3. Fancy... I Come In

247 39 3
                                    

Waktu yang sudah menunjukan pukul 09.20 pagi adalah waktu yang paling genting untuk Jeffrey Kim─anak kedua pasangan Seung Hoon Kim dan Min Ji Yoon─karena sudah saatnya ia memulai harinya dengan bekerja. Bagi Jeffrey Kim bekerja adalah salah satu hal yang paling di sukainya. Karena dengan bekerja dia akan menghasilkan uang dan dengan uang itu dia bisa membeli apa saja yang diinginkannya tanpa perlu mengiba belas kasih orang tuanya. Orang tuanya tentu tak perlu merepoti lagi arus keuangan pribadinya andai saja akan di habiskan untuk membeli sepatu. Dulu saat remaja ibunya ataupun ayahnya suka mengomeli dirinya karena terlalu sering membeli sepatu─wajar saja karena uang itu adalah pemberian mereka─tapi kini mau dia sebulan membeli 30 pasang sepatu tidak ada seorang pun yang bisa mencegahnya. Itulah kenapa dia jadi punya pemikiran kalau kau beruang maka kau akan punya kekuasaan.

Jeffrey saat ini sudah rapi dengan setelan non formalnya. Sebuah kemeja berbahan katun dipilihnya untuk menutupi bagian atas tubuhnya yang terapat abs serta celana bahan yang sudah di setrika seklimis mungkin sampai menimbulkan garis lurus. Kakinya yang malas menggunakan sepatu ia berikan alas kaki produksi Birkenstock. Rambutnya yang lebat di tata rapi dengan poni ke samping. Sekilas penampilan Jeffrey mirip dengan aktor papan atas Jo In Sung Cuma bedanya ini versi kearifan lokal. Dia hari ini punya agenda penting untuk menyambangi restonya yang di Kemang untuk melakukan inspeksi dadakan. Jeffrey memang suka seperti itu diam-diam melakukan inspeksi yang membuat karyawannya skot jantung karena tidak mempersiapkan apapun termasuk mentalnya.

Jeffrey memulai bisnis ini di umurnya yang ke 23 tahun ketika dia sedang pusing-pusingnya mengerjakan skripsi. Dia yang tinggal jauh dengan orang tuanya tiba-tiba ingin memakan gimbab buatan ibunya. Beruntungnya ibunya bersedia mengiriminya gimbab beserta kimchi lewat jasa ekspedisi. Saat memakan gimbab itulah dia jadi tercetus punya ide untuk membuat restoran Korea. Awalnya dia hanya ingin membagi kebahagiaan untuk orang-orang Korea yang merindukan masakan kampung halaman tapi tidak bisa di temui di Indonesia. Lalu semakin tahun justru pengunjung restorannya semakin banyak─menurut salah satu testimoni pengunjungnya rasa dari masakannya benar-benar persis seperti taste style orang Korea─karena itu pula Jeffrey memutuskan untuk membuka cabang di Jakarta dan Bekasi dan baru tahun kemarin dia membuka cabang di Bandung.

Berbisnis menurut Jeffrey tidak semudah yang di bayangkan. Ada banyak pengalaman pasang surut dalam mengelola restorannya. Dia bahkan pernah menjual mobilnya untuk menutup gaji karyawan karena saat itu restorannya benar-benar sepi pengunjung. Namun setelah melewati berbagai macam krisis akhirnya ia bisa memetik buahnya. Apalagi akhir-akhir ini masyarakat Indonesia sedang di gandrungi dengan kebudayaan Korea. Mereka penasaran dengan rasa makanan Korea yang sering tampil di drama dan terimakasih karena faktor itu restonya jadi selalu kebanjiran pengunjung.

"Tolong lampu depan ganti saja pilih yang lebih terang." Ujar Jeffrey pada manager resto cabang Kemang.

"Baik sajangnim. Ada lagi yang perlu di evaluasi?"

"Soal penambahan karyawan saya akan pikirkan lebih lanjut. Nanti akan saya kabari untuk detailnya."

Setelah menyampaikan beberapa hal untuk perbaikan restonya Jeffrey melanjutkan perjalanannya menuju kantornya yang bertempat di Kalibata untuk menemui seseorang yang katanya sudah menunggu kedatangannya dari 10 menit yang lalu. Sungguh kalau boleh jujur Jeffrey ingin kabur saja dan tidak ingin menemui tamunya ini tapi dia tak bisa karena kalau dia melarikan diri restonya itu akan jadi korban keganasan si tamu dan karyawannya akan menerima kesulitan. Jeffrey tidak akan sampai hati mengorbankan resto yang sudah di bangunnya dengan jerih payah dan keringat darah akan berubah menjadi lautan api.

"Ibu." Panggil Jeffrey setelah dia menemukan siluet seorang wanita paruh baya yang masih saja berpenampilan trendi.

"Duduk. Ibu ingin bicara."

Just MarriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang