6.

1K 123 2
                                    

Happy Reading















**********

 

    Mobil mewah berwarna hitam mengkilap terparkir rapi di garasi rumah besar itu. Seseorang keluar dari pintu mobil itu dengan membawa sebuket bunga mawar putih yang indah.  Tubuhnya yang kekar dibalut kaos putih polos dengan cardigan levis membuatnya terlihat sangat keren. Pria itu tersenyum menampilkan eye smile nya yang di dambakan banyak orang.

    "Ah pasti Renjun akan terkejut dengan kedatanganku." Jeno bergumam lalu berjalan ke rumah Renjun.

   Setelah menekan tombol rumah itu Jeno menunggu sebentar sampai seorang maid membukakan pintu. Maid itu memasang ekspresi seperti bingung namun bercampur takut.

   "BI, Renjun ada kan?" Tanya Jeno setelah maid itu mempersilahkannya masuk.

   "Maaf tuan Jeno, Tuan Renjun sedang mengerjakan tugas dengan seniornya. Dia baru saja berangkat. " Jelas maid itu dengan tergagap.

  Jeno mengangkat alisnya menatap maid itu. Seketika sang maid menunduk dalam ditatap oleh kekasih tuannya yang sangat seram itu.

   "Benarkah?"

  Maid itu hanya bisa mengangguk pelan tidak berani menatap Jeno.

   Jeno melangkah masuk lebih jauh ke dalam rumah Renjun. Merasa tidak percaya dengan apa yang maid katakan padanya. Seingatnya Renjun sudah menyelesaikan tugasnya. Dan hari ini Renjun juga tidak ada kelas. Jeno masuk ke dalam kamar Renjun. Bodoh! Sungguh bodoh. Beberapa alat lulus dan tas Renjun tergeletak di sana.

   Maid yang menyadari itu segera mmengode maid lain untuk memberi tahu situasi ini kepada Renjun dan Lucas. Sementara maid itu mengikuti Jeno menjelajah beberapa maid menuju taman belakang.

    "T-tuan Renjun" Panggil maid yang berada di taman.

   Renjun menoleh dan segera menghampiri maid setelah melihat ekspresi maid yang kebingungan.

   "Tuan Jeno tidak percaya. Dia menuju kamar anda dan melihat peralatan lukis anda masih ada di sana. " Jelas maid itu.

   Renjun hanya mengangguk. Dia juga lupa jika Jeno akan mengecek kamarnya. Akhirnya Renjun memerintahkan maidnya untuk mengalihkan perhatian Jeno di dalam sementara Renjun dan Lucas akan bersembunyi.

    "Lucas kita sudahi aja ya menanamnya. Ayo ikut aku. " Ucap Renjun sambil menyeret Lucas.

   "Renjun kita akan kemana? Mengapa buru-buru sekali?" Tanya Lucas sembari terus melangkah mengikuti Renjun.

   Renjun hanya diam dan terus melangkah masuk menuju area gudang belakang. Sementara Lucas hanya pasrah mengikuti langkah Renjun. Kepala nya pening jadi dia tidak mau melawan.

   "Renjun!" Jeno mulai murka. Jeno berjalan cepat menelusuri seluruh rumah. Diikuti para maid yang menjelaskan bahwa Renjun tidak ada di rumah. Jeno sama sekali tidak memperdulikan ujaran para maid. Dia terus berjalan menuju seluruh penjuru rumah Renjun.

   "Renjun, sepertinya ada yang memanggilmu. " Ucap Lucas ketika mereka sampai di sebuah bilik.

   "Diam Lucas. Kuharap kau tidak menjawab panggilan itu. " Renjun membuka pintu bilik itu lalu mengajak Lucas masuk dan kembali mengunci pintu tersebut.

Storia d'Amore • LurenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang