11 (Special Wong Fams)

1K 108 6
                                    

Happy Reading
















**********

Suasana rumah dari keluarga Huang hari ini sangat ricuh. Semua orang yang berada di sana mondar-mandir dengan tujuannya masing-masing. Para maid terbagi menjadi beberapa kubu. Ada yang memasak, membersihkan ruangan, memasang dekorasi dan melayani majikannya.

Apakah di sini akan ada pernikahan? Tidak. Siapa yang akan menikah? Tidak ada. Kesibukan ini terjadi karena hari ini , hari Minggu, keluarga besar Wong akan datang ke rumah ini untuk menjemput Lucas. Apakah kalian berfikir bahwa mereka hanya menjemput. Jawabannya tidak. Tentunya mereka akan menginap beberapa hari dahulu sebelum membawa Lucas kembali.

"Bibi, astaga sepertinya lipstik ku terlalu merah. Yuta pasti akan mengataiku cabe-cabean. " Ricuh Winwin saat sedang merias wajahnya dibantu oleh seorang maid.

"Astaga Nyonya, benar sekali. Seharusnya nyonya memakai lip matte yang nomor 6 saja. Itu terlihat lebih natural. " Saran maid itu lalu mengambilkannya untuk Winwin.

Winwin segera membersihkan lipstiknya yang tadi lalu memoles nya dengan yang baru. Setelah di rasa maksimal Winwin berdiri dan meminta maid untuk membereskan peralatan make up nya. Winwin mematut dirinya di depan cermin. Sudah terlihat manis.

"Sayang? Kurasa kau sudah cantik. Jangan membuat cermin itu minder ya. Segera bangunkan putramu itu. " Yuta melengok dari pintu kamar.

Winwin mengangguk lalu berlari menuju kamar putra bungsunya. Mengapa berlari? Ya karena ini sudah cukup siang dan Renjun sama sekali belum menampakan wajahnya.

"Renjun! Injuniee! Huang Lonjwin! Hwang Injoon! Bangun sayang, lihat mamamu ini sudah sangat cantik. " Winwin menggoyangkan tubuh Renjun yang masih bergelung dengan selimut.

Hari ini Renjun sangat mengantuk karena tadi malam ia begadang melukis pemandangan kota saat malam hari. Ya akhirnya pagi ini dia tidak bisa untuk bangun lebih awal.

"Mama? Mama akan pergi? Mengapa mama berdandan seperti akan menghadiri pernikahan? " Tanya Renjun setelah ia tersadar dari mimpinya.

Winwin tersenyum.
(Bayangin Winwin senyum, ambyar:')

"Cepat mandi dan pakai baju terbaik ! Bibi akan membantumu. Jangan lupa berdandan agar kau tidak terlihat pucat seperti itu ya. " Titah Winwin menarik selimut sang anak dan merapikan nya.

Renjun masih bingung melihat mamanya berdandan pagi ini. Memang ada acara apa?

"Hey Anak bontot mama ini! Waktu kita tidak lama sayang. " Winwin menarik Renjun menuju kamar mandi lalu menyuruh Renjun masuk.

Renjun pun hanya pasrah dan segera mandi.

Sementara Winwin beralih menuju kamar Dejun. Ya untuk apalagi selain melihat calon menantunya. Ups.

Tok tok tok
"Lucas? Sudah bangun nak? "

Beberapa saat Lucas sudah membukakan pintu untuk Winwin. Seketika Winwin terperangah. Lucas sudah rapi dengan kemeja putih dengan jas hitamnya. Jangan kira Winwin akan jatuh cinta dengan anak ini. Dia hanya terpesona. Lucas benar-benar tampan sekarang.

Storia d'Amore • LurenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang