10. Inces Rempong

23 16 8
                                    

Hai kembali lagi sama aku dan aku tak bosan mengingatkan agar Votmen yah😉 yang respon love you buat kalian😚
*
*
*
*
*
*
*
*
Kara💙
''''''""""""""""""""""""""""""""""""""""""

  Plakkkkkk.........

  "Rasain biar tambah sakit, siapa suruh buat tawuran! Lo tuh yah budek atau bagaimana sih susah banget di bilangin!" Geram Kara sambil membuang wajahnya ke samping.

  "Jangan di pukul dong, nanti bocor lagi!" Ucap Regan memegang belakang kepala nya.

   Seisi kantin hanya melihat bingung ke arah dua sejoli yang sedang bertengkar, ada yang berdoa mudahan makin langgeng dan ada juga yang berdoa mudahan cepat putus, gercep kan lumayan dapat yang bening.

   "Huaaaa, biar aja, sini gua pukul lagi biar biar koittt sekalian!" Marah Kara sambil memukul lengan Regan dan tentu saja tak berasa sakit di Regan.

   "Lo pengen gua koittt? Okey gua benturkan lagi biar lupa ingatan sekalian!" Ujar Regan menjahili Kara, sumpah melihat Kara panik adalah kerjaan baru Regan.

   "Jangan dong nanti kalau lo lupa ingatan lo selingkuh lagi? Nanti kalau lo koittt gua jomblo, hikss, hikss lo jahat sana jangan dekat dekat gua!" Ngambek Kara sambil terisak.

   "Loh kok nangis?" Ujar Regan sambil mencoba membuka tangan Kara yang berada di wajahnya.

   "Sono jangan dekat dekat gue, dasar kutilang!" Ujar Kara masih dalam mode ngambeknya.

   "Ingat yah Kara, gua gak bakal ninggalin lo apapun yang terjadi! Walaupun itu terjadi gua akan tetap di samping lo walaupun jauh!" Ujar  Regan memeluk Kara sambil mengusap puncak kepala Kara.

   Sedangkan yang berada di kantin hanya heboh sendiri, melihat drakor live sungguh sangat langka, ada yang berteriak histeris, ada yang bilang jiwa jomblo ku meronta ronta, bahkan ada yang berbisik halah gak lama putus juga! Yah seperti itu keadaan kantin heboh karena Kara dan Regan.

   Sedangkan Lenna yang sedari tadi di samping mereka hanya fokus makan pura-pura gak dengar, "nasib nasib jadi obat nyamuk aku disini!" Ujar Lenna di dalam hati.

   Perhatian kantin yang tadi fokus ke arah Kara dan Regan, langsung beralih pandang ketika melihat lima cowok yang sedang berjalan ke arah Kantin.

   Siapa lagi kalau bukan Angga,Bayu, Bima, Niko, Dan Bagas yang sedang berjalan menuju arah kantin dengan pesona mereka masing-masing membuat kaum hawa langsung meleleh.

   "Wah disini ternyata curut," ujar Bayu.

   "Kalau udah bucin akut yah kek gitu! Lupa sama daratan, untung gua gak bucin," ujar Bima Bangga sambil mengibaskan rambutnya.

   "Woi kutu lo terbang!" Ucap Niko mengejek.

   "Sekate Kate lo! Orang tampan gini mana ada kutu yang nempel adanya cewek yang pada nempel ama gua!" Ketus Bima.

   "Lo mah emang gak bucin cuma biawak," ujar Bayu mengejek.

   Angga hanya memutar bola matanya malas mendengar celotehan mereka yang unfaedah, Angga melihat sosok yang sedang di cari nya berapa hari ini dan mendekat ke arah meja dua sejoli yang sedang asik sendiri seakan dunia milik berdua.

   Lenna yang asik makan pun tak menghiraukan keadaan sekelilingnya dan tak menyadari kehadiran Angga yang sekarang di samping nya.

   "Kemana aja lo?!"

    Deg.....

Lenna langsung memberhentikan acara makan cantiknya, suara itu sangat dikenali nya, Lenna memberanikan diri untuk memandang asal suara tersebut dan benar saja dia adalah Angga orang yang sedang di jauhi nya sekarang yang notabennya adalah pacar Lenna atau bisa di bilang bukan.

   Mereka hanya saling memandang satu sama lain tanpa bersuara sedikit pun, dan akhirnya Angga memutuskan untuk duduk di samping Lenna.

   "Ehem, ke hujung yok bro, gua dengar soto bok ijah enak loh!" Ujar Bayu tersenyum kikuk.

    "Skuy lah, dari pada disini jadi obat nyamuk!" Ujar Bagas menyindir ke empat sejoli tersebut.

    Angga langsung menatap tajam ke arah Bagas, siap siap di terkam singa jantan, gak kapok kapok Bagas udah tadi di suruh bersihin WC markas yang mashaAllah harum buanget.

    Bagas hanya bergidik ngeri melihat tatapan Angga, "hayok lah kuyy, kalau lama lama disini bisa di sembelih Kiki gua," ujar Bagas dan di balas tawa dari yang lain.

   "Woii curut, jangan ganggu bos berduaan!" Teriak Niko mengejek, sambil menaik turun kan alisnya.

   "Pen gua patahin leher lo Ko!" Geram Angga dan membuat mereka belari menjauhi Angga bisa mati di terkam singa jantan, ganas banar.

   "Kara pindah yuk nanti kita jadi obat nyamuk!" Ucap Regan mengejek dan belari sambil menggandeng Kara.

   Angga sudah siap dengan botol kecap di hadapan nya dan pengen melempar Regan, namun Regan terlanjur jauh, "tunggu kalian di markas gua jadikan rujak."

   Lenna tanpa sadar tertawa melihat kelakuan geng Abstrak tersebut, sungguh itu sangat lucu.

   "Kenapa lo ketawa? Mau ikutan kayak mereka!" ujar Angga sambil menghamburkan rambut Lenna.

   "Angga jangan dong, rusak nanti," ujar Lenna ngambek.

    "Sini gua bakin," Angga membaikkan rambut Lenna hingga rapi dengan perlakuan lembutnya.

   Siapa bilang Angga yang terkenal kejam dan dingin bisa semanis itu dengan Lenna, dan itu hanya pada Lenna tidak dengan yang lain.

   Keadaan Kantin kembali ricuh melihat adegan tadi, dalam waktu singkat mereka dapat nonton drakor live dan ini yang paling hot, dimana Angga adalah cowok paling tampan ples kejam di SEMANSA atau mungkin sejagat raya.

   "Angga jangan dekat dekat, aku malu!" Ucap Lenna menunduk.

   Angga hanya menaikan satu alisnya, apa yang harus di malukan? Dan tanpa sengaja Angga mendengar salah satu bisikan siswi kok Angga mau sih sama Lenna? cantik aja enggak.

   Angga langsung melirik siswi tersebut, dan membuat mereka langsung bungkam tak berkutik.

    "Apa yang harus di malukan, aku suka kamu apa adanya gak penting masalah fisik!" Ucap Angga mengakat wajah Lenna.

    Kringg.......

    Kringg......

    Kringg......

    "Udah jam masuk, aku ke kelas dulu yah!" Ucap Lenna berlari dengan pipi bersemu merah.

    "Pulang gue antar!" Teriak Angga sambil tersenyum secara diam sungguh membuat Lenna salting itu bakal jadi kerjaan Angga sekarang, sungguh mengemaskan.

    Keadaan kelas XII IPA 3 yang berisik sepertinya tidak ada guru masuk jam ini? Membuat pasukan rempong beraksi dengan gaya incess nya, lihat nih gaya gue cantik gak Caca sedang berlengak lengok di depan kelas dengan pedenya.

   "Woiii, mak rempong duduk coba pantat lo bisulan ya?" Kerus Kara ke Caca.

   "Wahhhh, pengen ajak gelut ni triplek!" Ijar Caca sambil menggulung tangan bajunya.

   "Apa lo maju sini! Dasar Cabe!" Teriak Kara menantang.

   "Cabe?" Lenna tiba tiba muncul di samping Kara dengan wajah bingung nya.

    "Iya Cabe, Caca bentat!" ujar Kara mengejek Caca.

   "Wah pen ajak gelut betulalan nih Karabel!" Ucap Caca menantang.

   "Karabel?" Tanya Lenna bingung.

   "Karabel, Kara gembel!" Ejek Caca balik, sambil tertawa penuh kemenangan.

    "Wahhh, sekate Kate lo, gua cantik gini lo bilang gembel! Pen gua semekdon emang Cabe rempong, sini lo!" Marah Kara sambil menggulung tangan baju nya ke atas.

    Lenna hanya menepuk jidatnya tak ada hari tanpa bertengkar, Lenna juga heran kadang mereka itu akur kadang juga bertengkar terus kayak kucing dan tikus, nanti jadi teman baik baru tau rasa.

Bersambung...

Angga Dirgantara [on Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang