Happy Reading
**********
"Apa?!" Jaemin menjerit lalu segera menyeret kekasihnya.
"Hyung kita harus ikut orang tua Renjun pergi ke Hongkong. " Jaemin berjalan sambil berbicara.
"Hey mereka kan punya urusan dengan Renjun mengapa kita harus ikut?" Mark bingung dengan tingkah Jaemin saat ini.
Tiba-tiba Jaemin menghentikan langkahnya lalu berbalik badan menghadap Mark. Membuat Mark yang masih bingung hanya terkejut saat mendapati Jaemin mendadak berhenti.
"Renjun! Dia kecelakaan! Sekarang dia tengah berjuang melahirkan anaknya!" Jaemin baru saja berteriak di depan Mark.
Mark hanya menutup mulutnya, dia baru tahu hal ini. Pantas saja Jaemin menyeretnya dengan kesetanan. Mark hanya bisa menurut saat Jaemin membawanya ke apartemen lalu membereskan pakaian mereka. Mereka benar-benar akan ikut orang tua Renjun pergi ke Hongkong.
"Nana.... "
"Iya hyung? Sudah berberesnya? Pesawatnya 1 jam lagi akan berangkat. " Jaemin masih mondar-mandir mempersiapkan semuanya.
"Kita harus membawa Jeno. " Mark bergumam pelan.
Jaemin menatap Mark.
"Benar. Kita tidak boleh bermain petak umpet lagi dengannya. "
Sementara itu, keadaan di rumah Renjun sangat kacau. Winwin terus menangis tiada henti ketika mendengar anaknya melahirkan secara paksa. Yuta hanya bisa menenangkan istrinya sembari menunggu para maid mempersiapkan keberangkatan mereka.
"Yuta... Renjun pasti sangat kesakitan! Dia jauh dariku! Hiks! Tidak ada yang bisa menguatkannya. " Winwin terus menangis sambil memeluk suaminya.
"Ssttt kau harus tenang sayang.. Bagaimanapun ini sudah takdir. Ada Lucas yang akan menguatkan Renjun di sana. " Yuta hanya bisa mengusap kepala Winwin dengan pelan.
Suara mobil memenuhi indra pendengaran mereka. Lalu tak lama tampak dua sahabat Renjun sudah masuk rumah dengan wajah khawatir.
"Mama... Tenanglah Renjun pasti akan baik-baik saja. " Jaemin langsung menghampiri Winwin lalu memeluknya.
Mark menatap mereka dengan perasaan sedih. Entah ia bisa membantu apa sekarang selain hanya ikut mereka. Beberapa saat mereka dikejutkan suara seseorang yang masuk dengan nafas tersengal-sengal.
"Jaemin-ah, kapan kita berangkat?!" Mark tersenyum lalu menghampiri orang itu.
"Sebentar lagi kita akan berangkat Jen, tenanglah. Kita sedang menunggu orang tua Renjun bersiap!" Mark berusaha menenangkan Jeno yang gugup.
Jeno diam dan menatap semua orang yang tengah menangis. Dia kalut saat Mark mengabarinya jika Renjun melahirkan mendadak karena kecelakaan. Khawatir! Jelas! Bahkan ia tidak mendengarkan orang tua nya yang meneriakinya tadi. Yang ada di pikirannya hanyalah Renjun Renjun dan Renjun.
Kini Renjun tengah menjalani operasi sesar. Tidak memungkinkan jika ia melahirkan normal sementara ia telah kehilangan banyak darah saat perjalanan ke rumah sakit tadi. Orang tua Lucas sedang menunggu di luar ruangan bersama beberapa maid mereka. Tidak ada Lucas di sana! Entah, sudah sejak tadi Renjun memulai operasi tetapi anak itu tidak kunjung datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Storia d'Amore • Luren
RomanceTetap vote and comment ya! COMPLETE Semakin lama kau menjalin hubungan dengan seseorang maka akan semakin banyak rintangan yang membelah hubungan tersebut. Happy Reading(!) Main ship -- LuRen -- NoRen -- MarkMin #5 Luren - 31 Juli 2021 #4 Lure...