Hai para pengemar Angga Dirgantara😉 Outhor datang lagi membawa vidio yang uhuy😯 jadi tonton dlu sebelum baca yah😉
****
Kring.... kring.... kring......
suara bel berbunyi, seluruh murid Semansa berhamburan keluar dari dalam kelas masing-masing, ada yang langsung pulang dan ada juga yang melanjutkan dengan ekskul yang mereka pilih.
Begitupun dengan Angga sedang berjalan ke arah kelas Lenna, sama seperti biasa kelas yang terlihat sangat sepi hanya ada beberapa orang saja yang di dalam, "Kar, Lenna mana?" Tanya Angga kepada Kara yang berdiri di depan pintu XII IPA 3.
Kara yang di panggil nama nya pun langsung menoleh ke arah asal suara dan menunjukan sosok Angga yang sedang kelihatan kusut, baju yang keluar, dasi tak beraturan dan rambut yang tak tau bentuk arah nya, namun tetap saja mau bagaimana tampillan Angga, anak itu tetap kelihatan tampan.
"Gak tau gue? katanya sih pulang duluan," ucap Kara acuh.
Angga mengusap wajah nya kasar, dan berlaku pergi ninggalin Kara, oke sekarang Angga akuin kalau dia memang salah selama ini.
"Lenna aman lo boleh keluar, Angga udah pergi!" Ucap Kara mengetuk pintu.
Lenna yang di panggil pun langsung keluar dari persembunyiannya di belakang pintu.
"Yakin kamu Angga udah pergi?" tanya Lenna sambil melihat kanan kiri.
"Udah tenang aja lo! Ngomong ngomong bagus gak ekting gue?" ucap Kara sambil menaik turun kan alis nya.
"Bagus kok, cocok jadi artis papan bawah," ucap Lenna tertawa.
"Lo mah suka matahin semangat gue," ucap Kara kesal, "emang lo yakin pengen jauhi Angga?" Ucap Kara bertanya.
"Entah lah, gue juga gak tau? tapi sekarang gue gak mau ketemu dia dulu," ucap Lenna dengan wajah lesu nya.
"Daripada lo galau, yuk pulang sekalian gue terakhir bubur ayam cihuyyy!" ucap Kara menarik tangan Lenna.
****
Disisi lain Angga dan geng Abstrak yang lain sedang berada di markas menyusun strategi untuk malam nanti, Mereka berdiskusi untuk mengalahkan pasukan Tiger musuh Abadi para geng Abstrak. Entah sudah berapa kali pasukan Tiger tepar di hantam pasukan Abstrak, namun tetap saja gak jera, emang dasar gak sayang nyawa."Jujur yah, gue bosan lawan mereka hujung hujung nya juga tepar!" Ucap Niko meremehkan kan lawan lalu merebahkan tubuhnya di atas meja, "bosan gue liat mereka kerja kelompok," batin Niko melirik yang lain sedang menyusun strategi, lebih baik ngebayangin Sarah yang bentuk nya aduhai, lebih bermanfaat.
"Gak usah di bayangin entar lo hilaf!" Ucap Bayu melirik Niko, haelah tau aja bambang.
"Siapa yang bayangin? Pede banget lo!" Sangkal Niko, haelah bohong aja terus udah banyak dosa nya, ditambah lagi.
"Haelah gak usah munafik lo Niko, kemarin gue temu poto Sarah di bawah bantal lo! Masak iya pasukan Abstrak yang terdengar bengis dan kejam gak bisa Move On?" ucap Bayu mengejek Niko, ketahuan sudah rahasia Niko dengan Bayu yang mulutnya ember kayak ibu ibu komplek.

KAMU SEDANG MEMBACA
Angga Dirgantara [on Going]
Teen Fiction[Follow sebelum membaca] "Ga lo kenapa? Dari tadi gue liat muka ditekuk terus, kayak monkey tetangga gue yang sering curi pisang emak gue!" Ucap Bagas bertanya, itu bertanya atau curhat bang. Angga melirik sinis ke arah Bagas, enak aja muka genteng...