Happy Reading
**********
Sudah dua bulan setelah kembalinya Lucas ke Hongkong. Kehidupan Renjun berubah seperti saat mereka belum menemukan Lucas. Kuliah, berkumpul bersama, kadang berlibur, dan hubungan Jeno dan Renjun pun juga membaik. Mereka sering mengerjakan tugas bersama meskipun berbeda. Mereka berempat(Noren-Markmin) sering sekali mengadakan piknik bersama.
Tetapi, tidak ada yang tahu bahwa Renjun menyimpan rindu mendalam pada Lucas. Selama dua bulan ini Renjun hanya melakukan video call beberapa kali karena Lucas bilang dia sibuk. Lucas juga belum sekalipun berkunjung lagi ke rumahnya. Ini membuat Renjun merasa sedih. Meskipun selama ini dia sering ditemani oleh Jeno.
Berbeda pula dengan Jeno. Perasaanya kini sangat lega dan bahagia mengetahui Lucas telah kembali ke asalnya. Jeno jadi bebas untuk mengunjungi Renjun. Dia juga tidak was-was lagi . Tidak ada lagi yang mengusik Renjun. Meskipun masih banyak dominan di luar sana yang mengincar Renjun.
Setelah Lucas kembali, Jeno berusaha untuk selalu memperhatikan Renjun agar Renjun dapat secara pasti mencintainya. Dia selalu mengajak Renjun pergi kencan romantis atau sekedar bermain di mall agar hubungan mereka semakin baik.
Namun, malam ini Jeno ingin sekali kabur dari rumahnya. Ia ingin membenturkan kepalanya dengan keras.
"Cabang perusahaan appa di Vancouver melemah. Kau akan ayah kirim ke sana karena kau sudah cukup baik dalam mengurus perusahaan. "
Perkataan itu membuat Jeno segera menatap ayahnya dengan tajam. Persetan jika itu adalah ayahnya. Sungguh! Ia tidak setuju dengan usulan ayahnya ini.
"Yeobo, apakah sebaiknya Jeno menyelesaikan kuliahnya dulu? " Saran Doyoung dengan hati-hati.
"Dia bisa kuliah di sana. Aku akan mengurusnya. " Jawaban sarkatis.
Jeno membantah dengan keras,
"Appa! Mengapa tidak appa saja yang pergi ke sana?! Mengapa harus aku?! " Jeno berbicara dengan keras."Perusahaan di sini tidak bisa ditinggalkan Jeno. Perusahaan di sini lebih besar jadi kau belum bisa menghandle nya. " Jaehyun menjawab dengan santai. Dia tahu sifat anaknya yang keras.
"Lalu? Ayah akan mengorbankan anakmu? Bagaimana dengan kuliah Jeno appa? Tinggal sedikit lagi Jeno akan menjadi sarjana! Lalu bagaimana dengan Renjun. Arghhh!! " Jeno membanting kursi makan di sana.
Semua maid terkejut dengan tindakan Jeno. Mereka menunduk saat Jeno berjalan dengan tergesa menuju kamarnya. Sementara Jaehyun menyesap teh nya dengan santai. Doyoung hanya menatap suaminya dengan tatapan yang entah. Benci bukan tetapi dia juga tidak ingin anak satu-satunya harus dikirim ke benua lain.
"Kau sungguh kejam, Jae! Anakku hanya satu dan kau akan memisahkannya dari ku!" Doyoung berjalan menuju kamarnya dengan air matanya sudah mengalir di pipinya.
Jaehyun menghela nafas lelah. Dia sebenarnya juga tidak ingin melakukan hal ini. Akan tetapi, tidak ada pilihan lain. Perusahaan itu harus dipegang keturunannya. Dan satu-satunya keturunannya adalah Jeno.
"Loh Jeno hari ini tidak masuk? " Renjun bertanya kepada teman sekelas Jeno.
"Tidak tahu Njun. Sejak pagi dia memang tidak ada. Padahal kami ada kelas pagi tadi." Jawab seseorang yang duduk di pinggir pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Storia d'Amore • Luren
RomanceTetap vote and comment ya! COMPLETE Semakin lama kau menjalin hubungan dengan seseorang maka akan semakin banyak rintangan yang membelah hubungan tersebut. Happy Reading(!) Main ship -- LuRen -- NoRen -- MarkMin #5 Luren - 31 Juli 2021 #4 Lure...