia,"

Kening Atha berkerut tak mengerti. "Makasih buat apa?"

"Makasih karena dia udah mau jadi orang pertama yang bikin kakak gue patah hati," ledeknya lagi sambil terkekeh kembali, kali ini kekehannya lebih keras daripada yang sebelum-sebelumnya.

"Lo tuh ya, bener-bener...."

"Cakep? Iya lah, dari dulu juga gue udah cakep, Tha. Ke mana aja sih lo, baru nyadar sekarang?" potong Auriga, narsis.

"Najis. Pede parah lo."

♥♥♥

"Lo tahu.., sebenarnya yang lagi patah hati itu bukan cuma gue doang," ucap Atha memberi tahu.

"Lah, siapa lagi?"

"Si Arius juga lagi patah hati tuh.."

Auriga menyipitkan matanya. "Serius? Kok bisa, kalian barengan gitu patah hatinya?"

"Tahu," ucap Atha sambil mengedikkan bahu. "Tapi, kemarin dia bilangnya sih, gara-gara mantannya itu udah nggak merasakan perasaan yang sama lagi sama dia."

"Gitu?"

Atha mengangguk, lalu menarik napas pelan. "Dan lo tau, siapa mantannya si Arius itu?"

"Siapa?"

"Sahabat gue sendiri, orang yang gue gebet selama ini."

"Hah? Masa, sih?"

"Iya,"

"Wuuiih.. Ternyata istilah 'dunia tak selebar daun kelor' itu bener juga ya?" ucap Auriga, yang langsung disetujui oleh Atha. "Eh tapi, si Arius tahu nggak kalau mantannya itu sahabat lo?"

"Kagak,"

"Lho, kok? Elo nggak ngasih tahu emangnya?"

"Nggaklah, kalau gue kasih tau dia, bunuh diri namanya. Ntar dia ngira gue yang nggak-nggak lagi,"

"Bener juga." Auriga mengiyakan sambil menganggukkan kepalanya. "Gue jadi penasaran sama cewek yang udah bikin abang sama adek gue patah hati ini," ucapnya, yang membuat Atha memutar kedua bola matanya karena perkataannya.

"Bener lo, pengin tahu?"

"Iyalah,"

Sekali lagi, Atha menarik napas sebelum akhirnya mengambil ponsel yang ada di saku celananya. "Nih, kalau lo nemu foto cewek yang rambut panjang yang lagi senyum manis ke arah kamera, berarti itu dia orangnya," ucapnya, yang langsung diberi anggukan kecil oleh Auriga.

Auriga pun membuka galeri foto di ponsel kakaknya itu dan mulai mencari foto seseorang dengan ciri-ciri yang Atha sebutkan tadi. Dan ... untuk kedua kalinya kejadian yang sama pun terulang kembali hari ini.

"Tha, ini ceweknya..." Auriga tak melanjutkan perkataannya saat melihat Atha menganggukkan kepalanya dengan yakin.

Jadi, Leila itu.., mantan sekaligus sahabat yang sudah membuat Arius sama Atha patah hati?

♥♥♥

01/03/2017

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 05, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kamu, Rasa, dan LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang