20

664 70 4
                                    

Happy Reading

















**********

"Jika sudah pulang segera hubungi aku ya. Aku kerja dulu. Bye sayang!" Ucap Lucas lalu mencium kening Renjun kemudian kembali masuk ke mobilnya dan pergi meninggalkan area kampus.

Renjun tersenyum tipis dan mulai berjalan memasuki kampus barunya. Renjun adalah orang yang extrovert namun jika di negri orang seperti ini ia bisa apa. Dia sama sekali belum mengenal siapa-siapa di sini. Semoga saja dia diterima dengan baik di sini. Terlebih dengan keadaannya yang sudah hamil.

"Hey itu anak baru ya?" Teriak salah satu mahasiswa yang menyadari kehadiran Renjun di kelasnya.

"Wah iya.. Manis sekali. "

"Astaga, benarkah ia kekasih tuan Wong itu? Sangat mungil. "

Beberapa ocehan mahasiswa terdengar dari telinga Renjun. Ia tersenyum karena banyak komentar positif yang ditujukan olehnya. Justru mereka tidak mengolok-olok Renjun yang perutnya cenderung besar.

"Hey... Ayo duduk di sebelahku. Namaku Lee Haechan. " Salah satu orang menyadarkan Renjun dari lamunannnya.

"Eh? Iya. Namaku Huang Renjun. " Jawab Renjun lalu membalas jabatan tangan Haechan.

Haechan mengangguk lalu menggandeng Renjun untuk duduk di sebelah bangkunya.

"Kau bukan orang Korea ya? Margamu huang, setahuku itu marga orang China. " Ucap Haechan setelah mereka duduk.

"Iya aku orang China. Kamu sendiri bukan asli Hongkong?"

"No! Aku asli Korea tetapi ayahku pindah tugas jadi aku ikut dengannya. Beruntungnya aku menemukan teman seperti kamu. "

Renjun tersenyum dan mulai menanggapi pertanyaan-pertanyaan dari teman di kelasnya. Mereka menanyakan banyak hal dari kehamilannya, statusnya yang menjadi kekasih Lucas dan tragedi ia menemukan Lucas.  Ternyata Lucas cukup terkenal di negara ini.

"Tuan Wong adalah donatur tetap di kampus ini. Jadi kami sangat mengenalnya. Kemarin pihak kampus mengumumkan jika  calon istri Tuan Wong yang akan kuliah di sini. Itu kamu kan? " Ucap seorang perempuan yang cantik.

Renjun mengangguk malu. Ia pasti juga akan ikut terkenal di sini.

"Nanti jika kau butuh sesuatu tinggal bilang aku ya? " Ucap Haechan.

"Oke. Terima kasih Haechan. "





























Lucas menatap malas pada tumpukan kertas yang ada di meja kerjanya. Sangat banyak dan menumpuk. Padahal ia sama sekali belum mengingat perusahaan ini. Namun ia harus mengurus semua ini.

"Maaf Tuan. Saya ingin mengantar berkas ini. " Seorang wanita masuk ke dalam ruangan itu.

Lucas menatap sebentar lalu kembali fokus pada pekerjaannya. Membuat perempuan itu mencebik.

"Kau tetap sombong meskipun kau amnesia. " Ucap wanita itu.

Lucas menaikkan alisnya. Babanya sudah menceritakan bahwa sekretaris nya adalah mantan kekasih nya dulu. Namanya Yuqi. Lucas tidak mengingatnya, tetapi ia mengetahui jika sifat perempuan ini sangat licik. Yuqi jelas masih ingin bersamanya dia selalu berusaha mendekati Lucas.

Storia d'Amore • LurenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang