1.

6.8K 367 32
                                    

Happy Reading
















**********

    "Oh astaga!"
    Renjun menutup mulutnya dengan menggunakan tangan mungil itu. Matanya melebar dengan badan yang gemetar hebat. Sungguh, dia baru saja menikmati kesenangan tetapi tiba-tiba ia dikejutkan dengan sesuatu yang seram.
    Jaemin, seseorang yang telah menjadi sahabatnya itu mendengar keterkejutan Renjun. Dia segera menghentikan kegiatan nya untuk menghampiri sahabat mungilnya.

   "Ada apa Renjun? Mengapa kau terlihat sangat kaget?" Tanya Jaemin dengan suara manisnya.

   Renjun hanya terus menutup mulutnya. Jangan heran, Renjun mudah syok dengan hal apapun. Dia hanya beralih memandang Jaemin di sampaingnya. Matanya berair. Mengundang Jaemin untuk segera memeluknya. Jaemin khawatir, apakah mungkin Renjun teringat sesuatu yang membuat dia syok.

    "Hey ada apa Renjun? Mengapa kau tiba-tiba menjadi seperti ini?" Jaemin mengusap punggung sahabatnya.

    Semua nya terlihat lebih tenang, Jaemin terus mengusap punggung Renjun yang bergetar. Mengira penyakit syok Renjun sedang kambuh. Sebelum, mata Jaemin melihat sesuatu. Sesuatu yang membuat Jaemin ikut syok seperti Renjun tadi.

    "Renjun, sepertinya aku mengerti." Jaemin melepas pelukannya. Melihat Renjun yang masih dalam mode terkejut nya.

    "Ahh Jaemin, kita harus kabur atau melihatnya?" Renjun terus menggigiti kuku jarinya.

    Jaemin bergandengan dengan Renjun menuju sesuatu yang membuat mereka terkejut. Mereka sama sama takut tetapi mereka tidak mungkin diam saja.

   "Astaga Renjun!" Jaemin melompat setelah dia yang pertama melihat sesuatu tersebut.

   Renjun ikut melihat hal itu, dia meringis. Tetapi Renjun adalah seorang tenaga medis di kampusnya. Dia tidak boleh takut melihat sesuatu di depannya ini. Dia berjongkok sambil mendekatkan jari telunjuknya di depan hidung orang itu. Ya! Mereka menemukan seseorang tergeletak tak berdaya di bawah sebuah pohon besar. Bajunya penuh dengan darah dan tanpa menggunakan alas kaki.

   Renjun terkesiap, orang ini masih hidup. Dia merasakan nafas orang itu di bawah hidungnya. Akhirnya, dia sedikit membuka buka jaket orang itu untuk mencari informasi. Dan beruntung sekali Renjun menemukan sebuah KTP. Renjun kembali terkejut untuk ketiga kalinya.

    "Jaemin! Dia masih hidup tetapi kau tahu? Dia bukan orang Korea Jaem, dia orang Hongkong!" Renjun memandang Jaemin yang sedang ketakutan.

   Jaemin ikut berjongkok,
   "Kita harus membawa dia Njun, ah kita harus menyelamatkan dia. Aku takut kita akan disalahkan jika kita tidak menolongnya. "

   Renjun mengangguk dia menyimpan KTP orang itu dalam tas kecilnya. Menyuruh Jaemin untuk membawa mobil mereka ke dalam area tersebut. Setelah beberapa menit Jaemin kembali dengan mobilnya. Mereka mengangkat orang itu dengan susah payah. Renjun dan Jaemin bertubuh kecil sedangkan orang itu bertubuh sangat bongsor.

   Mereka meletakkan orang itu di kursi belakang. Segera masuk ke dalam mobil dan melajukan mobilnya.

   "Njun, kita bawa kemana orang ini?" Jaemin bertanya masih dengan nada bergetar.

Storia d'Amore • LurenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang